Pidato Singkat - Manusia dan Kelestarian Alam
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ
اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا
بَعْدُ
Pertama dan utama sekali marilah kita haturkan puji
syukur kehadirat Alah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayahnya kepada
kita semua sehingga kita dapat berkumpul
di
lokal yang kita cintai ini.
Shalawat beserta salam tak lupa pula
kita junjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari
alam kebodohan menuju alam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan
pada saat sekarang ini.
Yang
saya hormati Bapak pembimbing kami, dan seterusnya kepada teman-teman yang
seperjuangan dengan saya tapi tidak senasib dengan saya. Baiklah saya tidak
akan memanjangkan kata-kata mukadimmah, langsung saja saya beri judul pidato
pendek saya yaitu “MANUSIA
dan KELESTARIAN ALAM”.
“MANUSIA
dan KELESTARIAN ALAM”
Islam adalah diin yang syaamil, kaamil dan mutakaamil. Agama yang integral
,sempurna dan menyempurnakan semua sistem yang lain. Oleh karena itu
aturan islam mencangkup semua sisi yang dibutuhkan manusia dalam
kehidupannya. Demikian tinggi dan terperinci aturan sang maha rahman dan rahinm
ini, sehingga bukan hanya mencangkup aturan bagi sesama manusia saja, tapi juga
terhadap alam dan lingkungannya.
Allah telah membentangkan bumi yang sangat luas, dengan
tumbuh-tumbuhan yang hijau ranau mengkilau. Diciptakannya laut yang biru
beserta seluruh ekosistem didalamnya. Gunung-gunung, batu, air, udara dan
banyak nikmat lainya, semua itu merupakan sumber daya alam karuni Tuhan yang
wajib untuk kita lestarikan. marilah kita berbuat baik terhadap semua
ciptaan allah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kita. Dan janganlah
kita berbuat kerusakan di muka bumi ini,karena sesungguhnya Allah tidak suka
terhadap orang yang berbuat kerusakan. Ketahuilah bahwa Allah menciptakan
manusia daLAm bentuk yang paling sempurna, karena dilengkapi dengan akal,
perasaan, nafsu dan syahwat. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan manusia Allah
telah menjadikan alam dan segala isinya untuk diolah menjadi mata pencaharian
dan kenikmatan.Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-baqarah :60
*
ÏÎ)ur
4s+ó¡oKó$#
4yqãB
¾ÏmÏBöqs)Ï9
$oYù=à)sù
>ÎôÑ$#
$|ÁyèÎn/
tyfyÛø9$#
( ôNtyfxÿR$$sù
çm÷ZÏB
$tFt^øO$#
nouô³tã
$YZøtã
( ôs%
zOÎ=tã
@à2
<¨$tRé&
óOßgt/uô³¨B
( (#qè=à2
(#qç/uõ°$#ur
`ÏB
É-øÍh
«!$#
wur
(#öqsW÷ès?
Îû
ÇÚöF{$#
tûïÏÅ¡øÿãB
ÇÏÉÈ
60. Dan (Ingatlah) ketika Musa
memohon air untuk kaumnya, lalu kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan
tongkatmu". lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. sungguh
tiap-tiap suku Telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). makan dan
minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka
bumi dengan berbuat kerusakan.
Disamping itu allah mempercayakan tanggung jawab memelihara alam dan isinya ini
kepada manusia, yaitu sebagai khalifah fil ardh, meskipun pada mulanya,
malaikat meragukan kemampuan manusia untuk memikul amanat tersebut. Allah
berfirman dalam Q.S Al-baqarah ;30
øÎ)ur
tA$s%
/u
Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9
ÎoTÎ)
×@Ïã%y`
Îû
ÇÚöF{$#
ZpxÿÎ=yz
( (#þqä9$s%
ã@yèøgrBr&
$pkÏù
`tB
ßÅ¡øÿã
$pkÏù
à7Ïÿó¡our
uä!$tBÏe$!$#
ß`øtwUur
ßxÎm7|¡çR
x8ÏôJpt¿2
â¨Ïds)çRur
y7s9
( tA$s%
þÎoTÎ)
ãNn=ôãr&
$tB
w
tbqßJn=÷ès?
