Makalah Kepemimpinan Pendidikan Lengkap
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pengelolaan Pendidikan dengan tema Kepemimpinan
Pendidikan.
Penulisan
makalah merupakan salah satu tugas demi menyelesaikan mata kuliah Pengelolaan
Pendidikan, Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam Sekolah
Tinggi Tarbiyah Nahdatu Ulama (STITNU). Dalam kesempatan ini
kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Agus Salim, M.A selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan bimbingan selama
perkuliahan berlangsung.
Dalam
penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki.
Untuk itu kritik dan saran saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini. Tetapi besar harapan saya, agar makalah ini bisa bermanfaat bagi para
pembaca. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
DEPAN................................................................................................. i
KATA
PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR
ISI.............................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................................ 1
1.3 Tujuan
Penulisan.............................................................................................. 1
1.4 Manfaat
Penulisan............................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1
Konsep Perilaku Kepemimpinan...................................................................... 3
2.2
Teori Kepemimpinan Berdasarkan Analisis Pendekatan Perilaku....................... 4
2.3
Perilaku Kepemimpinan Kepala Madrasah Menuju Kepemimpinan
Afektif............................................................................................................. 6
BAB
III PENUTUP.................................................................................................... 9
3.1
Kesimpulan..................................................................................................... 9
3.2
Saran.............................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Selama tiga dekade, dimulai pada permulaan tahun
1950-an, penelitian mengenai perilaku pemimpin telah didominasi oleh suatu
fokus pada sejumlah kecil aspek dari perilaku. Kebanyakan studi mengenai
perilaku kepemimpinan selama periode tersebut menggunakan kuesioner untuk
mengukur perilaku yang berorientasi pada tugas dan yang berorientasi pada
hubungan. Beberapa studi telah dilakukan untuk melihat bagaimana perilaku
tersebut dihubungkan dengan kriteria tentang efektivitas kepemimpinan seperti
kepuasan dan kinerja bawahan. Peneliti-peneliti lainnya menggunakan eksperimen
laboratorium atau lapangan untuk menyelidiki bagaimana perilaku pemimpin
mempengaruhi kepuasan dan kinerja bawahan.
Seperti yang dipaparkan dalam makalah ini dan bahwa
dalam menggerakkan orang lain guna mencapai tujuan, ada juga pemimpin lebih
mementingkan tugas yang tinggi namun rendah hubungannya. Namun ada juga yang
sebaliknya. Tinggi hubungan dan tugas rendah, namun ada juga yang kedua-duanya
dipakai. Walaupun bagaimanapun seorang pemimpin juga dituntut menjadi pemimpin
yang menuju kepemimpinan afektif, terutama dalam lembaga pendidikan Islam
seperti Madrasah dan jenisnya.
1.2 Rumusan Masalah
a. Konsep
perilaku kepemimpinan
b. Teori
kepemimpinan berdasarkan analisis pendekatan perilaku
c. Perilaku
kepemimpinan kepala madrasah menuju kepemimpinan efektif
1.3 Tujuan Penulisan
a. Bagaimana
konsep perilaku kepemimpinan
b. Bagaimana
teori kepemimpinan berdasarkan analisis pendekatan perilaku
c. Bagaimana
perilaku kepemimpinan kepala madrasah menuju kepemimpinan efektif
1.4 Manfaat Penulisan
a. Mengetahui
Konsep perilaku kepemimpinan
b. Mengetahui
Teori kepemimpinan berdasarkan analisis pendekatan perilaku
c. Mengetahui
Perilaku kepemimpinan kepala madrasah menuju kepemimpinan efektif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Perilaku Kepemimpinan
Teori perilaku kepemimpinan (behavioral theory of
leadership) didasari pada keyakinan bahwa pemimpin yang hebat
merupakan hasil bentukan atau dapat dibentuk, bukan dilahirkan (leader
aremade, nor born). Berakar pada teori behaviorisme, teori
kepemimpinan ini berfokus pada tindakan pemimpin, bukan pada kualitas mental
atau internal. Menurut teori ini, orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin,
misalnya, melalui pelatihan atau observasi.
Pendekatan perilaku ini memandang bahwa kepemimpinan
dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan bukan dari sifat-sifat (traits)
pemimpin. Alasannya sifat seseorang sukar untuk diidentifikasi. Beberapa ahli
berkeyakinan bahwa perilaku dapat dipelajari, hal ini berarti orang yang
dilatih dalam perilaku kepemimpinan yang tepat akan dapat memimpin secara
efektif. Namun demikian, keefektifan perilaku kepemimpinan ini dipengaruhi oleh
beberapa variabel. Jadi perilaku tidak mutlak menentukan keberhasilan suatu
kepemimpinan.
