Warnet gadisnet

Warnet gadisnet

Makalah Membuat Manisan dari Belimbing Wuluh Kering Lengkap


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil Alamin, kata terindah sebagai ungkapan rasa syukur penulis atas petunjuk dan rahmat Allah SWT, sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah ini.  Kesempurnaan hanyalah milik yang Maha Sempurna, Allah SWT. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis perlukan demi kesempurnaan penulisan Makalah ini.
Penulis menyadari pula bahwa dalam penyusunan Makalah tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat :
1.    Guru Pembimbing yang telah membantu dalam penyusunan tema makalah ini.
2.    Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi kepada kami.
3.    Teman-teman yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun Makalah ini, dan
4.    Semua pihak yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan sarannya dalam menyusun karya ilmiah ini.
Dan akhirnya kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat ganda, semoga Makalah ini dapat berguna dalam perkembangangan kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita semua.


Penulis




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR......................................................................................................      i
DAFTAR ISI...................................................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................      1
A.    Latar Belakang...................................................................................................      1
B.    Rumusan Masalah.............................................................................................      2
C.   Tujuan Penulisan................................................................................................      2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................      3
A.     Pengertian Belimbing Wuluh............................................................................       3
B.      Klasifikasi Dan Morfologi Belimbing Wuluh......................................................       4
C.      Kandungan Gizi Belimbing Wuluh....................................................................       5
D.     Cara Membuat Manisan dari Belimbimbing Wuluh Kering..............................       5
BAB III PENUTUP.........................................................................................................      7
A.    Kesimpulan.........................................................................................................      7
B.    Saran..................................................................................................................      7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................      8



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Banyak tanaman di Indonesia yang sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat, namun belum dibudidayakan secara khusus. Salah satu diantaranya adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Belimbing wuluh merupakan tumbuhan berjenis pepohonan yang hidup di ketinggian dari lima sampai 500 meter diatas permukaan laut. Tanaman ini mudah sekali tumbuh dan berkembang biak melalui cangkok atau persemaian bijinya. Jika ditanam lewat biji, pada usia 3-4 tahun, ia sudah mulai berbuah, yang setahunnya bisa mencapai 1.500 buah perpohon. Buahnya lonjong, warna buahnya hijau muda bila masih muda, jika sudah matang berwarna kekuningan kusam, mengandung banyak air dan rasanya asam segar. Setiap musim belimbing, tanaman belimbing wuluh banyak menghasilkan buah, dikarenakan buahnya bergerombol. Bisa dimengerti, karena keasamannya ini kehadiran belimbing wuluh seakan terabaikan. Ia terhitung jarang ditanam apalagi sampai dikebunkan seperti belimbing manis. Sebab, kata kebanyakan penggemar tanaman buah, tanamannya saja tidak dapat diandalkan untuk ditanam di pekarangan sebagai sumber keteduhan. Padahal tanaman ini mudah ditanam dan diperbanyak.
Padahal secara tradisional tanama ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti mengobati batuk, batuk rejan, batuk untuk anak, reumatik, obat sariawan, obat jerawat, panu, gondongan, obat sakit gigi, mengobati darah tinggi, diabetes, pegal linu dst.

B.   Rumusan Masalah
1)    Pengertian Belimbing Wuluh ?
2)    Klasifikasi Dan Morfologi Belimbing Wuluh ?
3)    Kandungan Gizi Belimbing Wuluh ?
4)    Cara Membuat Manisan dari Belimbimbing Wuluh Kering ?