ÇÌÉÈ
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui."
Untuk menjaga lingkungan hidup, diperlukan adanya hubungan
yang seimbang anatara manusia dengan tuhan, manusia dengan sesamanya, dan
manusia dengan alam sekitarnya. Manusia perlu memupuk rasa kasih dan sayang
terhadap alam dan lingkungannya, sebagai kerangka untuk membentuk lingkungan
yang harmonis demi kepentingan bersama. Namun kenyataan berbicara lain,
bahwa alam ini mengalami kerusakan yang cukup parah, baik di laut, darat,
maupun udala yng mengakibatkan petaka bagi umat. Kerusakan2 tersebut tidak lain
adalah akibat ulah tangan manusia, manusia yang tidak bertanggung jawab,
manusia yang rakus dan ingin cepat kaya, dan manusia yang mengatasnamakan
bisnis dan kepentingan pribadi diatas kelestarian lingkungannya. Mengenai ulah
manusia ini, telah dijelaskan oleh Allah dalam Q.S Ar-rum: 41
tygsß ß$|¡xÿø9$# Îû Îhy9ø9$# Ìóst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï0÷r& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)É9ã9Ï9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_öt ÇÍÊÈ
41. Telah nampak
kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supay
Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar).
Cobalah kita renungkan !, dalam kurang lebih satu dasawarsa ini musibah apa
yang telah meimpa negri kita ?, banjir bandang nyaris setiap tahun kita alami,
kebakaran hutan dan kekeringan seolah saling menjemput, punahnya berbagai
spesies hewan dan tumbuhan diberbagai tempat, belum lagi global warming
yg bagaikan monster yang siap menerkam setiap saat. Udara kita kotor, sungai kita
tercemar, hutan kita gundul , siapa penyebab dari semua itu kalau bukan
manusia. Seorang yang bijak pasti akan pasti akan terusik hatinya dan bertanya
“Planet bumi seperti apakaah yang akaan kita wariskan kepada anak cucu kita
?,sebuah dunia yang hijau dengan air yang segar dan laut yang benig ?, atau
sebuah bumi yang gersang penuh asap, kering dan retak ?
Sayyed hossein nasr , dosen studi islam dingeorge washington university, AS,
dalam dua bukunya “Man and nature” dan” Religion and the
environmental crissis” menyatakan “...Man is at the axis and centre of
the cosmic milieu at once the master and custodian of nature. Man can dominatte
all over them, but he is given this power only because he is the vicegerent of
god on earth the right to domonate over nature only by virtue of his
theomorphic make up, not as rebel against heaven”
Jelaslah
bahwa tugas manusia, terutama kita muslim dan muslimah dimuka bumi ini adalah
sebagai khalifah dan sebagai wakil Allah dalam memelihara dan menjaga
kelestarian bumi. Bagaiman caranya ???, Mulailah dari diri kita masing2 dengan
tindakan membuang sampah pada tempatnya sampai dengan menghentikan segala
bentuk eksploitasi alam , baik itu illegal logging, penambangan emas tanpa
izin, meracuni sungai. Kemudian lakukanlah reboisasi, singkirkanlah sipat rakus
dari dalam hati melalui pemahaman secara utuh terhadap ajaran agama. Dan
marilah kita belajar dari umat2 terdahulu. Bagaimana Allah menghukum bangsa2
yang pernah jaya dan memiliki peradaban tinggi, tapi karena mereka beerbuat
keraakusan maka allah menghukumnya,. Bencana semacam itu telah dialami oleh
kaum ad, tsamud,dinasti fir’aun, imperium romawi dan bangsa2 lainnya. Maka dari
itu marilah kita berakhlak baik terhadap alam, karea bumia yng kita pelihara
seekarang adalah bumi yang akan kita wariskan kepada generasi yang akan datang.
0 Response to "Pidato Singkat - Manusia dan Kelestarian Alam"
Posting Komentar