Makalah Dinamika Gerak Lurus Lengkap
Alhamdulillah
Rabbil Alamin, kata terindah sebagai ungkapan rasa syukur penulis atas petunjuk
dan rahmat Allah SWT, sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah ini.
Kesempurnaan hanyalah milik yang Maha Sempurna, Allah SWT. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun sangatlah
penulis perlukan demi kesempurnaan penulisan Makalah ini.
Penulis menyadari pula bahwa dalam
penyusunan Makalah tidak terlepas
dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Guru Pembimbing yang telah membantu
dalam penyusunan tema makalah ini.
2. Orang tua kami
yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi kepada kami.
3. Teman-teman
yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun Makalah ini, dan
4. Semua pihak
yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan sarannya dalam menyusun
karya ilmiah ini.
Dan akhirnya kepada Allah jualah
penulis memohon balasan yang berlipat ganda, semoga Makalah ini dapat
berguna dalam perkembangangan kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar
Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan
Penulisan................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A. Pengertian Dinamika......................................................................................... 2
B. Pengertian Gaya................................................................................................ 2
C. Macam Macam Gaya........................................................................................ 3
BAB
III PENUTUP......................................................................................................... 11
A. Kesimpulan......................................................................................................... 11
B. Saran.................................................................................................................. 11
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Mekanika merupakan bagian dari
fisika yang membicarakan hubungan antara gaya, materi, dan gerak. Metode
matematika yang dapat menjelaskan tentang gerak, khususnya memandang gerak
tanpa melihat penyebabnya dalam mekanika dikelompokkan dalam kinematika.
Apabila penyebab gerak itu dapat dilihat, maka dikelompokkan dalam dinamika.
Kinematika ini diberikan sebagai
dasar kita untuk mempelajari konsep fisika lebih lanjut utamanya yang berkaitan
dengan gerak yang mengabaikan penyebabnya.
Gerak lurus adalah salah satu
pembahasan yang sangat menarik. Gerak lurus juga merupakan hal yang sangat
penting dalam fisika. Konsep gerak lurus ini merupakan materi dasar dalam fisika.
Konsep ini juga menjadi materi yang fundamental. Selain itu, materi ini juga
memberikan pengaruh yang besar dalam penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah
yang dimaksud dengan Dinamika Gerak Lurus ?
2.
Apakah yang dimaksud dengan Gaya dan macam macam gaya
?
3.
Apa saja rumus-rumus Hukum Newton I, II, dan III ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Menjelaskan
Pengertian Dinamika Gerak Lurus
2.
Menyebutkan
Gaya dan macam macam gaya
3.
Mengetahui
rumus-rumus Hukum Newton I, II, dan III
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Dinamika
Dinamika: Ilmu yang mempelajari gerak suatu
benda dengan meninjau penyebabnya. Yang menyebabkan benda
bergerak adalah gaya. Konsep gaya pertama kali di selidiki oleh Newton yang
kemudian dikenal dengan hukum Newton
B.
Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu tarikan atau
dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda
ditarik/didorong maka pada benda bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat
berubah. Gaya adalah penyebab gerak. Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya
mempunyai besar dan arahnya. Ketika seseorang mendorong mobil yang mogok,
seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, orang tersebut memberikan gaya
pada mobil itu. Pada olah raga bulu tangkis, sebuah gaya diberikan atlet pada
bola sehingga menyebabkan bola berubah arah gerak. Ketika sebuah mesin
mengangkat lift, atau martil memukul paku, atau angin meniup daun-daun pada
sebuah pohon, berarti sebuah gaya sedang diberikan. Kita katakan bahwa sebuah
benda jatuh karena gaya gravitasi. Jadi, gaya dapat menyebabkan perubahan pada
benda, yaitu perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan, dan arah gerak
benda.
Di sisi lain, gaya tidak selalu
menyebabkan gerak. Sebagai contoh, jika kalian mendorong tembok dengan sekuat
tenaga, tetapi tembok tetap tidak bergerak. Sebuah gaya memiliki nilai dan
arah, sehingga merupakan vektor yang mengikuti aturan-aturan penjumlahan vektor
yang telah dibahas pada materi sebelumnya. Untuk mengukur besar atau kekuatan
gaya, dapat dilakukan dengan menggunakan neraca pegas, seperti yang ditunjukkan
pada gmabar neraca pegas berikut ini
C.
