Makalah Tentang Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Lengkap
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat, karunia terutama kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. Tanpa adanya kesempatan,
mustahil penulis dapat menyelasaikan penulisan makalah ini secara tuntas,
walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Makalah ini membahas tentang
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Selama penulisan makalah ini, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung dalam penulisan makalah ini. Untuk itu dari hati yang
paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulisan makalah ini
Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik
dari segi isi maupun dari segi penulisanya. Segala kritikan dan masukan dari
semua pihak, akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Tujuan..................................................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
2.1 Fungsi dan Peranan Ideologi Pancasila.................................................................. 2
2.2 Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka........................................................ 2
2.3 Perbedaan antara ideologi pancasila dengan
ideologi liberalisme
dan komunisme/
sosialisme serta fasisme............................................................... 3
2.4 Pentingnya pancasila sebagai ideologi terbuka...................................................... 4
2.5 Contoh upaya merealisasikan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.. 5
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 7
3.2
Saran....................................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................ 8
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila adalah dasar
falsafah Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, di Undangkan
dalam Berita Republik Indonesia tahun 11 No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh
UUD 1945
Dalam perjalanannya, sejarah
eksisitensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia
mengalami berbagai macam interpretasi dan menipulasi politik sesuai dengan
kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik
legitimasi ideology Negara pancasila dengan kata lain pancasila hanya sebagai
symbol formalitasnya saja namun tidak difungsikan sebagaimana fungsi yang harus
dijalankan dan tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan
hidup. Pada hal secara historisnya pancasila sudah melalui proses yang panjang
dan rumit terkait keberadaanya sebagai ideology nasional dasar dalam kehidupan
berpolitik bangsa kita. Untuk lebih jelas mengenai hal yang dimaksud marilah
sama-sama kita simak pada bab selanjutnya mengenai Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
1.2 Tujuan
1. Mampu memahami fungsi dan peranan ideologi
pancasila.
2. Mempu menjelaskan ciri-ciri pancasila
sebagai ideologi terbuka.
3. Mempu melakukan perbandingan ideologi
pancasila dengan ideologi liberalisme dan komunisme/ sosialisme serta fasisme.
4. Mampu menguraikan pentingnya pancasila
sebagai ideologi terbuka.
5. Mampu menampilkan contoh upaya
merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah fungsi dan peranan ideologi
pancasila?
2. Apakah ciri-ciri pancasila sebagai
ideologi terbuka?
3. Sebutkan perbedaan antara ideologi
pancasila dengan ideologi liberalisme dan komunisme/ sosialisme serta fasisme.
4. Jelaskan pentingnya pancasila sebagai
ideologi terbuka.
5. Berikan contoh upaya merealisasikan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Fungsi dan Peranan Ideologi Pancasila
Pancasila
sebagai ideologi nasional memiliki fungsi yang nyata bagi kehidupan bangsa dan
negara. Fungsi tersebut antara lain:
1. Pancasila
dapat mempererat hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat
2. Pancasila
dapat dijadikan dasar acuan bagi persatuan dalam kehidupan berkelompok
3. Pancasila
mengantarkan kita membentuk moral yang baik terhadap sang pencipta, antar
sesama manusia dan makhluk hidup lainnya
Selain memiliki
fungsi pancasila juga memiliki peranan tersendiri, yaitu :
1. Ideologi
pancasila memiliki arah dan tujuan yang jelas dan pasti. Dengan berdasar pada
pancasila pembangunan, pendidikan, perekonomina Indonesia berjalan.
2. Pemerintahan
tidak akan berhasil tanpa ide, cita-cita dan tujuan hidup, disinilah ideologi
pancasila berperan.
3. Ideologi
pancasila mampu menjawab setiap tantangan dan hambatan dalam kehidupan nyata.
4. Ideologi
sebagai pokok fundamental dan normatif untuk kehidupan negara dan mentalitas
sebagai martabat bangsa
5. Pancasila
sebagai ideologi berperan dalam menjaga integrasi nasional
2.2
Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Ideologi
Terbuka
Merupakan
kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan
ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat.
a. Tidak
diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia adalah
milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka.
b. Isinya
tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu
menggali kembali falsafah tersebut dan kembali mencari implikasinya dalam
situasi kekinian mereka.
c. Tidak
pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi
masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
d. Menghargai
pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
2.3 Perbedaan antara ideologi pancasila dengan
ideologi liberalisme dan komunisme/ sosialisme serta fasisme.
1.
Pancasila
a.
Masalah agama
adalah hak pribadi (berhak memilih kepercayaan masing-masing)
b.
Warga Negara
menganut aturan sesuai dengan UUD 1945.
c.
Sistem
perekonomian melibatkan pemerintah. Para pengusaha swasta dan seluruh rakyat
baik golongan ekonomi lemah maupun golongan ekonomi aktif/kuat. Dalam usaha
mencapai kemakmuran bangsa saling membantu kegiatan ekonomi.
d.
Individu diakui
keberadaannya.
