Makalah Penentuan dan Pengurusan Tempat Usaha Lengkap
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang penentuan dan pengurusan tempat usaha.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
A. Lokasi Pertokoan................................................................................................. 2
B. Lokasi Perusahaan............................................................................................... 3
C. Lokasi Pabrik ...................................................................................................... 4
D. Aglomerasi dan Deglomerasi.............................................................................. 5
E. Metode
unutk menetapkan lokasi pabrik............................................................. 7
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 10
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 10
B. Saran.................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada saat anda membuka usaha, salah satu faktor yang
paling penting adalah lokasi usaha. Tempat usaha yang tepat dan strategis akan
menentukan kesuksesan usaha anda, dengan demikian sebagai wirausaha harus mampu
memilih tempat yang mampu memberikan profit (keuntungan) terhadapat
usahanya.
Saat kita akan membuka usaha hal terpenting dan tidak
boleh kita tinggalkan adalah penentuan dan pengurusan tempat usaha. Penentuan
dan pengurusan tempat usaha sangat penting demi kelancaran kita dalam memulai
usaha, hal ini perlu dipikirkan dengan matang agar usaha kita berjalan seperti
yang kita harapkan.
B.
Rumusan
Masalah
Apakah dalam berwirausaha kita perlu memikirkan penentuan dan pengurusan
tempat usaha ?
C.
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari makalah ini agar para pembaca dapat memahami bagaimana
menentukan tempat usaha dan pengurusan tempat usaha agar usahanya dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Lokasi
Pertokoan
Ada beberapa hal dalam memilih lokasi pertokoan yaitu sebagai berikut:
a. Tingkat
kepadatan penduduk
Lokasi usaha yang memiliki tingkat kepadatan penduduk
tinggi akan mempunyai peluang untuk sukses dan berkembang yang tinggi.Misalnya
membuka minimarket di perumahaan yang penduduknya berjumlah 3.000 kepala
keluarga tentu berbeda tingkat kemajuannya dengan lokasi yang jumlah
penduduknya berjumlah 1.000 kepala keluarga.
b. Tingkat
pendapatan masyarakat calon konsumen
Dengan mengtahui secara pasti tingkat pendapatan
penduduk maka akan mempengaruhi usaha. Hal ini berhubungan dengan daya beli
masyarakat. Jika daya beli masyarakat tinggi, maka produk yang terjual akan
semakin banyak sehingga usaha akan semakin berkembang dan sukses.
c. Banyaknya
usaha lain di tempat tersebut
Semakin banyak orang yang membuka usaha di tempat
tersebut, pasti akan semakin ramai karena macam-macam usaha terpusat di suatu
tempat. Hal ini akan menarik pelanggan untuk berbelanja, dimana pelanggan dapat
berbelanja semua kebutuhannya di satu tempat.
d. Pertimbangan
ekonomis
Wirausaha juga perlu melihat kembali prospek usaha di
tempat tersebut. Meskipun mal lebih ramai pengunjung, harga sewa tempatnya juga
biasanya lebih mahal. Hindari mal yang tidak ramai karena usaha Anda tidak akan
berkembang. Selain mal, tempat usaha yang strategis adalah di pinggir atau di
sekitar jalan yang mudah terlihat dan ramai dilalui orang.
e. Traffi
(lalu lintas)
Lihat lalu lintasnya, apakah dilalui banyak orang atau
banyak kendaraan bermotor/bermobil, agar investasi usaha anda tidak sia-sia.
Akan tetapi, tempat yang lalu lintasny selalu macet juga kurang baik
prospeknya.
f.
Tingkat persaingan
Apabila anda menemukan lokasi usaha yang ramai namun
usaha yang sejenis dengan anda sudah cukup banyak jangan memaksakan diri untuk
membuka usaha dilokasi tersebut. Akan tetapi, apabila Anda yakin dengan tempat
tersebut karena posisi tempat yang strategis, mempunyai modal lebih besar, dan
dapat menyediakan pelayanan tebaik, silahkan anda memasuku persaingan usaha.
g. Keamanan
dan akses parkir
Faktor keamanan sangatlah penting dalam memilih tempat
usaha yang aman. Suatu tempat usaha yang rawan kriminalitas akan meningkatkan
pengeluaran biaya untuk keamanan. Selain itu, pilih tempat usaha yang memiliki
lahan parker yang luas dan aman untuk kendaraan.