Konsep perilaku kepemimpinan ini muncul karena
menganggap bahwa konsep sifat kepemimpinan tidak mampu menghasilkan
kepemimpinan yang efektif, karena sifat sulit untuk diidentifikasi. Yulk
sebagaimana yang dikutip Marno dkk, menjelaskan bahwa perilaku pemimpin
terhadap bawahan ada 4 bentuk perilaku, yakni
a) ada
yang lebih menekankan pada tugas;
b) ada
yang lebih mementingkan pada hubungan;
c) ada
yang mementingkan kedua-duanya; dan
d) ada
yang mengabaikan kedua-duanya.
Ada juga
peneliti yang mengatakan bahwa perwujudan perilaku pemimpin dengan orientasi
bawahan ialah
a) penekanan
pada hubungan atasan-bawahan,
b) perhatian
pribadi pimpinan pada pemuasan kebutuhan para bawahannya, dan
c) menerima
perbedaan-perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku yang terdapat dalam
diri dari para bawahan. Dalam penjabaran lebih lanjut, analisis perilaku
kepemimpinan ini menghasilkan beberapa teori kepemimpinan sebagaimana yang akan
dijelaskan di bawah ini secara lebih detail.
2.2 Teori Kepemimpinan Berdasarkan Analisis Pendekatan
Perilaku
Seperti kita, orang lainpun butuh beberapa orang lain
dalam menjalankan aktivitasnya agar aktivitasnya bisa berjaland engan mulus dan
tercapainya tujuan kita. Agar apa yang kita inginkan tercapai dengan efisien.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Usman, para peneliti telah mengidentifikasi
dua gaya kepemimpinan yang berpijak dari perilaku kepemimpinan ini, yaitu 1)
yang berorientasi pada tugas (task oriented) dan 2) yang berorientasi
pada bawahan atau karyawan (employee oriented).
Gaya yang berorientasi pada tugas lebih memperhatikan
pada penyelesaian tugas dengan pengawasan yang sangat ketat agar tugas selesai
sesuai dengan keinginannya. Hubungan baik dengan bawahannya diabaikan yang
penting bawahan harus bekerja keras, produktif dan tepat waktu. Sebaliknya gaya
kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan cenderung lebih mementingkan
hubungan baik dengan bawahannya dan lebih memotivasi karyawannya daripada
mengawasi dengan ketat. Gaya ini sangat sensitif dengan perasaan bawahannya.
Jadi pada prinsipnya yang dipakai pada gaya kepemimpinan yang ini bukan otak
tapi rasa yang ada dalam hati. Pemimpin berusaha keras tidak menyakiti
bawahannya. Penjabaran perilaku pemimpin terhadap bawahan tersebut dapat dirinci
sebagai berikut:
a)
High-high
berarti
pemimpin tersebut memiliki hubungan tinggi dan orientasi tugas yang tinggi
juga.
b)
High
task-low relation, pemimpin
tersebut memiliki orientasi tugas yang tinggi, tetapi rendah hubungan terhadap
bawahan.
c)
Low
task-high relation, pemimpin
tersebut lebih mementingkan hubungan dengan bawahan, dengan sedikit mengabaikan
tugas. Teori ini disebut dengan Konsiderasi yaitu kecenderungan seorang
pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang
ada dalam hal ini seperti: membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan
bersedia berkonsultasi dengan bawahan
d)
Low
task-low relation, orientasi
tugas lemah, hubungan dengan bawahan juga lemah.
Dari keempat
macam gaya kepemimpinan, kepemimpinan yang paling fatal akibatnya adalah yang
keempat. Seorang pemimpin apabila memimpin dengan gaya yang keempat ini, lebih
baik turun saja dari kepemimpinannya sebelum hancur.
5
Teori yang terkenal di kalangan para peneliti.
a) Studi Lowa. Studi ini
meneliti kesukaan terhadap 3 macam gaya kepemimpinan,
-
otoriter,
-
demokratis
-
laizes
faire.
Dan Hasil penelitian
mengatakan bahwa kebanyakan suka gaya kepemimpinan demokratis.
b) Studi Ohio. Studi ini
berusaha mengembangkan angket deskripsi perilaku kepemimpinan.