2.
Liberal
a.
Masalah ketuhanan
adalah masalah pribadi, Negara tidak mencapai urusan agama warga Negaara bebas
beragama atau tidak beragama.
b.
Warga Negara
mempunyai kebebasan yang luas untuk bertindak, asal tidak melanggar hukum.
c.
Dalam perekonomian
membuka persaingan sekuat-kuatnya, akumulasi modal berada pada beberapa
kelompok kecil masyarakat.
d.
Individu lebih
penting daripada masyarakat.
3.
Komunis
a.
Penganut
demokrasi ini tidak percaya kepada Tuhan, kehidupan manusia berdasarkan suatu
evolusi ditentukan oleh hukum-hukum kehidupan tertentu.
b.
Hukum yang
berlaku disana kurang ketat, sehingga keadaan kaum ada batasan-batasan
tertentu.
c.
Sistem ekonomi
diatur sentralistis atau penguasaan oleh pusat atau Negara kalau ada ekonomi
swasta ia sangat terbatas.
d.
Masyarakat
diabaikan untuk individu, individu tidak penting dan masyarakat tidak penting.
4.
Fasisme
a.
Menolak konsep
persamaan tradisi yahudi kristen (dan juga Islam) yang berdasarkan aspek
kemanusiaan, dan menggantikan dengan ideologi yang mengedepankan kekuatan.
b.
Hukum untuk
melindungi penguasa.
c.
Peran Negara
sangat kecil, Kapitalisme dan Monopolisme.
d.
Masyarakat tidak
penting, sosial budaya ditentukan oleh propaganda penguasa sehingga daya kritis
masyarakat menjadi mundur.
5.
Sosialisme
a.
Warga negara
bebas beragama, bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda anti-
agama.
b.
Demokrasi
kolektivitas diutamakan masyarakat sama dengan negara.
c.
Sistem sosialisme
berpandangan kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berpondasikan
kemakmuran bersama dan merupakan faktor-faktor produksi yang merupakan
kepemilikan sosial.
d.
Kolektivitas yang
dibentuk negara lebih penting, masyarakat lebih penting dari individu, individu
tidak penting.
2.4 Pentingnya pancasila sebagai ideologi
terbuka
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan
jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan
hidup.. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun
prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila. Pancasila dilihat dari sifat- sifat dasarnya, dapat
dikatakan sebagai ideologi terbuka. Pancasila Sebagai ideologi terbuka memiliki
dimensi- dimensi idealitas, normatif dan realitas. Rumusan- rumusan pancasila
sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal, sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945.
Pancasila memiliki dua hal yang harus
dimiliki oleh ideologi yang terbuka yaitu cita – cita yang ( nilai ) bersumber
dari kehidupan budaya masyarakat itu sendiri. Pancasila memiliki pandangan
hidup dan tujuan serta cita – cita masyarakat Indonesia dan tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis
untuk mencapai tujuan nasional. Pancasila terjadi
atas dasar keinginan bangsa ( masyarakat ) Indonesia sendiri tanpa campur
tangan atau paksaan dari sekelompok orang sehingga menginspirasikan kepada masyarakat agar bertanggung
jawab sesuai dengan nilai – nilai Pancasila dan Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh
semua masyarakat yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda.
Maka dari itu
pancasila sebagai ideologi terbuka sangatlah penting bagi indonesia sebagai
pedoman hidup sehingga dapat melaksanakan tujuan pancasila sebagai ideologi
yang bersifat terbuka atau univrersal yang sebagaiman tercantum pada pembukaan
UUD 1945.
2.5 Contoh upaya merealisasikan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya yang dapat dilakukan untuk
merealisasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari seperti:
1.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, membina
kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, dan tidak
memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
2.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajad, persamaan hak
dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya, mengembangkan sikap tidak
semena-mena terhadap orang lain., menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan
berani membela kebenaran dan keadilan.
3.
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan, mengembangkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, dan mengembangkan
rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
4.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang
lain, mengutamakan musyawarah
dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, dan dengan i’tikad baik dan rasa
tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
5.
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan, mengembangkan
sikap adil terhadap sesame, menghormati hak orang lain, suka memberi
pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri, suka bekerja keras,
dan menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan
jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan
hidup.. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun
prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila. Pancasila sebagai ideologi terbuka sangatlah penting bagi
indonesia sebagai pedoman hidup sehingga dapat melaksanakan tujuan pancasila
sebagai ideologi yang bersifat terbuka atau univrersal yang sebagaiman
tercantum pada pembukaan UUD 1945.
3.2 Saran
Demikian atas
makalah yang kamu buat. Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Terima kasih sekali lagi kepada guru pembimbing kami yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini.
Atas segala
kekeliruan dalam perangkaian kata-kata yang kami tulis, kami mohon maaf. Semoga
makalah ini bermanfaat. Saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan.
DAFTAR
PUSTAKA
0 Response to "Makalah Tentang Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Lengkap"
Posting Komentar