Faktor Penyebab Kelangkaan ekonomi modern permintaan penawaran harga keseimbangan
Faktor
Penyebab Kelangkaan :
1. Keterbatasan
sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah.
Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara
sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia
secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
2. Perbedaan letak
geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap
daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan
tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air.
Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama
bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
3. Pertambahan
jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat
dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati
oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh
mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah
produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
4. Keterbatasan
kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi
yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena
masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus.
Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi
yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat
cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan
jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
5. Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar
kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi
akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran
hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan
bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi
korban bencana alam tersebut
6. Kerusakan
sumber daya alam akibat ulah manusia
Manusia
harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan
manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan
yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan
mengakibatkan banjir
7. Keterbatasan manusia untuk mengolah
sumber daya yang ada
Keterbatasan
kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain
Peningkatan
Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan
sarana kebutuhan
Inti masalah
ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas
dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas
MASALAH POKOK EKONOMI MODERN
Menurut
aliran Klasik : aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 Masalah Pokok
Ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus
dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran
masyarakat ,
sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom).
sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom).
1.
Barang apa dan berapa jumlah barang yang
harus diproduksi?(What?)
Karena
sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di
produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda
pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian
diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan
berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi. What berdasarkan
dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat
menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut,
sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal
perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap
produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di
masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil
(dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang
muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat
sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya
fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
2.
Bagaimana cara memproduksi?(How?)
How
berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan
produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan
produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan
mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi
kebutuhan lebih banyak.
Masalah
dalam hal ini adalah:
[-]
Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu
barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang
akan digunakan.
[-] Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.
[-] Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.
3.
Untuk Siapa diproduksi ? (For Whom?)
For
whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada
barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang
khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya Siapa
yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah
barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran
pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat .
Maka
dapat disimpulkan bahwa What disini adalah permasalahan tentang komoditi apa
yang dihasilkan. berhubung pada kasus ini komoditi yang akan dihasilkan adalah
jagung yang diperkirakan sebanyak 1 ton maka itulah yang menjadi topic
permasalahnya.sedangkan untuk How adalah permasalahan tentang bagaimana
menghasilkan komoditi tersebut, yaitu jagung yang tadi diperkirakan sebanyak 1
ton , apakah dengan menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanah,
penanaman bibit,perawatan dan memetik hasil (panen), ataukah dengan menggunakan
cara modern. lalu untuk permasalahan For whom disini dimaksudkan untuk siapa
komoditi tersebut dihasilkan. Komoditi pada kasus ini dihasilkan untuk kemudian
dijual kepada para pembeli di pasar-pasar tradisional.
Perbedaan Biaya Peluang dengan Biaya
sehari-hari
Biaya sehari-hari atau current cost
merupakan biaya yang benar2 terjadi dan sudah ada pengeluaran uang.
Biaya peluang atau opportunity cost
merupakan biaya yang secara kas tidak ada pengeluaran, namun biaya tersebut
terjadi secara implisit saja.
Secara umum, Pengertian
sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh
kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta
berlandaskan prinsip tertentu dalam rangka meraih kemakmuran atau
kesejahteraan.http://www.warnetgadis.com/
Macam-Macam
Sistem Ekonomi -
Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia
ini antara lain sebagai berikut...
1.
Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem
ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan
ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
- Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
- Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
- Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
- Teknologi produksi sederhana.
b.
Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
- Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c.
Keburukan sistem ekonomi tradisional
- Masyarakat dengan pola pikir statis
- Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah
sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada
pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang
menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
- Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
- Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
- Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b.
Kebaikan sistem ekonomi terpusat
- Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
- Kemakmuran masyarakat merata.http://www.warnetgadis.com/
- Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c.
Keburukan sistem ekonomi terpusat
- Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
- Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
- Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
- Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan
kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian
tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana
pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam
istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi
liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia,
Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi
liberal pada tahun 1950-an.
a.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
- Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
- Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
- Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
- Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
- Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
- Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
- Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c.
Keburukan sistem ekonomi liberal
- Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
- Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
- Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan
kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan
tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan
tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada
sumber daya ekonomi.
a.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
- Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
- Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
- Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
- Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
b.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
- Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
- Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
- Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c.
Keburukan sistem ekonomi campuran
- Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
- Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5.
Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi
Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari,
ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002http://www.warnetgadis.com/
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
- Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
GBHN
Bab III B No. 14
- Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
D.
Faktor Penyebab Macam-Macam Sistem Ekonmi - Timbulnya beragam sistem ekonomi tersebut dalam suatu negaa
disebabkan karena beberapa faktor penyebab antara lain sebagai berikut...
- Ada tidaknya campur tangan pemerintah pada kegiatan ekonomi.
- Terdapat pada sistem pemerintahan yang dijalankan suatu negara
- Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
- Sumber daya yang dimiliki dalam negara tersebut.
Permintaan, Penawaran, Hukum
Permintaan
Pengertian
Permintaan (demand) dan Penawaran (supply)
Permintaan dan
penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu penggambaran atas
hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap
suatu barang. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau
diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah
sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu.
Penentuan
Harga Keseimbangan
Harga
keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam
ekonomi adalah merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan
di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.
a. Cara
Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel
Untuk mencari
harga dan jumlah keseimbangan, di sini kita harus menyusun tabel yang berisi P
(harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan). Melalui
tabel tersebut, kita akan bisa melihat pada harga berapa Qd (jumlah yang
diminta) sama dengan Qs (jumlah yang ditawarkan). Itulah harga dan jumlah
keseimbangan yang kita cari. Berikut ini sebuah tabel yang sudah disusun Tanti
dari data-data yang ada. Tugas kita sekarang menentukan berapa harga dan jumlah
keseimbangannya.
Dari tabel di
atas terlihat bahwa pada harga Rp4.000,- jumlah yang diminta sama dengan jumlah
yang ditawarkan. Ini berarti, harga keseimbangan terjadi pada saat harga
sebesar Rp4.000,- dan jumlah keseimbangan terjadi pada saat pensil berjumlah 60
unit
b. Cara
Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Kurva
Adakalanya kita
mendapatkan tabel yang tidak memperlihatkan secara langsung adanya harga dan
jumlah keseimbangan, seperti tabel berikut.
Oleh karena itu
untuk mendapatkan harga dan jumlah keseimbangan, kita harus menggambar
kurvanya. Berikut kurva permintaan dan kurva penawaran ketela rambat.
Dari
perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran (Gambar 5.8) didapat titik
keseimbangan (E). Pada titik keseimbangan (60,350) inilah kita mendapatkan
harga dan jumlah keseimbangan. Harga keseimbangan yang terjadi adalah Rp350,-
dan jumlah keseimbangannya 60 ton. Berikut ini contoh kedua mencari harga dan
jumlah keseimbangan dengan menggunakan kurva. Diketahui tabel berikut:
Tabel di atas
tidak memperlihatkan secara langsung berapa harga dan jumlah keseimbangan. Oleh
karena itu, kita harus mencarinya dengan membuat kurva permintaan dan kurva
penawarannya. Dari perpotongan kurva permintaan dan penawaran (Gambar 5.9),
kita memperoleh harga keseimbangan sebesar Rp3.250,- dan jumlah keseimbangan
sebesar 425 unit.
c. Cara
Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Pendekatan Matematis
Pendekatan
matematis kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan apabila data
yang kita miliki berbentuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Untuk
mencari harga dan jumlah keseimbangan dari kedua fungsi tersebut, kita
menggunakan rumus syarat keseimbangan berikut:
dimana Qd =
jumlah yang diminta Pd = harga yang diminta Qs = jumlah yang ditawarkan Ps =
harga yang ditawarkanhttp://www.warnetgadis.com/
Contoh :
Diketahui
fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P – 50. Tentukanlah
berapa harga jumlah dan keseimbangan!
Jawab: Syarat
keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita gunakan yang pertama).
Diperoleh P
(harga) keseimbangan = 18. Untuk mencari Q (jumlah) keseimbangan kita harus
memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di atas. Bisa dimasukkan ke
fungsi permintaan atau ke fungsi penawaran.
P = 18 Q = 40 –
P
Q = 40 – 18
Q = 22
Maka didapat Q
(jumlah) keseimbangan sebesar 22.
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Faktor Penyebab Kelangkaan ekonomi modern permintaan penawaran harga keseimbangan"
Posting Komentar