Asal Mula Padang Laweh (Dharmasraya)
Padang
Laweh adalah salah satu kecamatan yang ada di dharmas raya. Dulunya padang
laweh termasuk kecamatan Koto Baru. Tapi
pada tahun 2009 Padang laweh sudah
menjadi kecamatan yaitu kecamatan padang laweh.
Asal nama Padang laweh berasal
dari bahasa padang laweh yaitu dari kata podang/padang yang artinya pedang
dan loweh/laweh yang artinya luas atau besar jadi padang laweh
memiliki arti yaitu pedang yang besar.http://warnetgadis.blogspot.com/
Pedang
ini dimiliki oleh raja kerajaan padang laweh yang memiliki kesaktian yang
sangat besar dan pada setiap tahunnya pedang ini meminta darah atau tumbal
setip tahunnya pasti ada yang menjadi tumbal tapi pedang sakti ini hilang
dengan sendirinya semenjak meninggal nya raja padang laweh. Tidak hanya pedang
dipadang laweh yang memiliki kesaktiaan ada juga pedang kecil yang diujung nya
ada bulu dombanya, gundam, padi sebesar kelapa yang ditemukan oleh raja
kerajaan padang laweh.
Dulu nya di padang laweh memiliki
satu kerajaan yaitu kerajan padang laweh tapi belum ada yang memerintah.Hingga
pada suatu ketika salah seorang datuk yang ada di padang laweh meminta/menjeput
salah seorang raja yang berasal dari salah satu kerajaan pagaruyang yang ada di siguntur untuk memerintah di
padang laweh. Dan ia lah yang memberi nama padang laweh. Raja ini memiliki
sifat sangat baik dan ramah sekali dan banyak memiliki kesaktian.
Dalam
memerintah raja ini sangat taat dengan peraturan sehingga jika ada masyarakat
padang laweh yang bersalah maka ia akan di pancung. Dahulunya sebagian besar masyarakat
padang laweh ber mata pencarian sebagai
petani terutama petani padi mereka juga sudah mengenal uang kertas dan uang
logam.
Di
padang laweh memiliki berbagai kesaktian yaitu orang yang lahir cacat,orang
yang kembar atau orang yang lumpuh maka ia tidak akan bisa hidup di padang
laweh.
Orang-orang yang berniat jahat seperti:
mencuri,merampok dan tindakan kejahatan lainnya pasti akan tertangkap oleh
masyarakat sekitar.raja memiliki pembantu raja mengurus dan membantu semua
kebunnya dan urusannya.
Di
padang laweh juga ada rumah gadang yang berukuran tinggi yang dibuat tinggi
untuk bertujuan menghindari binatang-binatang buas seperti harimau gajah dan
lain-lain.
Pada
suatu ketika ada salah seorang masyarakat padang laweh yang berasal dari suku
caniago yang memiliki kerbau bertanduk emas disetiap kerbau ini berjalan akan
membentuk parit dan emas di kepala nya akan mengalir di parit yang dilaluinya.
Ada pula di suatu ketika salah seorang masyarakat padang laweh ia lainnya pergi
menjala ikan ke batang hari kemudian tidak disangka tersangkut emas seperti
rantai yang berukuran besar kemudian ia menariknya hingga beberapa meter ke
atas perahu nya setelah beberapa lama datang seekor burung yang meng hampirinya
dan berkata “kasak-kasak” yang maksud nya
nya ia berpesan untuk memutus kan rantai nya lalu orang itu berkata “wak
nak banyak dapek omeh ko” tampa ia sangka karena ke serakahannya tiba-tiba emas
nya meng hilang tampa bekas.
Dulu
di padang laweh ada orang yang sakti yang bernama “inyiak panjang susu” yang
payudaranya sangt panjang sampai-sampai disaat ia menumbuk padi di depan rumah
nya iya masih bisa menyusui anak nya yang berada di dalam rumah kemudian iya meninggal
dan di kuburkan di salah satu bukit yang ada di padang laweh.
Ada
empat suku yang ada di padang laweh yaitu suku Caniago,Piliang,Patapang dan
tigo nini. Ada pula orang satu orang yang diberi gelar “sipaik lidah” dia di
beri gelar dikarnakan apa yang ia katakan pasti terjadi, Ada pula pula yang
bernama “Datuak Rajo Kuaso” padasuatu ketika ia membuka lahan untuk pertanian
ditengah malam tampa memakai peralatan dengan tangan kosong ia mencabut
pohon-pohon besar lalu di tumpuk di pinggir ladang nya. Setelah lahan nya
dersih akhirnya ia menanam padi dan ia juga memiliki kemampuan yaitu tidak bisa
mati atau hidup abadi.
Seorang
sumando di padang laweh memiliki pantangan yaitu tidak dibolehkan untuk memakan
ikan kalumpuang atau ikan gabus. Jika ia
melanggar pantangan itu maka akan mendapatkan “celaka”
Setelah raja kerajaan padang laweh meninggal akhirnya
benda-benda dan kesaktian yang ada di padang laweh lenyap begitu saja.
Tapi
sebagian diantaranya ada yang masih tertinggal seperti kebiasaan,adat-istiadat,
peraturan adat dan sebagian benda-benda sakti yang sekarang di musiumkan di Rumah Gadang
yang ada di padang laweh.http://warnetgadis.blogspot.com/
UNTUK
VERSI LENGKAP (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN
DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG
SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330
/ 0853-6527-3605
0 Response to "Asal Mula Padang Laweh (Dharmasraya)"
Posting Komentar