Macam Macam Gaya
Gaya merupakan dorongan atau tarikan
yang akan mempercepat atau memperlambat gerak suatu benda. Pada kehidupan
sehari-hari gaya yang Anda kenal biasanya adalah gaya langsung. Artinya,
sesuatu yang memberi gaya berhubungan langsung dengan yang dikenai gaya. Selain
gaya langsung, juga ada gaya tak langsung. Gaya tak langsung merupakan gaya
yang bekerja di antara dua benda tetapi kedua benda tersebut tidak bersentuhan.
Contoh gaya tak langsung adalah gaya gravitasi. Pada subbab ini Anda akan
mempelajari beberapa jenis gaya, antara lain, gaya berat, gaya normal, dan gaya
gesekan.
1. Gaya Berat
Pada kehidupan
sehari-hari, banyak orang yang salah mengartikan antara massa dengan berat.
Misalnya, orang mengatakan “Doni memiliki berat 65 kg”. Pernyataan orang
tersebut keliru karena sebenarnya yang dikatakan orang tersebut adalah massa
Doni. Anda harus dapat membedakan antara massa dan berat. Massa merupakan
ukuran banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda. Massa (m) suatu benda
besarnya selalu tetap dimanapun benda tersebut berada, satuannya kg. Berat merupakan gaya gravitasi bumi yang
bekerja pada suatu benda. Satuan berat adalah Newton (N). Hubungan antara massa
dan berat dijelaskan dalam hukum II Newton. Misalnya, sebuah benda yang
bermassa m dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda tersebut akan jatuh
ke bumi. Jika gaya hambatan udara diabaikan, maka gaya yang bekerja pada benda
tersebut hanyalah gaya gravitasi (gaya berat benda). Benda tersebut akan
mengalami gerak jatuh bebas dengan percepatan ke bawah sama dengan percepatan
gravitasi. Jadi, gaya berat yang dialami benda besarnya sama
dengan perkalian antara massa (m) benda tersebut dengan percepatan gravitasi
(g) di tempat itu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
w = m . g
Keterangan :
w : gaya berat (N)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (ms-2)
2. Gaya Normal
Anda ketahui bahwa benda yang
dilepaskan pada ketinggian tertentu akan jatuh bebas. Bagaimana jika benda
tersebut di letakkan di atas meja, buku misalnya? Mengapa buku tersebut tidak
jatuh? Gaya apa yang menahan buku tidak jatuh? Gaya yang menahan buku agar
tidak jatuh adalah gaya tekan meja pada buku. Gaya ini ada karena permukaan
buku bersentuhan dengan permukaan meja dan sering disebut gaya normal. Gaya
normal (N) adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua
permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Jadi,
pada buku terdapat dua gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) yang berasal
dari meja dan gaya berat (w). Kedua gaya tersebut besarnya sama tetapi
berlawanan arah, sehingga membentuk keseimbangan pada buku. Ingat, gaya normal
selalu tegak lurus arahnya dengan bidang sentuh. Jika bidang sentuh antara dua
benda adalah horizontal, maka arah gaya normalnya adalah vertikal. Jika bidang
sentuhnya vertikal, maka arah gaya normalnya adalah horizontal. Jika bidang sentuhya
miring, maka gaya normalnya juga akan miring. Perhatikan Gambar di atas.
3. Gaya Gesekan
Jika Anda mendorong sebuah almari
besar dengan gaya kecil, maka almari tersebut dapat dipastikan tidak akan
bergerak (bergeser). Jika Anda mengelindingkan sebuah bola di lapangan rumput,
maka setelah menempuh jarak tertentu bola tersebut pasti berhenti. Mengapa
hal-hal tersebut dapat terjadi? Apa yang menyebabkan almari sulit di gerakkan
dan bola berhenti setelah menempuh jarak tertentu? Gaya yang melawan gaya yang
Anda berikan ke almari atau gaya yang menghentikan gerak bola adalah gaya
gesek. Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang
saling bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah
gerak benda. Untuk benda yang bergerak di udara, gaya geseknya bergantung pada
luas permukaan benda yang bersentuhan dengan udara. Makin besar luas bidang
sentuh, makin besar gaya gesek udara pada benda tersebut sedangkan untuk benda
padat yang bergerak di atas benda padat, gaya geseknya tidak tergantung luas
bidang sentuhnya. Gaya gesekan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya gesekan
statis dan gaya gesekan kinetis. Gaya gesek statis (fs) adalah gaya gesek yang
bekerja pada benda selama benda tersebut masih diam. Menurut hukum I Newton,
selama benda masih diam berarti resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
adalah nol. Jadi, selama benda masih diam gaya gesek statis selalu sama dengan
yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut.
