Materi Macam-Macam Pemisahan Campuran Beserta Contoh Gambarnya Lengkap
Campuran memanglah yaitu
materi yang tersusun dari dua type zat murni atau lebih serta masih tetap
mempunyai sifat-sifat dari zat penyusunnya. Umumnya materi yang ada di alam ini
tidak murni, tetapi masih tetap berbentuk campuran. Seperti udara yang kita hirup
sehari-hari hingga air laut yang ada di samudera. Udara sendiri terbagi dalam
sebagian jenis zat seperti oksigen, nitrogen, uap air serta yang lain. Sedang
air terbagi dalam air, garam, serta zat yang lain.
Untuk peroleh zat murni, kita
mesti memisahkannya dari campurannya. Prinsip pembelahan campuran didasarkan
pada ketidaksamaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, diataranya seperti bentuk
zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan,
serta beda sebagainya. Di bawah ini yaitu sebagian cara dalam memisahkan
campuran.
1. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi
adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran
partikel. Sebagai contoh menyaring air yang bercampur pasir disaring dengan
kertas saring sehingga pasir akan tertinggal di kertas saring.
2. Dekantasi
Dekantasi
dapat digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk
memisahkan cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan
secara perlahan-lahan, dengan demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah
tersebut. Metode jenis memang terbilang lebih cepat daripada filtrasi, namun
hasilnya masih kurang efektif. Hasil akan menjadi lebih efektif bila ukuran zat
padat jauh lebih besar, misalnya campuran air dengan kerikil.
3. Sentrifugasi
Metode
jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan
sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metide sentrifugasi digunakan secara luas
untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam
hal ini, padatan adalah sel-sel darah dan akan mengumpul di dasar tabung reaksi,
sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas.
4. Evaporasi (evaporasi)
Jika
garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut tidak dapat
dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang digunakan
untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut evaporasi.
Sebagai contoh adalah larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan dengan
uap air. Selama pemanasan, air dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis
dan meninggalkan kristal garam sebagai residu. (Artikel unik mengenaik
evaporasi
5. Distilasi (penyulingan)
Distilasi
adalah metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan
titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka komponen titik didihnya yang lebih
rendah akan menguap terlebih dahulu. Dalam kehidupan sehari-hari proses
penyulingan digunakan sebagai pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan
etanol atau alkhol, dan proses pemisahan minyak bumi.
6. Corong pisah
Campuran
dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong
pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk dua lapisan
terpisah. Contohnya adalah seperti pemisahan air dengan minyak
7. Kromatografi
Kromatografi
merupakan pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat
dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorbsi) kertas terhadap zat-zat
yang ingin dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut dan
kurang terabsorbsi pada kertas akan bergerak lebih cepat.
Dalam
kehidupan sehari-hari kromatografi berguna untuk :
- Menguji
apakah bahan pewarna yang digunakan dalam makanan aman untuk dikonsumsi
- Menguji
tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen seperti surat, cek dan giro
- Menguji
apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet atau penyalahgunaan narkoba
- Memeriksa
apakah pestisida yag terdapat pada sayuran atau buah-buahan masih dalam batas
aman
8. Sublimasi
Sublimasi
merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan
wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya)
dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim
menggunakan metode sublimasi. Contohnya seperti campuran iodin dengan garam
dapat dipisahkan dengan cara pemanasan. Campuran dipanaskan di dalam wadah
cawan yang ditutp dengan corong terbalik. Iodin akan menyublim dan menjadi uap,
tapi pada saat menyentuh permukaan corong, uap iodin menyublim kembali menjadi
padatan yang menempel pada permukaan corong sehingga dapat dipisahkan dengan
padatan garam.
9. Ekstraksi (penyarian)
Pemisahan
campuran dengan metode ekstraksi terjadi atas dasar perbedaan kelarutan zat
terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi sering dilakukan untuk
mengambil sari dari suatu tumbuhan.
10. Rekristalisasi
Kristalisasi
ialah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat
terlarut dalam larutan yang tadinya berupa cairan juga. Biasanya kristalisasi
ini menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap. Sedangkan
rekristalisasi ialah suatu proses kristalisasi ulang. Misalnya kita mendapatkan
kristal, namun kristal tersebut belum murni. Untuk mendapatkan kristal yang
lebih murni dilakukan rekristalisasi. Rekristalisasi dilakukan dengan cara
melarutkan kristal dalam pelarut kemudian mengkristalkannya kembali
Sumber :
Johnson S., M.M,
Kurikulum 2004 Sains Kimia SMP kelas VII, Erlangga, Bandung
https://bisakimia.com
0 Response to "Materi Macam-Macam Pemisahan Campuran Beserta Contoh Gambarnya Lengkap "
Posting Komentar