C.   Tujuan Penulisan
1)    Menjelaksan Pengertian Belimbing Wuluh
2)    Mengetahui Klasifikasi Dan Morfologi Belimbing Wuluh
3)    Memahami Kandungan Gizi Belimbing Wuluh
4)    Mengetahui cara Membuat Manisan dari Belimbimbing Wuluh Kering




BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu. Belimbing wuluh atau belimbing sayur diduga berasal dari kepulauan Maluku dan kini tersebar keseluruh Indonesia dan negara-negara sekitar seperti Filipina, Myanmar, dan Srilanka.
Pohon belimbing wuluh kecil setinggi sekitar 10 meter dengan diameter pangkal batang mencapai 30 cm. Batangnya bergelombang dan tidak rata. Daun belimbing sayur merupakan daun majemuk sepanjang 30-60 cm dengan 11-45 pasang anak daun. Anak daun berwarna hijau, bertangkai pendek, berbentuk bulat telur hingga jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat, tepi daun rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm. Belimbing wuluh mempunyai bunga majemuk yang tersusun dalam malai, berkelompok. Bunga belimbing asam, seperti buah kepel, tumbuh keluar dari batang atau percabangan yang besar. Buah belimbing buluh berupa buni berbentuk lonjor bersegi, dengan panjang 4-6 cm. Buahnya berwarna hijau kekuningan, berair dan jika masak berasa asam.
Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) yang ternyata kaya khasiat. Juga disebut blimbing buloh (Bali), limbi (Bima), libi (Sawu), balimbeng (Flores), belerang (Sangi), lumpias, rumpeasa dureng, wulidan, lopias, lembetue (Gorontalo), bainang (Makasar), calene (Bugis), takurela (Ambon), kerbol (Timor), malibi (Halmahera), uteke (Papua). Dalam bahasa Inggris dikela sebagai cucumber tree atau bilimbi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut Averrhoa bilimbi. Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat dimanfaatkan sebagai sirup, bumbu masakan atau sayur, membersihkan noda pakaian, mengkilatkan barang-barang dari kuningan, dan sebagai bahan obat tradisional.


B.      Klasifikasi Dan Morfologi Belimbing Wuluh
1)    Klasifikasi
Kingdom                : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom          : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi           : Spermatophyta (Menghasilkan biji )
Divisi                     : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas                     : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas             : Rosidae
  Ordo                    : Geraniales
Famili                    : Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
Genus                   : Averrhoa
Spesies                 : Averrhoa bilimbi L.

2)    Morfologi
Tanaman ini secara umum mempunyai tinggi yang bisa mencapai 10 m, dengan batang berukuran sedang (diameter sekitar 30 cm). Batangnya kasar benjol-benjol dengan percabangan sedikit yang cenderung mengarah ke atas. Cabang yang muda berambut halus seperti beludru dengan warna coklat muda. Daunnya berupa daun majemuk, menyirip ganjil dengan anak daun berjumlah 21 – 45 pasang. Anak daunnya bertangkai pendek dengan bentuk bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, dengan panjang 2 – 10 cm dan lebar 1 – 3 cm. Warna daun hijau, dengan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Bunganya berupa malai berbentuk kecil serupa bintang, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, dan berwarna ungu kemerahan. Buahnya berbentuk bulat lonjong bersegi dengan panjang 4 – 6.5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak (jika masak), rasa asam. Biji berbentuk bulat telur gepeng  (Dalimarta, 2004).


C.     Kandungan Gizi Belimbing Wuluh
Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan :
-          Kelembaban          :  94,2-94,7 g
-          Protein                  : 0,61 g
-          Ash                       : 0,31-0,40 g
-          Fiber                     : 0.6g
-          Fosfor                   : 11.1 mg
-          Kalsium                 : 3.4 mg
-          Besi                       : 1,01 mg
-          Thiamine               : 0,010 mg
-          Riboflavin              : 0,026 mg
-          Karoten                 : 0,035 mg
-          Ascorbic Acid        : 15,5 mg
-          Niacin                    : 0,302 mg

D.     Cara Membuat Manisan dari Belimbimbing Wuluh Kering
BAHAN:
1)    2 kg belimbing wuluh
2)    1 kg gula pasir
3)    1,5 L air untuk merebus gula
4)    1 sdm kapur sirih tambah air 2 L
5)    4 sdm garam halus

