Alternatif Kewirausahaan
Ada berbagai cara bagi wirausahawan
untuk memulai suatu kegiatan usaha. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
memulai/memasuki dunia usaha (Scaborough & Zimmerer, 2006, Longenaker &
Patty, 2001, Koratko,D, 2002) antara lain :
a.
Merintis usaha baru (starting)
b.
Membeli perusahaan lain (buying)
c.
Kerjasama manajemen / waralaba (franchising),
Jenis waralaba ini yang sedang menjadi trend atau banyak dipilih oleh
masyarakat umum.
d.
Bisnis keluarga (bussines family)
Memulai usaha diawali dari
munculnya suatu ide yang dapat diwujudkan (realistis) yang muncul dari proses
kreatifitas dan inovasi serta dengan pertimbangan yang matang. Merintis usaha
baru di mulai dengan adanya ide dasar (Longenecker, et. all, 2001):
1.
Ide awal penyediaan produk yang sudah ada, tapi
belum tersedia pasar bagi konsumen.
2.
Ide awal yang melibatkan teknologi baru, yang
didasarkan bagi penyediaan produk baru pada konsumen.
3.
Ide awal yang didasarkan pada penyediaan produk
yang telah diperbarui bagi kosumen (pengembangan produk yang sudah ada)
Berdasarkan sebuah teori,
Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan ada beberapa sumber ide awal
pendirian usaha baru, perusahaan. Penggalian ide awal tersebut dapat berasal
dari berbagai sumber, diantaranya :
-
Pengalaman
pengalaman kerja terdahulu atau pribadi
Pengalaman wirausaha merupakan modal dalam memulai
bisnis. Pengalaman pribadi adalam kehidupan dimasa Ialu tidak akan hilang
begitu saja. Sumber kreativitas dan inovasi sebagai pendorong melakukan
kegiatan usaha sangat dipengaruhi oleh memori pengalaman terdahulu. Orang yang
sudah pernah bekerja dan mengalami bagimana mencari penghasilan merupakan
pengalaman yang berharga. Wirausaha sering membawa pengalaman kerja terdahulu
sebagai sumber ide melakukan kegiatan usaha. Pengalaman kerja dianggap terlalu
berharga untuk ditinggalkan dibandingkan mencari pengalaman baru yang tidak
berkaitan dengan kerja terdahulu. Orang yang pernah bekerja diperbankkan,
setidaknya memiliki pengalaman di bidang pengelolaan keuangan, dan ketika ia
keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan
memilih bidang keuangan dan perbankan. Wirausaha yang pernah bekerja dibagian
pemasaran perusahaan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pemasaran, dan
ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut
akan memilih bidang yang berkaitan dengan pemasaran dan seterusnya.
-
Latar
belakang pendidikan dan minat
Ada berbagai motivasi orang melakukan kegiatan usaha,
bisnis. Minat yang kuat akan sesuatu bidang bisnis merupakan landasan melakukan
kegiatan bisnis. Pendidikan bisnis, kewirausahaan juga tidak kalah penting
dalam mendorong munculnya ide melakukan bisnis. Munculnya berbagai macam
pendidikan bisnis, kewirausahaan, manajemen merupakan bukti semakin banyaknya
minat untuk melakukan bisnis. Dibuktikan denga semakin banyaknya akademi dan
universitas dimana mata kuliah kewirausahaan semakin banyaknya diminati
mahasiswa dan ada juga yang merupakan mata kuliah wajib universitas.
-
Penemuan
tidak sengaja / serendipitas
Wirausaha adakalanya menemukan ide secara tidak sengaja. Sekali waktu
wirausaha akan meluangkan waktu untuk rekreasi, jalan-jalan bersama keluarga
dan mungkin akan menemukan ide baru untuk melakukan usaha.
-
Relasi
atau bisnis keluarga
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan
memperbanyak relasi. Relasi adakalanya menawarkan sebuah bisnis atau kerjasama
yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri.
Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan
keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota
keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila di terapkan akan
berjalan.
-
Pencarian
ide dengan penuh pertimbangan
Ide dapat muncul karena pencarian yang terus-menerus dan
dengan pertimbangan yang matang. Ada kalanya wirausaha melakukan studi
kelayakan secara terstruktur, tetapi ide lain muncul ketika studi kelayakan
baru dijalankan.
0 Response to "Alternatif Kewirausahaan"
Posting Komentar