Cara Merekrut Calon Pegawai Agar Tidak Terjadi Kesalahan
Cara Merekrut Calon Pegawai AgarTidak Terjadi Kesalahan
1.
Pengalaman di bidang pekerjaan yang anda jalani
Yang pertama kali anda tanyakan pada calon karyawan anda
adalah sudahkah berpengalaman dalam bidang ini? Jika sudah, anda boleh sedikit
mencoba kemampuannya dalam bekerja, sehingga anda tahu seberapa luas dia
menguasai bidang bisnis yang anda jalani. Jika karyawan baru sudah mempunyai
pengalaman, anda tidak akan membuang banyak waktu untuk memberikannya
pelatihan. Pengalaman akan membuat dia tahu apa yang harus dia lakukan dalam
bekerja, dengan begitu anda menghemat waktu serta biaya dalam merekrut
karyawan.
2.
Abaikan tingkat pendidikannya, yang penting pandai dalam
berpikir
Tingkat pendidikan bukanlah hal penting lagi, yang penting
calon karyawan anda mampu berpikir dengan cermat, cepat dan tepat dalam
melakukan pekerjaan. Terkadang karena keterbatasan biaya membuat seseorang yang
pintar putus sekolah, mungkin calon karyawan anda salah satunya. Dengan
menerima sebagai karyawan, berarti anda membantu meringankan bebannya. Terlebih
lagi usaha anda adalah UKM, tak ada salahnya membantu orang lain. Belum tentu
dia yang mempunyai pendidikan tinggi, kemampuan berpikirnya baik.
3.
Mempunyai ketrampilan dan keahlian yang bisa diandalkan
Keahlian dan ketrampilan merupakan hal penting bagi
seseorang untuk bekerja, sehingga dalam proses seleksi karyawan, anda perlu
memperhatikan 2 hal tersebut. Yang paling utama mempengaruhi kemajuan bisnis
adalah pelayanan terhadap pelanggan, cara memecahkan masalah dengan pelanggan
atau tentang lainnya dan cara memperbanyak penjualan produk kepada konsumen.
Pastikan anda mengetahui keahlian dan ketrampilan calon karyawan anda karena
nantinya berpengaruh dalam penempatan calon karyawan.
Lakukanlah tes kepada satu-persatu calon karyawan anda,
perhatikan mana yang ahli di bidang ini dan mana yang menguasai bidang lainnya.
Mungkin cara membuat produk industri dapat dipelajari dalam waktu sebentar,
tetapi ketrampilan pelayanan terhadap pelanggan serta keahlian dalam penjualan
hanya bisa dipelajari melalui banyak waktu dan pengalaman.
4.
Prestasi
Walau kelihatannya kurang penting, tetapi tak ada salahnya
prestasi diikutkan dalam merekrut karyawan. Prestasi merupakan sebuah
penghargaan yang diberikan kepada karyawan dengan hasil pekerjaan terbaik.
Prestasi dapat anda jadikan sebagai langkah mengetahui seberapa pandainya serta
kelihaiannya dia di pekerjaan sebelumnya. Lihat secara jelas prestasi itu dalam
hal apa, jadi bisa anda jadikan acuan dalam penempatan kerja. Untuk itu akan
lebih baik jika anda mencari pelamar yang mencantumkan prestasi kerjanya di
tempat sebelumnya. Tetapi selain prestasinya anda juga wajib melakukan tes
kembali, agar anda tahu presetasi itu benar ditujukan untuknya.
5.
Baca riwayat pekerjaan
Baca dengan jelas riwayat pekerjaan pelamar, perhatikan
tanggal dia bekerja seberapa lama dia bertahan di tempat sebelumnya. Meski
begitu anda tetap perlu menanyakan alasan mengapa dia berhenti bekerja padahal
baru sebentar. Perhatikan mimik wajahnya, sehingga Anda tahu dia bohong atau
tidak. Riwayat pekerjaan mampu mencerminkan konsisten atau kestabilan seseorang
dalam bekerja.
Dari riwayat pekerjaan anda bisa menyimpulkan beberapa
alasan dia berhenti dari pekerjaannya, seperti tak cocok dengan atasannya, atau
kehilangan minat bekerja padahal baru sebentar atau memang dia orang yang tidak
kompeten. Apabila pelamar mangatakan alasannya keluar dari pekerjaan lama
dengan bertele-tele lebih baik coret dari kandidat karyawan anda.
6.
Arah karir yang kurang fokus
Setelah memperhatikan beberapa hal di atas yang terakhir
lihat arah karir pelamar. Walaupun pergeseran arah karir karyawan adalah hal
yang biasa saja, tetapi kandidat yang mempunyai riwayat berubah-ubah jalur
karirnya menandakan ketidakpastian arah karir mereka. Mereka nampak selalu
bosan dengan pekerjaan yang satu lalu ingin mencoba pekerjaan lain, begitu
seterusnya. Apalagi bila mempunyai tantangan biasanya dia mudah menyerah.
7. Pilih karyawan yang kompeten
Setelah melakukan interview dan memilih kandidat karyawan
yang anda yakini mampu bekerja dengan baik, selanjutnya berikan pelatihan dan
penjelasan tata cara bekerja. Beri mereka tenggat waktu untuk belajar, apabila
tidak bisa mengikuti keluarkan saja dia. Namun, sebelumnya harus ada perjanjian
terlebih dahulu dengan mereka yang ikut masa pelatihan kerja. Pilih mereka yang
benar-benar fokus dan terampil dalam melakukan pekerjaannya, karyawannya yang
mempunyai daya tangkap cepat, serta yang displin waktu dan tidak banyak
melakukan kesalahan dalam bekerja.
0 Response to "Cara Merekrut Calon Pegawai Agar Tidak Terjadi Kesalahan"
Posting Komentar