Warnet gadisnet

Warnet gadisnet

Asal Mula Suku Melayu dan Tigo Niniak di Koto Padang (Dharmasraya)




           Dahulu kala hidup 2 kakak beradik yang mempunyai kebijakkan dan kecerdikan masing-masing. Yang bernama Datuak Tembesar dan Datuak limbago Besar. Mereka hidup di keluarga yang sederhana Datuak Tembesar yang bersifat cerdik, licik, dan banyak akal. Sedangkan Datuak Limbago Besar orangnya begitu polos dan suka mengalah, walaupun dia hanya seorang adik. Di waktu kecil hingga dewasa mereka hidup rukun, saling menyayangi, dan saling membantu sesame lain. Mereka hanya hidup dengan seorang Ibu yang sudah cukup tua. Sedangkan ayahnya meninggal saat Datuak Tembesar berumur 5 tahun dan Datuak Lembago Besar berumur 3 tahun.http://warnetgadis.blogspot.com/
            Keluarga ini hidup di sebuah desa yang sangat kecil yang disebut Pinang Nan Gadang yang sekarang Koto padang. Mereka sudah terbiasa dengan hidup mandiri tanpa bimbingan seorang ayah. Datuak Tambago Besar merasa ibunya pilih kasih terhadap dirinya sementara Datuak Lembago Besar lebih disayangi dari pada dirinya.
            Suatu hari Datuak Lembago Besar pergi berburu ke suatu wilayah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Ia begitu heran dengan wilayah tersebut. Mengapa pepohonan hidup begitu subur. Lalu ia berkata-kata dengan hatinya “kenapa pepohonan di wilayah ini begitu subur?” apa mungkin tanahnya sangat subur? Kalau memang ia, aku akan beri tahu kepada ibu dan Datuak Tembesar dan mengolahnya secara bersama-sama. Agar wilayah itu mudah ditemukan, Datuak Lembago Besar menancapkan patok dengan sebuah batang sungkai, setelah di tancapkan patok, Datuak Lembago Besar mengambil tumbuhan yang ada di sana yang bisa dimakan sebagai bukti jika Datuak Tembago Besar tidak mempercayai hal itu.http://warnetgadis.blogspot.com/
            Sesampainya di rumah dengan letih dan lesunya Datuak Lembago Besar sampai tertidur pulas, dengan melihat Datuak Lembago Besar begitu letih dan lusuh, ibunya pun membereskan peralatan yang dibawa Datuak lumbago Besar melihat tumbuhan yang belum pernah ia lihat. Ibunya pun langsung membangunkan Datuak Lembago Besar.
Tumbuhan apa yang kamu bawa ini nak?”
            “itu adalah tumbuhan yang saya temukan di wilayah utara sana bu, saat saya berburu tadi!.”
            “Lantas kenapa kamu membawanya pulang?”
            “Wilayah itu sangat suburb u, begitu banyak tumbuhan-tumbuhan yang bisa kita olah untuk di jadikan produksi bahan makanan. Kita akan sama-sama mengolah tanah tersebut bu.”
            “Ibu bangga denganmu nak, kamu selalu menemui hal-hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya.”
            Tanpa sengaja Datuak Tembesar mendengarkan percakapan antara ibunya dan Datuak Lembago Besar, karena begitu kesal mendengarkan kata ibunya yang selalu memuji Datuak Lembago Besar, ia berfikir untuk terlebih dahulu datang mengolahnya sendiri.http://warnetgadis.blogspot.com/
            Keesokan harinya, Datuak Tembesar pergi ke wilayah yang ditemukan oleh Datuak Lembago Besar. Begitu melihat wilayah tersebut, memang sangat subur. Datuak Tembesar pun berfikir dan timbulah niat liciknya bahwa ialah yang pertama yang menemukan wilayah tersebut bukan Datuak Lembago Besar. Akan tetapi, benar bahwa Datuak Lembago Besar yang terlebih dahulu yang menceritakan kepada ibunya. Dengan akal licik Datuak Tembesar menancapkan sebuah patok dari Batang Piu yang menandakan bahwa ia yang menemukannya karena Batang Piu mudah bertunas dan tumbuh, lalu ditancapkan sekarang , agar besok akan tumbuh, sedangkan batang Sungkai memerlukan waktu lama untuk bertunas dan tumbuh. Setelah menancapkan patok, Datuak Tembesar segera pulang.