D.
Hukum Newton
Benda yang diam akan bergerak jika
terkena gaya. Hal ini dipelajari oleh Sir Isaac Newton (1642 – 1727) yaitu
seorang ilmuwan dari Inggris (Lihat Gambar di samping). Hasil pengamatan Newton
menghasilkan ketentuan yang dikenal dengan hukum Newton.
1)
Hukum
I Newton
Saat bis
tiba-tiba berhenti maka tubuh kita akan terdorong ke depan. Gerakan tubuh kita
melawan arah penghentian bis menunjukkan bahwa tubuh cenderung ingin terus
bergerak. Sedangkan saat kita naik bis dan bis tiba-tiba bergerak, biasanya
kita akan terdorong ke arah belakang dari tempat duduk kita. Gerakan tubuh
berlawanan dengan pergerakan bis menunjukkan bahwa tubuh kita cenderung untuk
diam. Fenomena seperti ini dikenal dengan istilah kelembaman. Kelembaman dari
suatu benda dinyatakan oleh Newton dalam pernyataannya yang dikenal dengan
Hukum I Newton.
Hukum I Newton berbunyi :
“Suatu benda yang diam akan tetap
diam, dan suatu benda yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan
tetap/konstan pada lintasan lurus kecuali jika ada gaya luar yang bekerja
terhadap benda tersebut“
Prinsip inilah yang menyebabkan kamu
terdorong ke depan ketika bus tiba-tiba direm atau terdorong ke belakang ketika
bus bergerak maju secara mendadak. Keadaan tersebut berhubungan dengan sifat
kelembaman dirimu. Oleh sebab itu, Hukum I Newton dikenal dengan hukum
kelembaman.
Dari hukum tersebut dapat diperoleh
bahwa apabila gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol (F = 0), maka :
1.
benda
diam akan tetap diam.
2.
benda
yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan pada lintasan lurus.
Hukum
I Newton ini diaplikasikan oleh pesulap dalam permainan trik sulap menarik
taplak meja yang diatasnya berisi sejumlah makanan. Pesulap mengupayakan
menarik taplak meja dengan sangat cepat sehingga makanan yang ada di atas
taplak meja tidak ikut tertarik. Hal ini dapat terjadi karena makanan yang ada
di atas taplak meja cenderung untuk mempertahankan keadaan diamnya. Hal ini
sesuai dengan hukum I Newton bahwa benda yang diam cenderung untuk
mempertahankan keadaan diamnya.
2)
Hukum
II Newton=
Pengaruh
Gaya terhadap Percepatan
Bagaimanakah akibatnya pada suatu
benda apabila resultan gaya yang bekerja padanya tidak sama dengan nol? Tentu
hanya ada satu kemungkinan, benda pasti akan bergerak. Apabila resultan gaya
yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol tetapi konstan, benda akan
bergerak lurus berubah beraturan. Benda yang bergerak lurus berubah beraturan
kecepatannya berubah secara beraturan sehingga mengalami percepatan yang tetap.
Ketika kamu mendorong mobil seorang
diri, tentu mobil tersebut bergerak lambat. Beda halnya ketika kamu bersama
teman-temanmu mendorongnya, mobil tersebut lebih mudah lagi bergerak. Hal ini
terjadi karena gaya yang diberikan terhadap mobil olehmu sendiri lebih kecil
dibandingkan ketika kamu dibantu teman-temanmu. Semakin besar resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda, percepatannya akan semakin besar. Besarnya
percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gayanya. Apabila percepatan
disimbolkan dengan a dan resultan gaya disimbolkan dengan ∑F,
dapat dituliskan
Pengaruh
Massa terhadap Percepatan
Suatu
benda memiliki sifat kelembaman yang selanjutnya disebut massa kelembaman.
Massa kelembaman ini sangat memengaruhi percepatan gerak suatu benda. Jika
dibandingkan dengan mendorong sebuah mobil, mendorong sebuah sepeda motor akan
lebih mudah. Sepeda motor akan lebih cepat gerakannya dibandingkan dengan mobil
ketika kita dorong sendirian. Untuk resultan gaya tetap yang bekerja pada suatu
benda dengan massa semakin besar, semakin kecil percepatan yang terjadi. Hal
ini membuktikan bahwa percepatan benda berbanding terbalik dengan massa benda.
Apabila massa kelembaman benda disimbolkan dengan m, diperoleh hubungan
percepatan dan massa sebagai berikut.
