Makalah Tentang Identifikasi Nasional
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Allah swt. Yang senantiasa memberi petunjuk serta melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai
rencana.
Makalah ini disusun untuk
melengkapi salah satu tugas dalam mata pelajaran di sekolah yang membahas
Identitas Nasional dalam rangkaian penyempurnaan Presentasi hasil diskusi
kelompok kami mengenai Identitas Nasional.
Penyelesaian makalah ini mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih Kepada
kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung baik materil maupun spiritual
Kiranya tiada gading yang tak
retak, makalah ini pun tidak lepas dari
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu selaku penyusun makalah ini membuka diri
untuk menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dan
kemajuan makalah kami di masa yang akan mendatang. http://warnetgadis.blogspot.co.id/
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A.
Latar Belakang......................................................................................... 1
B.
Tujuan...................................................................................................... 1
C.
Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
A.
Pengertian
identitas Nasional.................................................................. 2
B.
Karakter
Identitan Nasional.................................................................... 3
C.
Sejarah
Identitan Nasional....................................................................... 4
D.
Unsur-Unsur
Identitan Nasional.............................................................. 4
E.
Cara
mempertahankan Jati Diri bangsa.................................................... 5
F.
Hal-Hal yang
melunturkan Jati Diri Bangsa............................................ 6
BAB III PENUTUP............................................................................................ 7
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 7
B.
Saran........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Identitas
merupakan sesuatu yang mutlak yang harus dimiliki setiap orang, bahkan sebagai
suatu negara pun harus memiliki identitas. Identitas dibutuhkan
untuk menjadi trademark suatu negara.
Maksudnya, mempunyai cirri tertentu yang mungkin tidak dimiliki oleh bangsa
lain. Sebagai negara kepulauan dan memiliki keanekaragaman budaya, bagi negara
Indonesia indentitas nasional merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki terlebih
jika melihat keadaan dunia masa kini karena adanya globalisasi yang siap
merenggut nilai-nilai asli bangsa Indonesia dan memudarnya rasa nasionalisme
warga negaranya. Bahkan, pencurian kebudayaan juga kerap terjadi karena
lemahnya kepedulian bangsa Indonesia terhadap budaya negara sendiri.
Oleh
karena itu,
perlu dipelajari lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan identitas
nasional, apa saja unsur-unsur pembentuknya, dan bagimana cara agar suatu
bangsa dapat mempertahankan Identitas Nasionalnya.
B.
TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
tentang identitas nasional bangsa Indonesia dan dapat mengubah pola pikir para
pembaca agar lebih menunjukkan perilaku yang tercermin dalam identitas negara.
C.
RUMUSAN MASALAH
a.
Apa pengertian dari
identitas nasional ?
b.
Bagaimana karakter identitas
nasional ?
c.
Bagaimana sejarahnya
dari identitas nasional ?
d.
Apa saja unsur-unsur
identitas nasional ?
e. Bagaimana
cara agar dapat mempertahankan identitas nasional?
f. Apa
saja yang dapat melunturkan identitas nasional?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN IDENTITAS
NASIONAL
Identitas
memiliki arti yakni ciri, tanda yang melekat pada sesuatu hal yang mana hal
tersebut mampu dibedakan dengan suatu hal yang lain. Dalam konteks Antropologi,
identitas diartikan sebagai sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri atau negara
sendiri. Sedangkan kata nasional dalam kamus besar Bahasa Indonesia, merupakan
identitas yang melekat pada kelompok kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan – kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non
fisik seperti keinginan, cita – cita dan tujuan.
Dalam
konsep berbangsa dan bernegara Indonesia, identitas nasional berarti hasil dari
perjalanan sejarah suatu budaya, kebiasaan , serta beragam nilai nilai yang
dianut oleh bangsa Indonesia dari masa lampau yang seiring berjalannya waktu
terhimpun menjadi kesatuan yang disebut dengan Bhineka Tunggal Ika. Identitas
nasional bukan berarti hanya dalam konteks berbudayanya saja namun juga wujud
fisik dari bangsa tersebut, misalnya identitas fisik bangsa Indonesia seperti
ukuran tubuh, warna kulit, bentuk wajah, dsb.