Tujuh model saya pembuat
keputusan yang dilakukan pemimpin. Ketujuh model ini masih dalam kerangka dua
gaya oktoratis dan demokratis diatas ketujuh model keputusan pemimpin antara
lain.
-
Pemimpin
membuat keputusan dan kemudian mengumumkan kepada bawahannya
-
Pemimpin
menjual keputusan
-
Pemimpin
memberi pemikiran-pemikiran atau ide-ide dan mengandung pertanyaan-pertanyaan
-
Pemimpin
memberikan keputusan bersifat sementara yang kemungkinan dapat dirubah.
-
Pemimpin
menjelaskan masalah atau persoalan, meminta saran-saran, dan membuat keputusan.
-
Pemimpin
merumuskan batas-batasannya dan meminta kelompok bawahan untuk membuat
keputusan.
-
Pemimpin
mengizinkan bawahan melakukan fungsi-fungsinya dalam batas-batas yang telah
dirumuskan oleh pemimpin.
c) Studi Michigan. Penelitian
ini mengidentifikasi dua konsep gaya kepemimpinan, yaitu berorientasi pada
bawahan dan berorientasi pada produksi.
d) Empat sistem kepemimpinan
dalam manajemen Likert. Menurut Likert, ialah Gaya ini menekankan bahwa
keberhasilan pemimpin adalah jika berorientasi pada bawahan dan komunikasi.
-
Exploitative
Authoritative (Otoriter
yang Memeras)
-
Benevolent
Authoritative (Otoriter
yang baik)
-
Cosultative
(Konsultatif)
-
Participatif
(Partisipatif).
e)
Tiga dimensi gaya kepemimpinan menurut Reddin.
Menurut Reddin, kepemimpinan ada dua versi
dimensi yaitu : dimensi tugas dan dimensi hubungan
2.3 Perilaku Kepemimpinan Kepala Madrasah Menuju
Kepemimpinan Efektif
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang menggunakan
gaya yang dapat mewujudkan sasarannya, misalnya dengan mendelegasikan tugas,
mengadakan komunikasi yang efektif, memotivasi bawahannya, melaksanakan kontrol
dan seterusnya. Kepemimpinan yang efektif merupakan kepemimpinan yang mampu
menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan bersama.
Hasil kajian terhadap beberapa referensi menemukan 6 karakteristik kepemimpinan
yang baik. Keenam karakter tersebut antara lain:
a.
Pemahaman
otentitas sejarah keberadaan organisasi.
b.
Memahami
otentitas sumber-sumber organisasi.
c.
Memahami
otentitas struktur organisasi.
d.
Memahami
otentitas kekuatan organisasi.
e.
Memahami
otentitas misi organisasi.
f.
Memahami
otentitas makna organisasi.
Perincian pendapat Hodge tentang sepuluh karakteristik pemimpin yang
efektif.
a.
Memiliki
misi.
b.
Pemimpin
yang efektif memiliki fokus untuk mencapai tujuan-tujuan yang akan membuat misi
menjadi kenyataan.
c.
Pemimpin
yang efektif memenangi dukungan untuk visinya dengan memanfaatkan gaya dan
aktivitas yang paling cocok untuk mereka sebagai individu.
d.
Pemimpin
yang efektif secara alami lebih terfokus untuk menjadi daripada melakukannya.
e.
Pemimpin
yang efektif secara alami tahu bagaimana mereka bekerja paling efisien dan
efektif.
f.
Pemimpin
yang efektif secara alami tahu bagaimana memanfaatkan kekuatan mereka untuk
mencapai tujuan.
g.
Pemimpin
yang efektif tidak mencoba menjadi orang lain.
h.
Pemimpin
yang efektif secara alami mencari orang-orang dengan berbagai ciri efektifitas
alam.
i.
Pemimpin
yang efektif menarik orang lain.
j.
Pemimpin
yang efektif terus mengembangkan kekuatan dalam rangka memenuhi kebutuhan baru
dan mencapai tujuan yang baru.
A.
Meneladani Seorang Tokoh (Al-Qudwah)
Kita yang ingin
meneladaninya, bisa melalui magang dengan seorang pemimpin yang berpengaruh,
melihat sikap dan pelakunya. Tetapi dengan metode seperti itu akan timbul dua
catatan :
-
Bahwa kesalahan dapat berpindah secara terselubung yang kadang
dapat membunuh atau menghancurkan, karena ketidak mampuan sosok yang dilatih
ini merupakan tanggung jawab sang tokoh.
