Asal Usul Nama Sungai Rumbai (Dharmasraya) dan Bahasa Jawanya
Sungai Rumbai adalah salah satu
daerah di Prvinsi Sumatera Barat tepatnya di kabupaten Dharmasraya, daerah
kecil yang ebrbatasan langsung dengan Provinsi Jambi. Daerah tersebut tidak
begitu terkenal, namun dibalik semua itu tersimpan sebuah sejarah yang tidak
begitu banyak orang mengetahui ceritanya.
Dahulu
kala, Sungai Rumbai merupakan hutan yang sangat subur dan tidak ada yang berani
memasuki hutan tersebut. Konon ceritanya di dalam hutan itu hiduplah dua
makhluk mengerikan yaitu seekor ular besar dan raksasa. Ketika ada orang yang
ingin memasuki hutan tersebut tidak akan pernah kembali lagi, namun hal itu
tidak menakuti seorang Datuak dari kerajaan Koto Besar, yang mana beliau tidak
mempercayai kebenaran cerita tersebut, sehingga beliau mengajak dua puluh
pasukannya ke hutan untuk membuktikan kebenaran cerita yang selama ini sering
dibicarakan. Datuak dari Koto Besar mempersiapkan diri dengan persenjataan yang
lengkap, kemudian rombongannya memasuki hutan yang lebat itu.http://warnetgadis.blogspot.com/
Sesampainya
Datuak didalam hutan tidak menemukan raksasa seperti yang dibicarakan oleh para
penduduk di desa. Sehingga beliau memutuskan untuk berdiam beberapa hari di
dalam hutan. Datuak mengutus seorang abdi untuk mencari kayu api. Salah satu
dari rombongan pergi mencari kayu, namun setelah ebrjam-jam kemudian seorang
pasukan lagi untuk menyusul temannya tadi.
Setelah beberapa
lama kemudian seorang pasukan yang diutus Datuak tadi tidak juga kembali
sehingga ia memutuskan untuk menyusul bersama-sama. Datuak dan rombongan tidak
menemukan dua orang yang diutusnya tadi melainkan yang ia temukan hanyalah
tulang belulang manusia yang masih baru, sehingga mereka menduga bahwa
tulang-belulang tersebut adalah tulang dua orang yang diutus tadi. Beberapa
pasukan tersebut merasa takut dan kabur meninggalkan rombongannya.
Dengan rasa
perasaan, Datuak dan rombongan yang tersisa tetap berjalan menyusuri hutan.
Mereka mulai merasa haus dan lelah sehingga rombongan itu sampai di sebuah
sungai yang mana sungai tersebut dikelilingi rumbuhan rumbai. Secara bersamaan
Datuak dan rombongan mendengar suara aungan seekor hewan. Setelah didengar dan
diikuti sumber suara itu tersebut ternyata berasal dari seekor harimau yang
tengah menerkam pasukan yang kabur tadi. Datuak dan rombongannya berinisiatif
untuk menangkap dan membunuh harimau tersebut. Dengan cara menjebak harimau
tersebut dengan seekor rusa sebagai umpan dari perangkap yang telah dibuat.
Setelah Datuak
membunuh harimau tersebut, ia beserta rombongan kembali ke desa untuk memberi
tahu kepada para penduduk bahwa cerita tersebut tidaklah benar dan yang membuat
setiap orang yang memasuki hutan tidak pernah kembali adalah seekor harimau.
Memang pada mulanya para penduduk tidak percaya pada perkataan Datuak itu dan
menuduh Datuak dan rombongannya yang ebrmulut besar sehingga mereka dikucilkan
oleh warga kampung sehingga Datuak dan rombongannya merasa tidak betah hidup di
kampung itu dan pergi meninggalkan kampung tersebut dan kembali ke hutan.
Disitulah awal
Datuak dan rombongan membangun perdesaan kecil di tengah hutan dan terus
mengolah hutan tersebut karena di dalam hutan itu banyak terdapat tumbuhan
rumbai, serta terdapat satu tumbuhan rumbai yang sangat subur dan berada di
tepian sungai. Maka, diberilah nama desa tersebut Sungai Rumbai.