Identitas
nasional bukan merupakan sesuatu yang statis, dimana dalam pembentukannya
identitas merupakan hasil dari penghimpunan seluruh nilai nilai dan budaya yang
dianut bangsa ini dari masa ke masa. Berarti identitas nasional bisa menjadi
sesuatu yang dinamis sesuai dengan perkembangan jaman. Karena identitas
nasional dapat berubah seiring waktu.
Dengan
dinamisnya suatu identitas nasional maka dapat dilihat sekarang bangsa
Indonesia mengalami krisis identitas nasional. Dimana rasa nasionalisme mulai
memudar, bahkan ada kencenderungan tidak lagi mempercayai dasar dasar yang
membentuk bangsa ini. Nasionalisme merupakan suatu situasi kejiwaan dimana
kesetiaan seseorang secara total diabdikan kepada negara dan bangsa atas nama
sebuah bangsa. Untuk menjaga suatu identits nasional, rasa nasionalisme harus
selalu ditegakkan karena nasionalisme yang kuat akan membentuk negara yang kuat
menghadapi gejolak yang terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Memiliki rasa nasionalisme yang tinggi bukan berarti menjadi suatu bangsa yang
menutup diri akan tetapi menjadi negara yang mampu memilih kebudayaan yang
masuk di Indonesia nantinya akan berdampak buruk bagi Indonesia atau tidak.
Serta mampu mempertahankan kebudayaan kebudayaan yang mungkin akan direnggut
oleh bangsa lain seperti yang terjadi dewasa ini
B.
KARAKTER IDENTITAS
NASIONAL
Bangsa memiliki 2 konsep, yaitu Cultural Unity (identitas
suku bangsa) dan Political Unity (identitas kebangsaan).
a.
Cultural Unity
Cultural Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian
kebudayaan atau bangsa dalam arti sosiologis antropoligis. Cultural unitiy disatukan oleh
adanya kesamaan ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan dan daerah asal.
Unsur-unsur ini menjadi identitas kelompok bangsa yang bersangkutan sehingga
bisa dibedakan dengan bangsa lain. Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural
unity kurag lebih bersifat ascribtife (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah
/ bawaan, primer dan etnik.Identitas kesukubangsaan dapat diketahui dari sisi
budaya orang yang bersangkutan. Setiap anggota cultur unity memiliki kesetiaan
atau loyalitas pada identitasnya.Misalnya, setia pada suku, agama, budaya,
kerabat, daerah asal dan bahasanya. Identitas ini sering disebut sebagai
identitas kelompok atau identitas primordial. Dalam hal ini loyalitas pada
primodialnya memiliki ikatan emosional yang kuat serta melahirkan solidaritas
erat.
b.
Political Unity
Political Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian
politik, yaitu bangsa-negara. Kesamaan primordial dapat saja
menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara namun dewasa ini negara yang
relatif homogen yang hanya terdiri dari satu bangsa tidak banyak terjadi. Negara baru perlu menciotakan
identitas yang baru pula untuk bangsanya yang di sebut juga sebagai identitas
nasional. Identitas kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak
bangsa didalamnya. Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis dan
nasional. Beberapa bentuk identitas nasional adalah bahasa nasional,
lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional dan ideologi nasional.
C.
SEJARAH IDENTITAS
NASIONAL
Sejarah
pembentukan identitas nasional tidak dapat dilepaskan dengan perkembangan
nasionalisme yang berkembang di Barat yang kemudian mengalir sebagai sebuah
semangat baru bagi bangsa-bangsa terjajah di Asia dan Afrika. Kontribusi kaum
terpelajar Indonesia yang sempat mengenyam pendidikan di Barat telah menambah
energi bagi pergerakan nasional Indonesia yang berujung pada terbentuknya
kesadaran bersama sebagai bangsa Indonesia.
Sadar atas
penderitaandan penindasan memunculkan bentuk-bentuk perlawanan bangsa yang
mulanya bersifat lokal kemudian bersifat nasional. Perjuangan tersebut dibagi
menjadi 2 masa yaitu :
a.
Perjuangan sebelum 1908
Perjuangan di masa ini masih bersifat
kedaerahan, lokal dan dilakukan oleh sejumlah kerajaan dengan maksud menghalau
penjajah dari wilayahnya.
b.