-
Merealisir
apa yang dinamakan personifikasi, yang merupakan penjelmaan potret
pemimpinnya.
B.
Latihan
Bersikap
Dengan melalui pemberian
tanggung jawab pada sesorang yang dilatih untuk memimpin sebuah diskusi,
mengurus kepanitiaan, mengelola pekerjaan atau melaksanakan sebuah tugas
penting. Ia dipantau oleh panitia khusus yang akan mengevaluasi, memperbaiki
atau memepersiapkan kader pemimpin tersebut untuk mengikuti kursus
kepemimpinan.
Sehingga
dari upaya itu setidaknya ia akan dijamin dapat merealisasikan dua hal:
1. Memiliki kemahiran memimpin.
2. Mampu mentransfer informasi.
C.
Latihan Memilih
Dalam
konsepsi kepemimpinan, seorang pemimpin terpilih melalui beberapa cara:
1.
Pemimpin
yang memenangkan dengan jumlah suara terbanyak.
2. Pemimpin yang terpilih secara
langsung.
3. Pemimpin yang diangkat, dan
4.
Pemimpin
tanpa menggunakan cara-cara di atas dikarenakan tidak ada pemimpin yang
definitif.
Hasil studi menyatakan
bahwa yang terbik dalam pelaksanaan tugas adalah pemimpin yang dipilih secara
langsung, selanjutnya pemimpin yang memegang suara terbanyak, lalu selanjutnya
pemimpin yang diangkat.Oleh karena itu,
pelatihan adalah cara yang terbaik dalam penggemblengan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Behavior
Leadership dalam pendidikan Islam adalah perilaku kepemimpinan dalam
pendidikan Islam. Konsep perilaku kepemimpinan ini muncul karna menganggap
bahwa konsep sifat kepemimpinan tidak mampu menghasilkan kepemimpinan yang
afektif, karena sifat sulit untuk di indefikasi.
Teori Kepemimpinan berdasarkan analisis
pendekatan perilaku :
a. High-high
b. High task-low relation
c. Low task-high relation
d. Low task-low relation, orientasi
5 teori yang terkanal di kalangan
peneliti :
a. Studi
lowa
b. Studi
Ohio
c. Studi
Michigan
d. Empat
sistem kepemimpinan dalam management likert
e. Tiga
dimensi gaya kemimpinan menurut Reddin
Perilaku kepemimpinan kepala
madrasah menuju kepemimpinan afektif :
a. Meneladani Seorang Tokoh (Al-Qudwah)
b. Latihan
bersikap
c. Latihan
memilih
3.2 Saran
Hasil studi
menyatakan bahwa yang terbik dalam pelaksanaan tugas adalah pemimpin yang
dipilih secara langsung, selanjutnya pemimpin yang memegang suara terbanyak,
lalu selanjutnya pemimpin yang diangkat.Oleh
karena itu, pelatihan adalah cara yang terbaik dalam penggemblengan sosok
pemimpin. Sosok yang terbaik adalah sosok yang dipilih, karena bawahan akan
menerima sang pemimpin jika mereka memilihnya sebagai orang yang layak di
posisi tersebut karena kemampuannya. Ia terpilih secara spontanitas tanpa harus
berambisi besar dan berkopetensi dengan yang lain untuk meraih tampuk
kepemimpinan. Karenanya seluruh sarana pengaruh efektif lebih bermanfaat
baginya. Atas dasar itulah ia sangat peduli dengan watak dan perilakunya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/
Ametembun, N.A., Kepemimpinan Pendidikan, Malang: IKIP Malang, 1975.
Danim, Sudarwan, Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ),
Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos,Bandung: Alfabeta, 2010.
Kayo, Khatib Pahlawan, Kepemimpinan Islam dan Da’wah, Jakarta: Amzah,
2005.
Multitama Comunication, The Power of Leader: Potret Kepemimpinan Islam
yang Diteladani dan Dinantikan, Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, Mei 2007.
Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004.
Marno, Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Bandung:
Refika Abditama, 2008.
Usman, Husaini, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta:
Bumi Aksara, 2009.
Madhi, Jamal, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh Tinjauan
Manajemen Kepemimpinan Islam, terj. Anang Syafruddin dan Ahmad Fauzan,
Bandung : PT. Syaamil Cipta Media, 2004.
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Makalah Kepemimpinan Pendidikan Lengkap"
Posting Komentar