B.
Lokasi
Perusahaan
Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi
perusahaan. Pertama, lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan.
Kedua, lokasi perusahaan yang disebut tempat kediaman. Tempat kedudukan
maksudnya tempat atau kantor suatu badan usaha, biasanya digunakan untuk mengelola
perusahaan yang berada di daerah lain. Tempat kediaman maksudnya adalah tempat
perusahaan beroprasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat kedudukan dan
tempat kediaman, yaitu:
a. Badan
usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berlaianan
untuk masing-masing perusahaan tersebut.
b. Pemilihan
tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada rentabilits yang
diharapkan, seperti keuntungan yang timbul dari proses produksi, harga bahan
baku yang murah, transportasi, dan tenaga kerja.
Ada beberapa jenis lokasi perusahaan yang perlu diketahui.
1. Lokasi
perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan
di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri
cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi
perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu
yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun
perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha
pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi
perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan
oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang
gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi
perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor
ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar,
ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
C.
Lokasi
Pabrik
Hal-hal yang memengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain:
a. Kedekatan
dengan sumber bahan baku produksi
Kedekatan lokasi pabrik dengan sumber bahan baku produksi sangat penting.
Misalnya, usaha yang membutuhkan banyak air sebagai bahan baku pendukung
seperti pabrik minuman, harus memastiakan persediaan air di wilayah
tersebut sehingga muah dan murah untuk keperluan produksi.
b. Kedekatan
dengan konsumen/pasar
Kedekatan dengan pasar atau konsumen dapat diukur dari segi waktu dan
biaya yang dikeluarkan. Kecepatan pengiriman dan rendahnya biaya transportasi
merupakan unsur penting dalam mencpai keuntungan usaha. Misalnya perusahaan kue
basah, harus berlokasi di tempat yang dekat dengan pasar/konsumen untuk
menjaga kualitas makananyang relatif tidak tahan lama.
c. Ketersediaan/kemudahan
untuk mendapatkan tenaga kerja
Penentuan lokasi pabrik dipengaruhi oleh tingkat upah tenaga kerja,
tenaga kerja yang tersedia, dan kemudahan memperoleh tenaga kerja ahli. Dan
harus diingat bahwa di daerah yang belum maju sering tidak tersedia tenaga
kerja yang memadai.
d. Kemudahan
fasilitas pengangkutan dan transportasi
Kemudahan fasilitas transportasi bisa membantu perusahaan untuk memperluas
jangkauan pasar dan akan mengurangi ketergantungan perusahaan
terhadap lokasi tertentu, seperti pasar dan sumber bahan baku.
e. Sikap
masyarakat sekitar serta peraturan pemerintah
Sikap masyarakat serta peraturan pemerintah juga memengaruhi penetnuan
lokasi usaha. Pemerintah pusat maupun daerah memiliki peranan dalam pembangunan
industri. Peranan itu dapat berupa bimbingan usaha, kemudahan regulasai,
dan pemberian fasilitas modal yang berkaitan dengan investasi proyek di
daerah-daerah.
D.
Aglomerasi
dan Deglomerasi
Dalam pembicaraan mengenai tempat kedudukan badan usaha dan perusahaan
sering kita dengar istilah aglomerasi dan deglomerasi. Berikut akan kita bahas
mengenai hal-hal tersebut.
a. Aglomerasi
Aglomerasi adalah keadaan atau peristiwa disuatu tempat
atau daerah dimana banyak timbul perusahaan-perusahaan baru. Contohnya ketika
disuatu daerah didirikan pabrik batik, disekitarnya banyak usaha-usaha baru
yang timbul atau berdiri misalnya toko-toko,warung makan, bengkel sepeda dan
perusahaan-peerusahaan lain yang ada hubungannya dengan pabrik batik tersebut.
Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya aglomerasi antara lain :
-
Adanya tanah yang cocok dan memungkinkan untuk
perusahaan
-
Adanya hubungan lalu lintas yang baik
-
Tersedianya banyak tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan
Dampak positif Aglomersi :
-
Berkumpulnya berbagai perusahaan memberikan
kemungkinan terjadi kerja sama diantara perusahaan dan kerja sama itu sering
kali menghemat biaya perusahaan
-
Banyak usaha-usaha baru timbul
Dampak negatif Aglomerasi :
-
Banyaknya perusahaan baru yang timbul pada
daerah tertentu menyebabkan harga tanah naik, tanah menjadi sempit sehinga
kemungkinan perluasan usaha kecil
-
Makin ramai di daerah itu berakibat biaya hidup
buruh dan masyarakat sekitarnya menjadi tinggi dan beban sosial bertambah
b. Deglomerasi
Deglomerasi adalah peristiwa terjadinya pemencaran berbagai perusahaan
dari suatu daerah kedaerah lain, yang pada awalnya perusahaan-perusahaan
tersebut berkumpul disuatu daerah. Ini dapat terjadi karena akibat
adanya keburukan dari aglomerasi.
Sebab terjadinya deglomerasi
-
Harga yang semakin
meningkat di daerah industry
-
Penyempitan luas
tanah yang dapat digunakan karena sudah banyak dipakai unutk perumahan atau
kantor pemerintahan
-
Harga tanah yang
semakin tinggi di daerah yang telah padat
-
Sarana dan
prasarana di daerah lain semakin baik namun harga tanah dan upah buruh masih
rendah
E.
Metode
unutk menetapkan lokasi pabrik
Teori
lokasi adalah suatu teori dikembangkan untuk melihat dan memperhitungkan pola
lokasional kegiatan ekonomi termasuk tempat kedudukan usaha dengan cara yang
konsisten dan logis, dan unutk melihat serta memperhitungkan bagaiman antar
wilayah antar kegiatan ekonomi itu saling berhubungan (inter-related)
Pertimbangan
utama dalam menentukan alternative lokasi industry yaitu ditekankan pada biaya
transportasi yang rendah.
a.
Teori
lokasi industry (theory on industrial location) dari Alfred Weber
Teori ini dimaksudkan untuk
menentukan suatu lokasi industry dengan mempertimbangkan resiko biaya atau
ongkos yang paling minimum, dengan asumsi sebagai berikut
-
Wilayah yang akan
dijadikan lokasi industry memiliki: topografi, iklim dan pendduduknya relative
homogen
-
Sumber daya atau
bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadai
-
Upah tenaga kerja
didasarkan pada ketentuan tertentu, seperti upah minimum regional (UMR)
-
Hanya ada satu
jenis alat transportasi
-
Biaya angkut
ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut
-
Terdapat persaingan
antar kegiatan industry
-
Manusia yang ada di
daerah tersebut masih berpikir rasional
Dasar
pemilihan lokasi pabrik menurut Webber:
o Market
Oriented , yaitu industry ditempatkan
dekat dengan pasar.
o Raw
Material Oriented, yaitu industri
ditempatkan dekat dengan persimpangan antara pasar dan bahan mentahnya.
o Other
Oriented, yaitu industry didekatkan dekat
dengan pelabuhan, jalan raya, ongkos buruh.
b.
Teori
lokasi industry ( Theory of Optimal Industrial Location) dari Losch
Teori ini
didasarkan pada permintaan (demand), sehingga dalam teori ini diasumsikan bahwa
lokasi optimal dari suatu pabrik atau industry yaitu apabila dapat menguasai
wilayah pemasaran yang luas sehingga dapat dihasilkan pendapatan paling besar.
Untuk
membangun teori ini Losch juga berasumsi bahwa pada suatu tempat topografinya
datar atau homogen, jika disuplai oleh pusat (industry) volume penjualan akan
membentuk kerucut. Semakin jauh dari pusat industry semakin berkurang volume
penjualan barang karena harganya semakin tinggi, akibat dari naiknya ongkos
transportasi. Berdasarkan teori ini setiap tahun pabrik akan mencari lokasi
yang dapat menguasai wilayah pasar seluas-luasnya. Di samping itu teori ini
tidak menghendaki wilayah pasarannya akan terjadi tumpang tindih dengan wilayah
pemasaran milik pabrik lain yang menghasilkan barang yang sama sebab dapat
mengurangi pendapatannya. Karena itu pendirian pabrik-pabrik dilakukan secara
merata dan saling bersambungan sehingga membentuk heksagonal.
