Warnet gadisnet

Warnet gadisnet

Makalah Tentang Pelangi Lengkap Versi 2

Pengertian Pelangi, Spektrum Warna, Proses Terbentuknya Pelangi, Faktor-faktor Terjadinya Pelangi, Bentuk-Bentuk pelangi, Warna Pelangi


Berhubung banyaknya yang membuat makalah tentang Pelangi ini, maka ADMIN sediakan versi keduanya, tidak jauh bbrbeda dengan versi yang pertama, cuma diedit sedemikian rupa agar kesannya tidak sama :). semoga terbantu tugas kalian :)


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "Pelangi", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah yang baik dan sesuai kaidah.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Penulis

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR....................................................................................................      i
DAFTAR ISI...................................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................      1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................      1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................      1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................      2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................      3
2.1 Pengertian Pelangi...............................................................................................      3
2.2 Spektrum Warna..................................................................................................      3
2.3 Proses Terbentuknya Pelangi...............................................................................      4
2.4 Faktor-faktor Terjadinya Pelangi.........................................................................      5
2.5 Bentuk-Bentuk pelangi........................................................................................      6
2.6 Warna Pelangi......................................................................................................      10
BAB III PENUTUP........................................................................................................      12
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................      12
3.2 Saran....................................................................................................................      12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................      13
                       

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang masalah
Cahaya yang melalui bidang batas antara dua medium, akan mengalami perubahan arah rambat atau pembelokan. Peristiwa perubahan arah rambat cahaya dapat pada batas dua medium tersebut pada dasarnya disebabkan adanya perbedaan kecepatan merambat cahaya pada satu medium dengan medium yang lain. Peristiwa inilah yang disebut sebagai pembiasan cahaya, dan itu dapat kita sering lihat  ketika usai  hujan, tampak seberkas cahaya yang melengkung yang sering di sebut “pelangi”, berbagai macam pandang orang tentang pelangi mulai dari tahayul yang berkembang di masyarakat yang sering  di katakan dengan hal yang tidak masuk akal,  untuk  itu kami ingin meneliti tentang  pembiasan yang terjai pada sinar matahari.
Pelangi dapat kita jumpai saat pagi maupun sore hari, ketika udara sangat panas dan hujan turun rintik-rintik selama masih ada cahaya matahari kita bisa menemukan pelangi setelah hujan tadi. Kita dapat melihat jelas fenomena ini, jika kita berdiri membelakangi cahaya matahari. Pelangi dapat pula terbentuk karena udara berkabut atau berembun. Percikan air di sekitar air terjun menjadi media untuk menguraikan warna dari cahaya matahari yang bersinar.

1.2    Rumusan Masalah
1)      Apa itu pelangi?
2)      Apa itu spektrum warna?
3)      Bagaimana proses terbentuknya pelangi?
4)      Faktor-faktor Terjadinya Pelangi?
5)      Bentuk-Bentuk pelangi?
6)      Warna Pelangi?

1.3    Tujuan Penulisan
1)      Menjelaskan pengertian pelangi
2)      Menjelaskan spektrum warna
3)      Mengetahui proses terbentuknya pelangi
4)      Menyimpulkan Faktor-faktor Terjadinya Pelangi
5)      Mengetahui Bentuk-Bentuk pelangi
6)      Mengartikan Warna Pelangi



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Pelangi
Pelangi adalah salah satu efek yang paling luar biasa di atmosfer. Ketika sinar matahari memasuki hujan, itu dibiaskan atau bengkok. Karena warna dari spektrum semua membungkuk pada sudut yang berbeda, refraksi ini menyebabkan warna untuk membubarkan atau terpisah, seperti dalam sebuah prisma.
Spektrum penuh warna ini kemudian tercermin (memantul) dari belakang hujan ke udara. Sebagai warna lulus dari hujan ke udara, mereka dibiaskan kedua kalinya. Refraksi kedua ini menyebabkan band yang berbeda warna menjadi lebih jelas. Sebuah pelangi diproduksi sebagai hasil bersih urutan kejadian berulang-ulang ketika suasana penuh dengan miliaran hujan kecil (misalnya setelah badai).

