Tugas Soal pencemaran Lengkap 50 Soal
Minggu, 13 Desember 2015
Bagian Limbah Non B3,
Jenis Limbah,
Kegiatan yang menimbulkan Limbah,
Peristiwa Eutrofikasi,
Recycle,
Reduce,
Reuse
Edit
1. Limbah
Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis
limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air
kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas
domestik lainnya (grey water)
2. Kegiatan yang
menimbulkan Limbah
-
Pertambangan
-
Perindustrian
-
Sisa Pertanian
-
Sisa buangan
rumah tangga
-
Dll
3. Bagian Limbah Non
B3
-
Primary sludge, yaitu
limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak
mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan mudah menguap
-
Chemical sludge, yaitu
limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi
-
Excess activated sludge,
yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengan lumpur aktif sehingga
banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil proses tersebut
-
Digested sludge, yaitu
limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobic maupun
anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak
mengandung padatan organik.
4. Peristiwa
Eutrofikasi
Eutrofikasi
merupakan masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat (PO3-),
khususnya dalam ekosistem air tawar. Definisi dasarnya adalah pencemaran
air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem
air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air
berada dalam rentang 35-100 µg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah
proses alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi
lebih produktif bagi tumbuhnya biomassa.
5. Beda Limbah B3 dan
Non B3
Perbedaan antara Limbah B3,
dengan Limbah Non B3 terletak pada terkandung tidaknya bahan berbahaya dan
beracun pada limbah yang bersangkutan. Jika limbah tersebut mengandung B3, maka
limbah tersebut dikatakan Limbah B3, jika limbah tersebut tidak mengandung B3,
maka limbah tersebut dikatakan Limbah Non B3.
6. Jenis Limbah dari :
Rumah Tangga
Contoh : sisa
dapur, sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
Pertanian
Contoh: Pupuk,
pestisida, sisa-sisa tumbuhan.
Industri
Contoh:
air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan dan
dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
7. Pengertian :
Reduce
Reduce berarti kita mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti
mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti
baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan
kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi
penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak
salah, baca koran online, dan lainnya.
Reuse
Reuse sendiri berarti pemakaian kembali
seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang
paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda,
selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan
bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.
Recycle
Recycle adalah mendaur ulang barang.
Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan
bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur
ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali.
8. 4 Cara Pengolahan
dan Pemanfaatan Limbah
1.
Pemisahan
Karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbedan
dan kandungan bahan
yang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu, supaya peralatan pengolahan menjadi awet.
yang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu, supaya peralatan pengolahan menjadi awet.
2.
Penyusunan Ukuran
Penyusunan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran
yang lebih kecil
agar pengolahannya menjadi mudah.
agar pengolahannya menjadi mudah.
3.
Pengomposan
Pengomposan dilakukan terhadap buangan / limbah yang
mudah membusuk,
sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik.
Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dan
disamakan ukurannya atau volumenya.
sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik.
Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dan
disamakan ukurannya atau volumenya.
4.
Pembuangan Limbah
Proses akhir dari pengolahan limbah padat adalah
pembuangan limbah yang
dibagi menjadi dua yaitu :
dibagi menjadi dua yaitu :
Pembuangan Di Laut
Pembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan
pada sembarang
tempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat dapat
dibuang ke laut
tempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat dapat
dibuang ke laut
9. Pencemaran
Lingkungan
Polusi atau pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982).
10. Beda Pencemaran
Terdegradrasi dan tidak terdegradasi
Tipe pencemar
kedua, yaitu pencemar yang tidak terdegradasi, adalah senyawa yang tidak
terpecah melalui proses alami. Contohnya, merkurium dan timbel, serta
senyawanya, dan plastik. Seperti pencemar yang terdegradasi secara lambat,
pencemar tak terdegradasi harus dihindari adanya dalam lingkungan, baik di
udara, air, maupun tanah, serta dijaga agar selalu berada pada tingkat yang
tidak membahayakan.
11. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah
akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi.
12. 3 Jenis Pencemaran
Air
1.
Pencemaran mikroorganisme dalam air. Pencemaran
jenis ini adalah kuman sebagai penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti
bakteri, virus, protozoa dan paras.
2.
Pencemaran air oleh anorganik nutrisi tanaman.
Penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat pada bidang pertanian telah dilakukan
sejak dulu dan meluas. Pupuk kimia ini memang menghasilkan produksi tanamanya
yang bagus sehingga menguntungkan petani, tetapi di lain pihak kedua bahan
kimia itu dapat mencemari danau, sungai dan lautan.
3.
Pencemaran oleh bahan kimia anorganik. Bahan
kimia anorganik seperti garam, asam dan bahan toksik logam seperti timbale,
cadmium, merkuri dalam kadar tinggi yang dapat menyebabkan air tidak enak
lainnya. Pencemaran bahan-bahan tersebut dapat menurunkan produksi tanaman
pangan dan bisa merusak peralatan yang dilintasi air karena korosif.
4.
Pencemar bahan kimia organik. Bahan kimiawi
organik, seperti plastik, minyak, peptisida, larutan pembersih, detergen dan
beberapa bahan kimia yang bersifat organik yang dapat terlarut dalam air dapat
digunakan manusia tetapi dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organism
yang hidup di air.
13. Penyebab Pencemaran
Air
2.
Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya
oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
3.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam
berat,
toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik,
yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
4.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di
Sungai Citarum
5.
Pencemaran air oleh sampah
6.
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
14. Dampak Pencemaran
Air
1.
Dapat menyebabkan banjir
2.
Erosi
3.
Kekurangan sumber air
4.
Dapat membuat sumber penyakit
5.
Tanah Longsor
6.
Dapat merusak Ekosistem sungai
7.
Kerugian untuk Nelayan
15. 4 Cara
Penanggulangan Pencemaran Air
1. Limbah-limbah industri sebelum dibuang
ke sungai atau laut harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga tidak lagi
mengandung unsur-unsur yang mencemari perairan. Untuk itu, setiap industri
diwajibkan memiliki unit pengolah limbah.
2.
Melarang pembuangan sampah ke selokan (parit), sungai,
danau, dan laut. Sampah harus dibuang di tempat-tempat yang telah ditentukan.
3.
Mengurangi penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman.
Musuh-musuh alami (predator) hama tanaman perlu dikembangkan agar dapat
membasmi hama tanpa pestisida.
4.
Setiap perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang
dapat membendung tumpahan minyak dan kemudian menyedotnya kembali. Dengan
demikian, tumpahan minyak tidak akan melebar luas sehingga pengaruhnya terhadap
pencemaran dapat berkurang.
16. Cara Pengolahan Air
a.
Intake
Tempat pengambilan air baku dilengkapi
dengan ‘Bar screen’ / penyaring yang bertujuan untuk menyaring benda-benda
terapung (sampah) agar tidak sampai masuk ruang intake karena bisa mengganggu
kinerja pompa.
b.
Koagulasi & Flokulasi
Proses Koagulasi adalah
proses pemberian koagulan CMA dengan maksud mengurangi gaya tolak menolak antar
partikel koloid sehingga partikel koloid tersebut bisa bergabung menjadi
flok-flok kecil.
c.
Flokulasi
Flokulasi yaitu proses pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok
kecil yang telah terbentuk pada proses sebelumnya (koagulasi) sehingga menjadi
besar dan mudah untuk diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan
lambat memberikan kesempatan flok-flok kecil menjadi semakin besar dan mencegah
pecahnya kembali flok-flok yang sudah terbentuk.
d.
Sedimentasi
Di dalam proses sedimentasi
partikel-partikel / flok- flok yang terbentuk dari flokulasi
akan mengendap pada bak sedimentasi. Pada bak sedimentasi dilengkapi ‘tube settler’
yang bertujuan untuk mempercepat proses pengendapan.
e.
