Resensi Novel Populer - Tahajud Cinta Lengkap
RESENSI NOVEL
TAHAJUD CINTA
Judul : Tahajud Cinta di
Kota New York
Penulis : Arumi E
Penerbit : Zettu
Terbit : 2013
Tebal : 420 halaman
ISBN : 978-602-7735-53-8
Sinopsis
Kehidupannya sebagai mahasiswa di kota
semegah New York bikin Dara Paramitha jadi pribadi yang bebas dalam segalanya.
Pesta, pergaulan tanpa ada pandang ras serta agama, juga beberapa trend baju
ala anak muda modern adalah sisi dari kehidupannya setiap hari. Tetapi mulai
sejak ia tidak berniat memiliki kesempatan mengetahui lebih jauh seseorang
Aisyah Liu, Dara merubah jalan hidupnya. Cerita sosok Aisyah Liu, gadis China
yang alim, berkerudung serta bertatakrama santun, memberikan inspirasi Dara.
Dari mulai menggunakan hijab, sholat, puasa serta rajin ikuti aktivitas
keagamaan di masjid, semuanya Dara lakoni bukanlah tanpa ada kendala. Keteguhan
Dara juga mulai diuji. Dengan diawali sikap dingin rekan sekamarnya sekalian
sahabatnya, Keira. Penolakan dari rekan-rekan kampusnya. Dengan sabar Dara
menerangkanya serta menunjukkan kalau kemauan muliannya tak gampang untuk
digoyahkan.
“Tapi saya terasa nyaman kenakan pakaian
seperti ini, Kei. Saya tidak takut dengan penilaian orang lain, lantaran saya
tulus cuma menginginkan jadi hamba yang tambah baik, tidak miliki kemauan
diluar itu. Saya telah jadi penganut Islam yang bebrapa umum saja sepanjang dua
puluh satu sathun, Kei. Telah waktunya saat ini saya jadi penganut Islam yang
tambah baik. Kita kan tidak tau hingga mana umur kita, ” ucap Dara masihlah
berupaya memberikan keyakinan Keira dengan ketentuan yang dipilihnya ini. (Hal.
29-30)
Perkenalannya dengan dua pemuda berbeda
sifat, jadi titik permulaan cerita cinta Dara diawali. Masihlah dengan memegang
teguh keimanannya, Dara makin mengetahui ke-2 sosok itu. Pemuda seiman yang
serba prima, Richard Wenner atau seseorang non-muslim serta vocalis band rock,
Brad Smith. Dara mesti pilih ke mana hatinya ia tambatkan untuk yang paling
akhir kalinya.
“Aku berteman dengan siapapun. Dari
negara mana saja, ras apa sajakah, agama apa sajakah. Karenanya saya tidak
sukai setiap kali lihat ada yang berbuat tidak etis orang lain cuma lantaran
tampak tidak sama dengan mereka. This America. Anyone accepted here (Ini
Amerika. Siapa saja di terima disini), ” sahut Dara. (Hal. 5)
Pesan novel ini begitu bagus yaitu
memperkenalkan Islam sebagai agama pembawa perdaiaman. Terlebih di dalam
gempuran beberapa gosip negatif yang bikin beberapa orang yang belum
betul-betul mengetahui Islam memandangnya tidak kian lebih agama yang
melahirkan memahami untuk teroris serta pemberontak. Dara adalah profil
muslimah yang coba melawan intimidasi serta penilaian jelek dari pandangan
jelek bangsa barat.
Kisahnya ditulis runtut serta gampang
dipahami. Namun ada bagian-bagian yang menurutku agak kurang, yakni sistem Dara
merubah haluan hidupnya dari yang berkarakter bebas ke ciri-ciri beriman.
Semakin lebih baik bila penulis memberikan ‘proses’ atau titik mulai pergantian
itu. Jadi tak berkesan sangat mendadak serta mencolok. Terlebih dengan
ciri-ciri Dara yang mandiri serta berpendirian teguh.
Sebagian beberapa detil tempat yang
kurang butuh baiknya dikurangi. Seperti di bagian Perpustakaan Nicholas Murray
Butler, Kebiasaan Ball Drop, serta Patung Liberty. Juga keterangan beberapa
ciri-ciri yang sangat gamblang dalam ‘sekali duduk’ jadi menyingkirkan rasa
penasaran pembaca. Sebagian kalimat B. Ingris simpel rasa-rasanya tak perlu
ditranslate juga, seperti
“Oh My God! You will be a weird girl
juicet like Aisyah (Ya Tuhan, kau bakal jadi gadis aneh seperti Aisyah), ”
komentar Safira dibarengi pandangan sinis. (Hal. 39)
Tak
ada inspirasi yang betul-betul fresh serta baru lantaran satu penulis tentu
mengambil ide dari penulis lain. Namun jalan narasi yang dikemas pelan serta
mengalir bakal bikin pembaca tidak mau cepat-cepat buka halaman paling akhir.
Juga
sedikit kekeliruan kata baku yang saya tangkap seperti, sebatas namun ditulis
sebatas.
Saya
sendiri cukup senang sama covernya yang berkesan lembut banget. Unyu githu
hehe. Terkecuali untuk font depan serta sinopsisnya. Sangat kecil serta kurang
terang menurutku. Latar belakang hitam-putih dimuka bab-bab juga agak
mengganggu.
0 Response to "Resensi Novel Populer - Tahajud Cinta Lengkap"
Posting Komentar