2.2  Spektrum Warna
Pada pelangi, proses berurainya warna terjadi ketika cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Adapun spektrum warna yang terjadi terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Fenomena pelangi yang paling menakjubkan akan terjadi apabila udara sedikit mendung dan terjadi hujan rintik-rintik. Saat berdiri membelakangi cahaya matahari, kita akan mengamati pelangi dengan latar belakang awan mendung, warna-warnanya akan tampak jelas dan tegas.
Nah, di alam ini tidak hanya prisma yang bisa menguraikan cahaya. Tetesan air - dari air hujan misalnya - adalah salah contoh benda yang tersedia di alam yang bisa menguraikan cahaya putih. Ketika seberkas cahaya putih mengenai setetes air, tetesan air ini berprilaku seperti prisma. Dia menguraikan sinar putih tadi sehingga terciptalah warna-warna pelangi.
Pelangi terjadi karena cahaya yang merupakan gelombang pada saat melalu air, mangalami perubahan panjang gelombang. Nah, perubahan Ppanjang gelombang inilah yang mnyebabkan terjadinya beberapa warna. Berbagai panjang gelombang cahaya yang terjadi direspon oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut "spektrum". Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

2.3  Proses Terbentuknya Pelangi
  1. Pembiasan Sinar Matahari. Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer.
  2. Sinar matahari melewati tetasan air. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna lainnya.
  3. Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.
  4. Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru, dan nila maka kita akan melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.
2.4  Faktor-faktor Terjadinya Pelangi
Pelangi terjadi karena peristiwa pembiasan sinar matahari oleh air hujan, oleh karena itu pelangi dapat dilihat setelah hujan turun. Bentuknya yang berupa lengkungan terjadi karena tetes air hujan diudara yang berbentuk bulat atau sfera. Namun biasanya bagian bawah pelangi terlindungi oleh bumi sehinggga pelangi pelangi yang dapat dilihat hanya berupa lengkungan. Pelangi secara utuh dapat dilihat jika sedang berada di pesawat terbang yang mengudara.
Pelangi terjadi karena peristiwa pembiasan sinar matahari oleh air hujan, oleh karena itu pelangi dapat dilihat setelah hujan turun. Bentuknya yang berupa lengkungan terjadi karena tetes air hujan diudara yang berbentuk bulat atau sfera. Namun biasanya bagian bawah pelangi terlindungi oleh bumi sehinggga pelangi pelangi yang dapat dilihat hanya berupa lengkungan. Pelangi secara utuh dapat dilihat jika sedang berada di pesawat terbang yang mengudara.
Isaac Newton adalah orang yang pertama kali menyelidiki mengapa cahaya putih dapat menghasilkan spektrum warna pelangi. Newton melakukan eksperimen untuk menyelidiki halini. cahaya matahari diarahkan pada suatu lubang sempit dalam sebuah ruang gelap. jika sebuah prisma kaca diletakkan diantaranya maka sinar matahari akan terlihat sebagaibspektrum warna


2.5  Bentuk-Bentuk pelangi
Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras. Adapun bentuk-bentuknya sebagai berikut :

1)      Classic Rainbows
Pelangi Alam terdiri dari enam warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu. Intensitas warna masing-masing mungkin karena berbagai kondisi atmosfer dan waktu (kemudian).

2)      Circular Rainbows
Pelangi itu benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan radius tepat 42 derajat, menurut Descartes), meskipun melihat pelangi ini sulit karena tanahnya memiliki kebiasaan menghalangi.

3)      Secondary Rainbows
Pelangi primer, sering disertai dengan pelangi sekunder biasanya tipis dan redup daripada pelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik tertentu: spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer.        
   
4)      Red Rainbows
Red Rainbows biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter atmosfir bumi menjadi biru, meninggalkan lebih merah atau tetesan cahaya oranye mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah sangat meningkat.

5)      Sundogs
Yang paling sering terlihat rendah di langit di hari musim dingin yang cerah, sundogs dibuat ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer. Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan sisa spektrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di udara, semakin tebal pula struktur nya.

6)      Fogbows
Fogbows lebih jarang terlihat daripada pelangi karena parameter tertentu yang harus disesuaikan untuk menciptakan mereka. Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang pengamat dan membumi. Juga, kabut di belakang pengamat harus sangat tipis sehingga sinar matahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.

7)      Waterfall Rainbows

Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini membuat sebuah foto teman-air terjun yang sangat baik untuk pelangi! Seleksi pasangan beberapa gambar air terjun paling terkenal yang berbarengan dengan beberapa pelangi menakjubkan.

8)      Fire Rainbows

Pelangi ini bukan terbuat dari api, Nama yang benar untuk efek optik yang indah ini adalah “circumhorizontal arc”. Fenomena ini hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik tertentu: awan cirrus, yang bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di ketinggian 20.000 kaki dan matahari harus menyorot ketika mereka berada di ketinggian 58-68 derajat. Rainbow Fire tidak pernah terlihat di lokasi lebih dari 55 derajat utara atau selatan.