Sejak saat itu
desa tersebut terus berkembang. Diawali dengan pembangun jalan lintas Sumatera
dari tahun 1972 – 1975. Setelah melihat perkembangan desa yang dibangun Datuak
dan rombongan, maka barulah warga desa tersebut mulai percaya dan meminta maaf
kepada Datuak. Kebesaran hati Datuak untuk memaafkan warga desa yang telah
mengusir dari desa, telah mengajarkan kepada kita bahwa manusia harus saling
memaafkan. Banyak orang yang datang untuk berladang dan berdiam di desa
tersebut mulai dari orang negeri seberang sampai orang asli pribumi. Dengan
hasil alam yang berlimpah dari ladang hingga tambangnya hampir seluruh penduduk
di desa hidup makmur. Maka, diberilah julukan yaitu Negeri Dolar. Sungai Rumbai
terus berkembang sampai saats ekarang. Itulah asal-usul nama sungai rumbai.http://warnetgadis.blogspot.com/
ASAL USUL TEKONE SUNGAI RUMBE
Sungai
Rumbe iku salah siji wilayah nang Provinsi Sumatera Barat tepate nang Kabupaten
Dharmasraya, wilayah cilek iki berbatesan langsung karo Provinsi Jambi. Wilayah
kui ora terlalu terkenal tapi nang mburi iku kabeh nyimpen suatus ejarah seng
ora akeh uwong seng ngerti ceritane. Mbiyen Sungai Rumbe ki ladange paleng
subur teros gak enek wong seng wani mlebu ladang iku. Ndisek ceritane ladang
iiku urep loro makhluk goib seng medeni nek ra salah ulo gede bentuk e koyok
raksasa.
Pernah
pas kae enek uwong seng pengen mlebu ladang iku tapi ra pernah muleh meneh. Hal
iku ra nggawe seorang Datuk seko Kerajaan Koto Besar, seng endi wonge ra
percoyo karo cerito iku. Wonge pengen nggolek bukti seng bener, dadi wonge ki
ngajak rong puloh uwong pasukan nggo buktine kebenaran cerito seng dadi omongan
wong akeh. Datuak songko Kerajaan Koto Besar nyiapke awak karo alat senjata
seng lengkap. Bar kui rombongane mlebu neng ladang seng subur kui.http://warnetgadis.blogspot.com/
Setekone Datuk
neng njero ladang ora nemokne raksasa koyo seng di ceritakne wong ndeso. Wonge
mutuske urep nggo pirang dino neng njero ladang. Podo waktu iku rombongane gae
omah neng njero ladang. Datuk ngutusne anak buah nggo golek kayu bakar. Salah
siji songko rombongan longo nggolek kayu, tapi uwes berjam-jam uwong kui seng
diutus ora balek-balek. Sampek pasukan wong kui nggo nyusol kancane mau.
Sampek pirang
dino pasukan Datuk seng diutus ora bali meneh sampek dekne ngutuske melu
bareng-bareng. Datuk karo rombongane ora nemokne wong loro mau tapi dekne malah
nemokne balong menungso seng ijek anyar. Dekne ngiro nek balong iku balong
nggone wong loro iku. Roto-roto pasukan iku ngeroso wedi karo mlayu ninggalke
rombongane. Saking pengen retine, Datuk karo rombongane terus mlaku neng
ladang. Dekne ngelak karo kesel. Rombongan iku sampek nggon kali seng akeh uwet
rumbai. Datuk karo rombongane ngrungokke suoro kewan. Dirungokke terus nganti
tekan sumber suoro macan seng lagek nyokot uwong seng kabor mau. Datuk karo
rombonga pengen mateni macan kui.
Bar dipateni,
dekne kei reti wong deso tentang cerito seng mlebu ladang kui ra pernah balek
ki ngapusi. Wong ndeso ra percoyo karo Datuk, dekne diuser seko ndeso kui.
Akhire Datuk gawe ladang tros ditemokne tumbuhan rumbai seng subur. Sampek sak
iki jeneng daerah kui Sungai Rumbai. Ndeso kui teros berkembang seng pertamane
pembangunan jalan lintas Sumatera seko taon 1972 – 1975. Wong ndeso percoyo
juga maafne Datuk. Deso kui dihuni wong pribumi sampek negeri seberang. Hasil
ladang seng melimpah nganti di kei jeneng Negeri Dolar Sungai Rumbai.
NOTES :
Ini cuma hasil buatan siswa/siswi (Kesalahan sumber/materi diluar tanggung jawab admin)
Tulisan ini hanya sekedar untuk melengkapi tugas mata pelajaran disekolah
tidak ada unsur membuat, merubah asal muasal sebuah daerah.
Mohon di maklumi dan dipahami
HANYA TUGAS SEKOLAH
UNTUK
VERSI LENGKAP (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN
DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG
SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330
/ 0853-6527-3605
0 Response to "Asal Usul Nama Sungai Rumbai (Dharmasraya) dan Bahasa Jawanya"
Posting Komentar