Filtrasi
Proses filtrasi bertujuan untuk
melakukan penyaringan flok-flok halus yang belum dapat terendapkan pada bak
sedimentasi. Proses filtrasi dilakukan dengan
cara melewatkan air melalui media porous yaitu; pasir silica/ kwarsa.
f.
Chlorinasi
Adalah pembubuhan zat disinfektan
(contoh ; gas Chlor, Sodium Hypochlorit) yang bertujuan untuk
membunuh bakteri yang mungkin ada, baik di reservoir, jaringan pipa distribusi
hingga sampai ke pelanggan.
17. UU Masalah
Penggunaan Bahan Baku dan Pengolahan Limbah Industri
18. Pencemaran Udara
Pencemaran
udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
19. Penyebab Pencemaran
udara
Aktivitas manusia
·
Transportasi
·
Industri
·
Pembangkit listrik
·
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
termasuk pembakaran biomassa secara tradisional
Sumber alami
·
Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik
volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik
membentuk polutan sekunder
Sumber-sumber lain
·
Transportasi
·
Kebocoran tangki gas
·
Uap pelarut organik
20. Jenis Pencemaran
Udara Berdasarkan Pengaruh Terhadap Kesehatan
-
Irintasia.
-
Asfiksia.
-
Anestesia.
-
Toksis.
21. Beda Pencemaran
Primer dan Sekunder
Pencemar
udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari
pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah
sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
22. Bagian Garis Besar
Dampak Pencemaran udara
1.
Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat
menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga
tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2.
Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh
bahan pencemar.
3.
Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan
saluran pernafasan.
4.
Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran
pernafasan.
5.
Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang
pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit.
6.
Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
23. Penyebab Pemanasan
Global
-
Efek Rumah Kaca
-
Meningkatnya Gas Rumah Kaca
-
Penggunaan CFC yang Tidak
Terkontrol
-
Polusi Kendaraan berbahan bakar
bensin
-
Polusi Metana oleh Pertanian,
Perkebunan, dan Peternakan
-
Pengrusakan Hutan
-
Pemboroson Energi Listrik
-
Populasi Kendaraan yang Terus
Meningkat
-
Pembakaran Sampah Secara
Berlebihan
24. Cara Penanggulangan
Pencemaran udara
Menimbang pada penyebab pencemaran
udara dan dampak yang ditimbulkannya, kita sebagai khalifah di muka bumi tentu
perlu untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara
yang terjadi agar keberlangsungan kehidupan dimuka bumi ini dapat tetap
terjaga. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak
pencemaran udara tersebut misalnya
·
Dengan membuat jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di
kota-kota besar agar CO2 sebagai salah satu bahan pencemaran udara dapat
terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.
·
Mengurangi penggunaan minyak bumi dan bahan bakar fosil pada
industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga untuk mengurangi jumlah limbah
udara yang terlepas ke atmosfer.
·
Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti
biogas, energi surya, atau energi panas bumi.
·
Melakukan pengawasan lebih ketat di wilayah hutan yang rawan
terbakar.
·
Melarang warga membakar hutan saat melakukan land clearing
lahan pertanian.
·
Tidak melakukan percobaan nuklir secara masif untuk mengurangi
pencemaran radioaktif.
25. Pencemaran Tanah
Pencemaran
tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).
26. Pengertian Polusi
Pengertian
Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
27. Pengertian Polutan
Polutan
adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan
baik (Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb). Polusi atau pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Syarat-syarat suatu zat disebut
polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi
tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
28. Penyebab Pencemaran
Tanah
Pencemaran
tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya
sebagai berikut.
1.
Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.
2.
Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
3.
Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
4.
Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
5.
Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.