Gejala-gejala tersebut telah
dipelajari sebelumnya oleh Newton sehingga menghasilkan Hukum II Newton.
Hukum II Newton berbunyi:
“Jika resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda tidak sama dengan nol, benda akan bergerak dengan percepatan
yang besarnya sebanding dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik dengan
massa kelembamannya”
Secara matematis dituliskan:
Atau
∑F = ma
dengan:
a
= percepatan (m/s2)
∑F
= resultan gaya (N)
m
= massa (kg)
Aplikasi Hukum II Newton ini dapat
terlihat pada gambar di bawah ini. Jika hanya satu orang mendorong pesawat maka
pesawat tidak akan dapat digerakkan, tetapi jika pesawat di dorong
beramai-ramai maka pesawat dapat bergerak dengan percepatan tertentu. Sesuai
dengan hokum II Newton bahwa percepatan benda berbanding lurus dengan gaya yang
bekerja. Semakin besar gaya yang bekerja (banyak orang) maka semakin besar
percepatan benda (pesawat dapat bergerak).
Contoh Soal
Sebuah benda dengan massa 2 kg
dikenai gaya 20 N sehingga benda tersebut bergerak. Tentukanlah besar
percepatan yang dialami benda tersebut!
Penyelesaian
Diketahui:
m = 2 kg
F = 20 N
Ditanyakan: a = …?
Jawab:
Jadi besarnya percepatan yang
dialami benda tersebut adalah 10 m/s2.
3)
Hukum
III Newton
Apabila kamu memiliki sepatu roda,
coba pakailah sepatu roda Anda. Kemudian ikatkan sebuah tali pada dinding, lalu
tariklah tali tersebut. Apakah yang terjadi? Apabila kamu tarik dinding melalui
tali, ternyata kamu tertarik oleh dinding, seolah-olah ada gaya yang menarikmu
ke dinding sebagai reaksi dari gaya tarik yang kamu berikan. Kegiatan tersebut
menunjukkan bahwa apabila kamu memberikan gaya aksi pada suatu benda,
ternyata benda tersebut akan mengadakan gaya reaksi yang arahnya berlawanan.
Adanya gaya aksi dan reaksi yang saling berlawanan saat suatu gaya bekerja pada
benda dinyatakan oleh Newton dalam Hukum III Newton.
Hukum
III Newton berbunyi:
“Apabila
sebuah benda mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, benda kedua
akan mengerjakan gaya (gaya reaksi) pada benda pertama yang besarnya sama dan
arahnya berlawanan“
Secara matematis hukum III Newton
dapat dirumuskan sebagai :
Faksi = – Freaksi
tanda ( – ) menunjukkan arah gaya
yang berlawanan.
Aplikasi hukum III Newton ini
terlihat dengan jelas pada orang yang menembakkan senapan (Lihat gambar di
atas). Ketika peluru terdorong keluar senapan, senapan akan terdorong ke
belakang. Hal tersebut terjadi karena adanya gaya reaksi yang dialami oleh
peluru dan senapan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa dinamika adalah cabang ilmu yang memepelajari tentang
pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem. Gaya adalah suatu besaran yang dapat
mengakibatkan gerak atau bentuk benda menjadi berubah. Sedangkan gerak
merupakan perubahan suatu benda terhadap titik acuan.
Hukum I Newton
Hukum
Kelembaman ( F = 0 )
Hukum II Newton
a
=f/m atau Ʃf = m.a
Hukum III
Newton
F aksi =
- F reaksi
B.
Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Berpegang pada prinsip
tidak ada gading yang tidak retak dan tidak ada final dalam ilmu. Dengan
kerendahan hati penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak untuk
menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2018/01/makalah-dinamika-gerak-lurus-lengkap.html\
https://blogsplonkz.wordpress.com/2009/03/09/fisika-dasar-dinamika/
https://blogsplonkz.wordpress.com/2009/03/09/fisika-dasar-dinamika/
http://fisikasmapl.blogspot.co.id/2008/12/dinamika-gerak-lurus_27.html
http://about-physic.blogspot.co.id/2012/10/dinamika-gerak-lurus.html
http://maufisika.blogspot.co.id/2017/01/materi-dan-pembahasan-soal-dinamika.html
https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/02/dinamika-gerak-lurus-i.html
https://fisikakontekstual.wordpress.com/materi-dinamika-gerak-lurus/
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN HUBUNGI WARNET GADIS.NET / SMS
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Makalah Dinamika Gerak Lurus Lengkap"
Posting Komentar