Perjuangan setelah
1908
Perjuangan pada zaman ini mulai muncul
kesadaran untuk membebaskan bangsa dari penjajah dan mendirikan negara merdeka.
Faktor – faktor yang menimbulkan kesadaran nasional yakni faktor dari dalam(
keadaan tertindas, terbelakang, dan penderitaan ) dan faktor luar ( kemenangan
Jepang atas Rusia dan gerakan merdeka di Negara tetangga )
Bangkitnya
kesadaran bangsa Indonesia ditandai dengan tumbuhnya berbagai organisasi
pergerakan antara lain : Budi Utomo, Sarikat Islam, Perhimpunan Indonesia,
Partai Nasional Indonesia.
D. UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL
Identitas
Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu
merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa,
agama, kebudayaan, dan bahasa:
a. Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif
(ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kclompok etnis dengan
tidak kurang 300 dialek bahasa.
b. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis.
Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa
Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi sejak pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
c. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara
kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
d. Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain.
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi
antar manusia.
E.
CARA MEMPERTAHANKAN JATI DIRI BANGSA
Berikut ini adalah cara-cara mempertahankan
identitas nasional :
a. Mempelajari
budaya asli Indonesia
Karena
banyaknya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia maka sebagai masyarakat kita
perlu untuk mempertahankannya dengan cara mengadakan pameran kebudayaan,
event-event berskala internasional untuk memperkenalkan budaya Indonesia sehingga
budaya kita tidak diakui sebagai budaya negara lain.
b. Mencintai
produk dalam negeri
Cara
terbaik untuk mencintai produk dalam negeri adalah dengan mengurangi impor
dengan cara melakukan swasembada di segala bidang. Dengan demikian akan
merangsang para produsen local untuk meningkatkan produktivitas mereka untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri.
c. Memupuk
kesadaran untuk mengejar ketertinggalan
Karena
Indonesia merupakan negara berkembang maka masih banyak hal-hal yang perlu
dikembangkan untuk mengikuti pekembangan zaman dan sebagai usaha untuk menjadi
negara maju.
F.
HAL – HAL YANG
MELUNTURKAN JATI DIRI BANGSA
Hal-hal
yang melunturkan identitas nasional
a. Globalisasi
Semakin
mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia maka akan mengikis budaya dalam
negeri. Maka untuk mencegahnya kita harus memfilter budaya yang masuk dan yang
sesuai dengan budaya lokal.
b. Perkembangan
Teknologi
Semakin
canggihnya teknologi yang berkembang dewasa ini. Maka jika perkembangan
teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan mengikis identitas nasional
yang dimiliki bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pencarian identitas nasional bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat
dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan Negara dengan
konsep nama “Indonesia”. Bangsa dan Negara Indonesia ini dibangun dari
unsur-unsur masyarakat lama dan dibangun menjadi suatu kesatuan bangsa dan
Negara dengan prinsip nasionalisme modern. Oleh karena itu, pembentukan
identitas nasional Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur lainnya, seperti
sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama serta geografis, yang saling berkaitan
dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup panjang. Dan itua dalah alasan
mengapa Identitas Nasional tidak terlepas dari kepribadian bangsa Indonesia
sendiri.
B.
SARAN
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami
ini.
Dan yang terpenting,
satu hal yang ingin kami tekankan di dalam pengerjaan tugas Presentasi dan ugas
makalah ini adalah, jangan biarkan Negara Indonesia yang kita cintai ini luntur
Indentitas atau ciri khasnya dengan perilaku kita yang tidak menghargai budaya
kita masing-masing. Mulailah dengan hal yang paling sederhana, seperti saling
menghormati budaya satu sama lain, atau dengan mencintai produk buatan lokal.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan dan
Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma, Edisi pertama.
Syarbani
Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter dan Kepribadian melalui
Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU – University Press, Jakarta.
Suryo, Joko,
2002, Pembentukan Identitas Nasional, Makalah Seminar Terbatas
Pengembangan Wawasan tentang Civic Education, LP3 UMY, Yogyakarta.
Ismaun,
1981, Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia, Carya Remadja,
Bandung.
NN, 2009;
Kompetensi Demokrasi yang Beradab melalui Pendidikan Kewarganegaraan, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
UNTUK VERSI LENGKAP (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
0 Response to "Makalah Tentang Identifikasi Nasional"
Posting Komentar