9)      Moonbows

Moonbows, seperti moondogs, adalah mitra untuk pelangi lunar. Mereka juga jauh lebih sulit dilihat karena badai hujan harus berlalu dan, idealnya, bulan purnama yang terang tidak terhalang oleh awan.

2.6  Warna Pelangi

Terdapat beberapa warna pelangi, ketiga warna utama inilah yang merupakan unsur pembentuk sinar putih. Merah, Kuning dan Biru.
a.        Biru: Spiritual
Warna benda yang jauh dari kita: lautan, angkasa, langit. Energi Warna biru akan membantu kita melihat lebih dari sekeliling kita, dan memperluas persepsi kita.
b.       Kuning: Kebijaksanaan
Warna kuning biasanya diasosiasikan dengan matahari, sehingga warna ini akan membantu kita dalam kehidupan dan memperbaiki energi. Warna kuning memperkaya, meringankan dan mengaktifkan sistem2 dalam tubuh kita.
c.        Merah: Vitalitas
Warna merah adalah warna dengan panjang gelombang terjauh, dan paling mendekati sinar inframerah.
Dari ketiga warna ini akan muncul harmonisasi yang menimbulkan warna warna baru dalam tubuh anda. Dari ketiga warna utama ini lah akan ada beberapa warna sekunder berikutnya
d.       Oranye: energi kreatif
Oranye yang adalah gabungan antara merah dan kuning yang membawa kekuatan energi merah yang membara dan pengendalian dan kebijaksanaan kuning. Oranye, seperti halnya merah, adalah energi dinamis yang lenih terkendali dan lebih "terdidik".
e.        Hijau: kehidupan, keseimbangan, alam
Hijau adalah gabungan antara kuning (pikiran) dan biru (spirit). Dan terletak persis ditengah keseimbangan warna. Warna hijau ini memiliki banyak variasi, dan variasinyalah yang paling banyak bisa ditangkap olej mata manusia..
f.         Indigo: tanpa batas
Indigo memperkuat energi biru. Pada level fisik, biru akan menenangkan, dan indigo akan membuat kita tertidur. Indigo akan memperdalam efek warna biru dan mengarahkan energi biru ke dalam.
g.        Violet: penguasaan spiritual tertinggi
Violet adalah sinar penguasaan spiritual. Sebagai gabungan antara biru dan merah, energi yang dibawa oleh sinar violet bersifat stabil dan kuat.



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Pelangi merupakan pembiasan cahaya yang berasal dari warna putih yang dibisakan melalui tetesan air yang pembiasannya sama seperti dibiaskan pada prisma kaca. Sehingga akan menghasilkan spektrum cahaya yang terdiri dari beberapa warna.  Pelangi juga merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat. Dengan berbagai macam pembiasan cahaya yang terjadi maka akan menghasilkan bentuk pelangi yang berbeda. Sehingga menjadi bentuk-bentuk pelangi yang sangat indah.
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan yang kemudian dibelokkan atau dibiaskan sedemikian rupa menuju tengah tetes hujan tersebut. Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna.dan terbentulah sebuah pelangi.
Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pelangi antara lain: ada hujan, dan cahaya matahari yang mendispersikan cahaya monokromatis dari matahari menjdai warna-warna polikromatis yang indah. Selain itu posisi pengamat juga akan mempengaruhi terlihat atau tidaknya sebuah pelangi. Posisi pengamat harus berada di antara cahaya matahari dan tetesan air tadi.

3.2  Saran
Setelah mempelajari proses terjadinya pelangi maka diharapkan akan bisa menjelaskan bagaimana proses terjadinya, bentuknya, dan spektrum warna pada pelangi. Serta setelah mempelajari proses terjadinya pelangi, kita senantiasa mengagumi serta mengakui akan kebesaran Tuhan.



DAFTAR PUSTAKA


Tipler, P. A., 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik, Edisi ketiga, Jilid 2. (Terjemahan Dra. Lea P. M.Sc. dan Rahmat W Adi, Ph.D.). Erlangga: Jakarta.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html
Bassett,John. 2008. Buku Cuaca dan Iklim. Jakarta: Erlangga
http://www.warnetgadis.com/2016/09/makalah-tentang-pelangi-lengkap-versi-2.html
http://raytkj.blogspot.com/2011/01/proses-terjadinya-pelangi.html

UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605 

HARGA BERSAHABAT

0 Response to "Makalah Tentang Pelangi Lengkap Versi 2"

Posting Komentar