            Sesampainya di rumah Datuak Tembago Besar langsung menceritakan kepada ibunya bahwa ia telah menemukan suatu wilayah. “Bu, tadi saya menemukan suatu wilayah yang sangat subur dan saya ingin mengolahnya bersama Ibu!”
“Dimana itu nak?”
“Di wilayah Utara sana Bu, besok kita akan kesana untuk mengolahnya.”
Ternyata Datuak Lembago Besar mendengarkannya. Datuak Tembesar menemukan wilayah itu lalu ia berkata “di daerah mana Datuak Tembesar telah menemukan wilayah itu?”
“di wilayah Utara sana” Jawab Datuak Tembesar.
“Apakah Datuak telah menemukan sebuah patok yang aku tancapkan di sana?”
“Oh… tidak karena akulah orang pertama yang menemukannya”
“Tidak Datuak Tembesar, bahwa saya benar-benar menemui daerah itu.” “Dasar keras kepala kamu, mentang-mentang disayang ibu, apa yang aku temukan, kamu selalu mengakui bahwa kamu yang pertama menemukannya”
            Keesokan harinya, pagi-pagi ibu dan kedua anak itu pun berangkat menuju wilayah yang subur itu. Di tengah perjalanan mereka pun masih mempertengkarkan masalah tersebut. Sampai-sampai matahari pun telah berdiri tegak diatas kepala. Tidak terasa lamanya perjalanan dan cukup jauh mereka pun  sampai ke wilayah yang mereka perdebatkan.http://warnetgadis.blogspot.com/
            Dengan tidak sabarnya Datuak lembago Besar menunjukkan patoknya kepada ibu, bahwa ia benar-benar yang pertama yang menemukannya, dan begitu juga dengan Datuak Tembesar ingin menunjukkan kepada ibu, bahwa ia juga orang pertama yang menemukannya.
            Begitu ibunya melihat yang ditancapkan oleh Datuak Tembesar, dia percaya bahwa Datuak Tembesarlah yang pertama menemukan daerah itu karena patok Datuak Tembesar telah bertunas dan tumbuh, sedangkan patok-patok Datuak Lembago Besar belum ada tanda-tanda akan hidup. Dengan hal tersebut ibunya menjelaskan bahwa Datuak Tembesarlah yang pertama menemukannya. Lalu sang ibupun berkata kepada Datuak Lembago Besar.
            “Ibu tidak menyangka bahwa kamu akan membohongi ibu nak, ibu tidak pernah mengajarkan kamu berbuat selicik ini, dari kecil kamu selalu menuruti apa yang ibu larang, sekarang kamu berani membohongi ibumu sendiri, ibu tidak menyangka”
            Dengan saking kecewanya Datuak Lembago Besar mengambil sebuah Bambu Runung dibuat untuk membuat Datuak Tembesar, saat Datuak Lembago besar ingin menusukkan Bambu Runung itu kepada Datuak Tembesar, ibunya pun menghalanginya. Akhirnya bukan Datuak Tambesar yang terbunuh, akan tetapi ibunya sendiri.
            Dengan rasa kecewa dan bersalah atas perbuatannya yang telah membunuh ibunya sendiri, Datuak Lembago Besar menangis dan teriak sekencang-kencangnya melepaskan amarah kekesalan yang ada di hatinya. Dan Datuak Lembago Besar pun pergi dari wilayah itu, hingga disuatu daerah ia pun menemukan wilayah yang baru. Walau itu tidak jauh dari wilayah sebelumnya ditempati. Di wilayah itu Datuak Lembago Besar beranak cucu dan diapun membentuk suatu kesatuan dan mendirikan suku di wilayah itu yang dinamakan Suku Tigo Niniak.http://warnetgadis.blogspot.com/
            Begitu juga dengan Datuak Tembesar di wilayah itu terkenal dengan pertaniannya dia pun beranak cucu di wilayah itu, sehingga ia juga mendirikan Suku Melayu.
            Sampai sekarang suku itu masih ada anak dan cucu Datuak Lembago Besar dan Datuak Tembesar semakin bersatu dengan tali pernikahan agar tidak ada lagi perdebatan antara anak cucu Datuak Lembago Besar dan Datuak Tembesar.

UNTUK VERSI LENGKAP (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605 

2 Responses to "Asal Mula Suku Melayu dan Tigo Niniak di Koto Padang (Dharmasraya)"

  1. Mantap bro..Awak kurang koto padang mah..penulisan n penyampaian nyo ancak nyin..haahaha..sukses..!!

    BalasHapus
  2. hehe.. thanks bro sudah mampir.. :) karajo anak sekolah ini mah :D

    BalasHapus