CARA MEMBUAT:
1.    Siapkan belimbing wuluh, cuci bersih, dan Iris atau buang bagian pangkalnya sedikit, agar nantinya cairan gula gampang meresap.
2.    Letakkan belimbing wuluh ke dalam wadah plastik yang cukup besar, jangan menggunakan panci alumunium karena cairan buah yang asam akan menyebabkan luka/ rusak pada panci. 
3.    Taburkan 4 sendok makan garam, aduk hingga rata. Hingga semua permukaan buah terlumuri garam dengan baik. Diamkan kira-kira selama 2 jam. 
4.    Setelah 2 jam, cuci bersih buah beberapa kali dengan air hingga garam hilang dan buah menjadi tidak terlalu asin. 
5.    Kemudian rendam blimbing wuluh dalam air kapur sirih selama kira-kira 1 jam saja, agar blimbing wuluh nantinya tidak gampang hancur. Setelah itu cuci bersih dan tiriskan.
6.    Rebus air dengan gula pasir sampai matang dan mendidih, biarkan sejenak kemudian siram larutan air gula itu ke blimbing wuluh diwadah tadi.
7.    Setelah dingin tutup rapat wadahnya, dan biarkan blimbing wuluh terendam dalam larutan air gulanya. Biarkan selama 24 jam
8.    Setelah terendam sehari, ambil atau tuang air gula yang dipakai untuk meredam, untuk dididihkan kembali dan kemudian kembali diguyurkan ke blimbing wuluhnya lagi. Tutup lagi setelah dingin dan biarkan terendam selama 24 jam lagi. Dan proses ini bisa diulang sekali lagi.
9.    Setelah 3x 24 jam blimbing wuluh selalu terendam dalam air gula, kini saatnya blimbing wuluh ditiriskan dan dijemur dibawah sinar matahari.
Penjemuran bisa dilakukan beberapa hari sampai blimbing wuluh menjadi keriput dan kering seperti manisan kismis tapi wujudnya besar.
Dan sekarang Manisan Belimbing Wuluh siap untuk disimpan dalam toples dan bisa disajikan dan dinikmati. Rasanya mirip dengan kismis manis-manis kecut.





BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan dari data yang saya peroleh dapat disimpulkan bahwa Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat dalam kehidupan sehari-hari seperti mengobati pegal linu, maupun sakit gigi dan batuk. Ternyata belimbing wuluh juga mengandung protein dan kalsium, dimana kandungan itu sanga berpengaruh terhadap tubuh kita terutama protein. Belimbing wuluh juga terkenal sebagai belimbing asam dan di sebut juga sebagai belimbing sayur. Karena ternyata belimbing wuluh bisa di buat sebagai sayur-sayuran daripada Belimbing manis. Walaupun Belimbing wuluh lebih asam dari Belimbing manis, namun ternyata Belimbing Wuluh sagat kaya akan khasiat, kandungan gizi dan juga sangat membantu dalam kehidupan shari-hari.

B.   Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Berpegang pada prinsip tidak ada gading yang tidak retak dan tidak ada final dalam ilmu. Dengan kerendahan hati penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.



DAFTAR PUSTAKA


                          
http://resepresepuwi.blogspot.co.id/2015/06/resep-manisan-kering-blimbing-wuluh.html
http://www.Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
http://www.museumstuff.com/learn/topics/Averrhoa_bilimbi
http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing_sayur
http://www.anneahira.com/tanaman-obat/belimbing-wuluh.htm
Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants [Tanaman-Tanaman Obat Indonesia]
http://alamendah.wordpress.com/2010/08/15/belimbing-wuluh-averrhoa-bilimbi-kaya-khasiat/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/bioengineering-and-biotechnology/2163331-belimbing- wuluh/
http://www.coecoes.com/kesehatan/manfaat-dan-khasiat-belimbing-wuluh



 UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET / SMS
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605 
HARGA BERSAHABAT

0 Response to "Makalah Membuat Manisan dari Belimbing Wuluh Kering Lengkap"

Posting Komentar