Asal Usul Desa Tanjung Simalidu (Tebo - Jambi)

         Desa Tanjung Simalidu terletak di kec. VII koto.kab Tebo. Provinsi Jambi atau terletak di perbatasan Dharmasraya. Asal mula dinamakan desa Tanjung Simalidu karena ada dua saudara laki-laki dan perempuan anak datuk yang bernama Tanjung Dan Simalidu. Pada saat itu saudara laki laki yang bernama Tanjung diletakkan di daerah hilir dan saudara perempuan yang bernama Simalidu diletakkan di daerah hulu. Desa dibagian hilir yang ditempati Tanjung diberi nama desa Tanjung oleh masyarakat setempat yang diambil dari nama anak laki-laki tesebut dan desa dibagian hulu yang ditempati Simalidu diberi nama Simalidu oleh masyarakat setempat dan juga diambil dari nama anak perempuan tersebut.                

          Pada mulanya desa Tanjung dan desa Simalidu Terletak dalam satu desa namun dibatasi oleh sebuah sungai yang disebut Sungai Batang Hari, sekarang desa tersebut menjadi dua desa, desa Tanjung termasuk daerah Jambi sedangkan desa Simalidu termasuk kab.Dharmasraya. Namun desa Tanjung sering disebut desa Tanjung Simalidu.

                                                                            

          Masyarakat desa Tanjung dipimpin oleh Kepala desa. Desa Tanjung Simalidu terdiri atas delapan RT/RW dan terbagi ke beberapa suku, diantaraya :

-Piliang

-Caniago

-Melayu

-Ketapang Basah

-dll

           Mayoritas Penduduk Desa Tanjung Simalidu bermata pencaharian sebagai petani,pekebun,pedagang,dll. Sebagian besar penduduk desa Tanjung beragama Islam dan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah.

           Seiring berjalannya waktu Desa Tanjung Simalidu berkembang menjadi desa yang maju. Desa Tanjung Simalidu terdiri dari beberapa sekolah, satu sekolah TK yaitu TK Pertiwi, dua sekolah tingkat SD yaitu SD 58 Tanjung Pucuk Jambi dan SD Nurul Subiyan, dan satu sekolah tingkat SMP yaitu SMPN 19 Tebo. Di desa Tanjung Simalidu juga terdapat beberapa mushollah dan tiga masjid yg salah satunya masih dalam tahap pembangunan yang diberinama masjid AL-Mu’min dam merupan masjid terbesar di desa Tanjung Pucuk Jambi. Di desa Tanjung Simalidu juga terdapat dua puskemas dan satu pasar yang sering disebut pasar jum’at. Kehidupan masyarakat desa Tanjung Simalidu saat ini tentram dan damai.

NOTES :

Ini cuma hasil buatan siswa/siswi (Kesalahan sumber/materi diluar tanggung jawab admin)

Tulisan ini hanya sekedar untuk melengkapi tugas mata pelajaran disekolah

tidak ada unsur membuat, merubah asal muasal sebuah daerah.

Mohon di maklumi dan dipahami

HANYA TUGAS SEKOLAH

Tweet