Untuk mecapai keseimbangan, maka ekonomi ruang harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
o Setiap lokasi industri menjamin
keuntungan maksimum bagi penjual maupun pembeli.
o Terdapat cukup banyak usaha pertanian
dengan penyebaran cukup merata sehingga seluruh permintaan yang ada dapat
dilayani.Terdapat free entry dan tidak ada petani yang
memperoleh super normal agar tidak ada petani luar yang masuk ke daerah
tersebut.
o Daerah penawaran memungkinkan petani
untuk mecapai keuntungan dengan besar maksimum.
o Konsumen bersifat indifferent terhadap
penjual manapun dan pertimbangan satu-satunya yaitu membeli dengan harga yang
rendah.
c.
Teori
Susut / Ongkos transport ( Theory of Weight Loss and transport Cost )
Teori ini
didasarkan pada hubungan antara factor susut dalam proses pengangkutan dan
ongkos transport yang harus digunakan, yaitu dengan cara mengkaji kemungkinan
penempatan industry ditemapat yang paling menguntungkan secara ekonomi. Suatu
lokasi dinyatakan menguntungkan apabila memiliki nilai susut dalam proses
pengangkutan yang paling rendah dan biaya transport yang paling murah. Teori
ini didasarkan pada asumsi bahwa :
Makin besar
angka rasio susut akibat pengolahan maka makin besar kemungkinan untuk penempatan
idustri di daerah sumber bahan mentah (bahan baku) dengan catatan factor yang
lainnya sama. Makin besar perbedaan ongkos transport antara bahan mentah dan
barang jadi maka makin besar kemungkinan untuk mendapatkan industry di daerah
pemasaran.
d.
Teori Kimball and
Kimball
Menurut Kimball and Kimball
penentuan lokasi tempat kedudukan usaha didasarkan pada beberapa hal antara
lain :
o Nearneris
to material (dekat dengan bahan)
o Nearneris
to market (dekat dengan pasar)
o Water
power (tenaga air)
o Supply
of labour (penawaran buruh)
o Futureable
of labour (perkembangan buruh)
o Capital
available for investment (besarnya penawaran modal)
e.
Teori Spanser and
Klein
Menurut
teori ini tempat kedudukan perusahaan dibagi menjadi dua jenis yaitu primary
factory dan secondary factory dimana factor-factor yang mempengaruhi
pemilihan tempat kedudukan usaha bagi keduanya berbeda.
Pemilihan
tempat usaha untuk masing-masing jenis tempat kedudukan perusahaan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut.
1.
Primary factory :
o Row
material
o Market
o Transportation
o Labour
and water power
2.
Secondary factory :
o Fasilitas
kredit
o Iklim
o Ongkos
o Pajak
f.
Teori
tempat yang sentral (theory of cental place) dari Walter Christaller
Teori ini didasarkan pada konsep range (jangkauan) dan threshold (ambang).
Range (jangkauan) adalah jarak tempuh yang diperlukan untuk mendapatkan barang
yang dibutuhkan masyarakat, sedangkan threshold (ambang) adalah jumlah minimal
anggota masyarakat yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan suplai
barang.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Seorang wirausaha harus memikirkan penentuan dan
pengurusan tempat usaha demi kelancaran usahanya. Pada saat anda membuka usaha,
salah satu faktor yang paling penting adalah lokasi usaha. Tempat usaha yang
tepat dan strategis akan menentukan kesuksesan usaha anda, dengan demikian
sebagai wirausaha harus mampu memilih tempat yang mampu memberikan profit
(keuntungan) terhadapat usahanya.
B.
Saran
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua pembaca. Untuk saran bisa
berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir
dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan
tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2016/11/makalah-penentuan-dan-pengurusan-tempat.html
http://wmukti68.blogspot.co.id/2012/09/penentuan-dan-pengurusan-tempat-usaha_30.html
https://imamkhudori2013.wordpress.com/2013/11/25/penentuan-dan-pengurusan-tempat-usaha/
http://www.jurnalhukum.com/pembatasan-pemilikan-dan-penguasaan-tanah/
http://top-studies.blogspot.co.id/2014/11/penentuan-dan-pengurusan-tempat-usaha.html\
0 Response to "Makalah Penentuan dan Pengurusan Tempat Usaha Lengkap"
Posting Komentar