kenapa seorang guru harus memahami hakikat manusia dan hakikat pendidik
Senin, 21 Desember 2015
kenapa seorang guru harus memahami hakikat manusia dan hakikat pendidik
Edit
Proses pendidikan erat kaitannya
dengan manusia. Subjek pendidikan adalah manusia. Oleh karena itu, pendidik
harus memahami hakikat manusia agar proses pendidikan yang dilakukan menjadi
terarah sesuai dengan tujuannya. Ada beberapa pengertian yang dapat dijadikan
sebagai rujukan untuk menemukan hakikat manusia yang sebenarnya.
Pengertian-pengertian tersebut didasarkan atas pandangan agama, secara
filosofis, segi biologis, psikologi, ideologis, dan paedagogis.
Pendidikan
pada awalnya adalah upaya manusia untuk memperlakukan anak keturunan manusia
secara instingtif untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Mendidik secara
instingtif kemudian diikuti oleh upaya mendidik berdasarkan pikiran dan
pengalaman manusia.
Sesuai dengan filsafat pendidikan, terdapat lima pandangan yang dominan, yaitu (1) perenialisme yang meyakini bahwa pengetahuan merupakan dasar pokok dari pendidikan, (2) esensialisme yang memandang fungsi sekolah sebagai lembaga penerus warisan budaya bangsa dan sejarah, (3) progresivisme yang menekankan pentingnya pemberian keterampilan dan alat kepada individu untuk berintegrasi dengan lingkungan yang selalu berubah, (4) rekonstruksionisme yang berpandangan bahwa dalam perkembangan teknologi yang cepat, pendidikan harus mampu melakukan rekonstruksi masyarakat dan membangun tatanan dunia baru selaras dengan perkembangan teknologi tersebut, (5) eksistensialisme yang menghormati martabat manusia sebagai individu yang unik dan memperlakukan individu yang unik sebagai pribadi.
Sesuai dengan filsafat pendidikan, terdapat lima pandangan yang dominan, yaitu (1) perenialisme yang meyakini bahwa pengetahuan merupakan dasar pokok dari pendidikan, (2) esensialisme yang memandang fungsi sekolah sebagai lembaga penerus warisan budaya bangsa dan sejarah, (3) progresivisme yang menekankan pentingnya pemberian keterampilan dan alat kepada individu untuk berintegrasi dengan lingkungan yang selalu berubah, (4) rekonstruksionisme yang berpandangan bahwa dalam perkembangan teknologi yang cepat, pendidikan harus mampu melakukan rekonstruksi masyarakat dan membangun tatanan dunia baru selaras dengan perkembangan teknologi tersebut, (5) eksistensialisme yang menghormati martabat manusia sebagai individu yang unik dan memperlakukan individu yang unik sebagai pribadi.
Jelaskan bagaimana mengimplementasikan
landasan pendidikan pada proses pendidikan anak usia dini
PAUD dan Pendidikan dasar merupakan
landasan awal bagi pengembangan pendidikan selanjutnya. Sebagai landasan awal
maka PAUD dan Pendidikan Dasar merupakan tingkatan pendidikan yang perlu
mendapatkan perhatian yang lebih dibandingkan tingkatan pendidikan selanjutnya.
Pemerintah saat ini sudah menerapkan
Wajib Belajar sembilan tahun untuk semua anak di Indonesia, dimana dengan wajib
belajar tersebut semua anak Indonesia harus minimal harus meneruskan sekolah
sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Berdasarkan uraian diatas terlihat
bahwa pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar di Indonesia sudah diperhatikan
oleh pemerintah. Untuk memahami lebih lanjut mengenai pendidikan pada jenjang
PAUD dan Pendidikan Dasar di Indonesia, penulis ingin menyusun sebuah makalah
tentang Konsep PAUD dan Pendidikan Dasar.
Bagaimana
perkembangan pendidikan anak usia dini pada saat ini
Pada masa sekarang ini, perkembangan PAUD sungguh luar
biasa, ditandai dengan munculnya berbagai lembaga PAUD ini di berbagai daerah
termasuk pedesaan. Meskipun sistem serta kurikulum di berbagai tempat berbeda,
namun pengenalan mengenai betapa pentingnya PAUD ini sudah difahami oleh
masyarakat.
0 Response to "kenapa seorang guru harus memahami hakikat manusia dan hakikat pendidik"
Posting Komentar