Cerita Rakyat Rajo Maha Kuaso (Dharmasraya)
Dahulu kala sekitar 1.000 tahun
yang lalu,hiduplah seorang pemuda disebuah desa(Gunung Medan sekarang). Pemuda
itu merupakan seorang perantau yang berasal dari Aceh. Dia datang ke desa itu
untuk memperbaiki nasibnya.
Di desa tersebut dia dikenal
sebagai seorang preman besar. Dia sangat ditakuti dan disengani oleh warga di
desa tersebut. Dia mempunyai kebiasaan yang unik,yaitu selalu meniup suling
diatas bukit di desa tersebut.Hampir setiap hari pemuda itu pergi ke atas bukit
untuk bersantai-santai sambil meniup sulingnya.
Suatu hari ketika pemuda itu
sedang meniup sulingnya ,dia tidak sengaja melihat sesuatu. Setelah mendekat
dia pun kaget,karena yang dilihatnya itu ternyata sebatang tumbuhan ilalang
yang menjunjung sebuah batu besar.
Karena penasaran,pemuda itu
akhirnya mengkali tumbuhan ilalang itu. Setelah terbubut,batu itu pun jatuh
dari ujung tumbuhan itu. Dan pemuda tersebut menemukan sebotol minyak di dalam
tanah tumbuhnya ilalang itu. Akhir nya dia pun memutuskan untuk membawa botol
minyak tersebut ke rumah nya.http://warnetgadis.blogspot.com/
Sesampainya di rumah,pemuda itu
mengusapkan minyak itu ke tangannya. Tanpa di sadari dia pun menjadi kuat
karena minyak dalam botol tersebut. Akhir nya dia pun sadar ketika dia
memengang ranting lalu patah. Dia pun heran dan mencobanya lagi,dan pemuda itu
sadar kalau diri nya kuat.
Seminggu sesudah itu,pemuda itu
pun memutuskan untuk membuat ladang di bukit tempat dia menemukan tumbuhan
ilalang itu yang penuh dengan tumbuhan besar-besar. Dia pun memutuskan untuk
mencabut satu-satu pepohonan itu. Dia melihat ada satu pohon yang sangat
besar,dan dia pun memutuskan untuk mencabut pohon itu seraya menguji
kekuatannya(nama pohon itu kayu aro). Waaw akhirnya tercabut,lalu dia pun
melempar pohon itu jauh sampai ke sungai batang ari. “kata orang pohon tersebut masih ada di sungai itu,kalau air sungai itu
susut pohon itu kelihatan,dan sebaliknya”.
Berita itu pun terdengar oleh
warga sekitar dan bahkan sampai ke seluruh wilayah Dharmasraya sekarang. Mulai
saat itu pemuda itu pun di juluki oleh warga sekitar “RAJO KUASO”.
Dan Rajo Kuaso pun menanam
berbagai macam tanaman pokok,obat-obatan,dan buah-buahan. Seperti :
padi,jagung,singkong,sirih,jeruk,dan lain sebagainya. Setelah beberapa bulan
akhirnya tanamanitu pun tumbuh subur serta buah nya yang besar-besar dan lebat.http://warnetgadis.blogspot.com/
Kemudian sang Rajo Kuaso pun
mencari seorang istri,dengan mengadakan lomba memasak. Siapa yang masakannya
enak itu yang menjadi istri nya. Akhir nya terpilih lah anak dari rajo
Siguntua/ Siguntur dan mereka pun menikah di istana kerajaan Siguntua. Ada yang
tidak suka dengan pernikahan Rajo Kuaso dengan anak Rajo Siguntua itu. Nama
orang itu adalah “RAJO NAN HITAM” (julukannya).
RajoNan Hitam pun mengajak Rajo
Kuaso untuk pergi ke Padang Laweh. Sesampainya di sana rajo nan hitam pun
mengajak Rajo Kuaso untuk berkelahi. Dalam perkelahian itu,akhir nya Rajo Nan
Hitam pun mati dan di kubur kan di sana.
Setelah beberapa tahun akhirnya
Rajo Kuaso pun meninggal karena sakit di Sipangku dan di kubur kan di sana.
Setelah Rajo Maha Kuaso
meninggal, tanaman yang ada di ladang nya pun akhirnya tidak mau tumbuh lagi.
Dan sampai sekarang kawasan di ladang tersebut tidak ada tumbuh pepohonan
satupun,hanya tumbuh semak belukar. Kalau di lihat dari jauh hutan di bukit
Gunung Medan itu seperti hutan yang colak/gundul.http://warnetgadis.blogspot.com/
UNTUK
VERSI LENGKAP (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN
DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG
SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330
/ 0853-6527-3605
Uu haak nan kalamak jia la
BalasHapus