29. Dampak pencemaran
Tanah
Sampah plastik, pecahan kaca, logam dan
karet yang ditimbun dalam tanah sulit diuraikan
pengurai dalam tanah. Keberadaannya dalam tanah dapat menurunkan
kesuburan tanah. Pembuangan limbah deterjen dan kandungan pestisida dalam tanah dapat membunuh organisme pengurai dalam tanah sehingga mengganggu proses penguraian senyawa organik. Terkikisnya lapisan humus dari permukaan
tanah dapat menurunkan produktivitas tanah, tanah
menjadi kurang subur. Deposit senyawa asam dari
hujan asam dapat menyebabkan perubahan derajat
keasaman (pH) tanah, hal ini berdampak pada aktivitas
organisme pengurai dalam tanah. Perubahan keasaman tanah ini
juga berpengaruh tidak baik terhadap penyerapan
zat hara dari tanah oleh tumbuhan.
30. Cara Penanggulangan
Pencemaran Tanah
Pencegahan pencemaran tanah bisa diupayakan dengan melakukan daur ulang sampah plastik, logam, kaca, karet. Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan. Untuk menghindari pengikisan lapisan humus oleh air hujan dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah dedaunan yang dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya dapat menahan dan mengikat tanah agar tidak mudah tererosi.
Menurut bahan pencemarnya, pencemaran
dibedakan menjadi berikut ini.
1.
Pencemaran fisik, disebabkan oleh benda-benda yang secara fisik menyebabkan pencemaran, seperti kaca, logam, kalengkaleng bekas, plastik.
2.
Pencemaran kimia, disebabkan oleh pestisida, pupuk, logamlogam berat (Pb, Hg, Cd, Zn).
3.
Pencemaran biologi, disebabkan oleh bakteri (terutama bakteri pathogen), virus, protozoa, maupun jamur.
4.
Pencemaran suara, disebabkan oleh suara kendaraan bermotor, mobil, kereta api, pesawat yang tinggal landas, tape recorder yang volumenya terlalu keras.
5.
Pencemaran radioaktif, disebabkan oleh unsur-unsur radioaktif alam, limbah nuklir, kebocoran reaktor nuklir, ledakan bom atom, percobaan senjata nuklir.
31. Penyebab Kurangnya
Kesuburan Tanah
-
Alih Guna Hutan Menjadi Tanaman Semusim.
-
Pola Tanam Yang Salah.
-
Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus.
-
Terjadinya Erosi.
-
Terjadinya Leaching Unsur Hara.
-
Terjadinya Penguapan Unsur Hara.
-
Bencana Alam.
-
Bekas Pertambangan Yang Semakin Berkembang.
-
Limbah Pabrik Yang Mencemari Tanah.
-
Masukan Bo Yang Rendah.
-
Penggunaan Pestisida Kimia.
-
Bahan Induk Sudah Resisten Terlapuk.
-
Tanaman Penutup Tanah Sedikit.
-
Rendahnya Biodiversitas Dalam Tanah.
-
Sifat Irreversible Tanah.
32. Hubungan
pertambahan jumlah penduduk dengan pencemaran tanah
Idealnya semakin tinggi kepadatan penduduk, maka kebutuhan
oksigen
semakin banyak.Oleh karena itu pemerintah kota di setiap wilayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selainsebagai penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsisebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat pencemaran udara
semakin banyak.Oleh karena itu pemerintah kota di setiap wilayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selainsebagai penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsisebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat pencemaran udara
33. Akibat Kesalahan
pengelolaan Tanah
-
Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini
merupakan dampak yang negatif pada wilayah beriklim kering.
-
Mengurangi laju penyerapan air sehingga meningkatkan erosi
tanah.
-
Dengan laju penyerapan air berkurang, maka ada risiko
terjadi aliran air permukaan yang membawa residu pupuk dan pestisida yang
digunakan pada periode penanaman sebelumnya
-
Mengurangi kadar organik tanah
-
Mengurangi jumlah organisme tanah bermanfaat seperti
mikroba, cacing tanah, semut, dan sebagainya
-
Menghancurkan agregat tanah
-
Risiko terjadi pemadatan tanah pada bagian yang tidak
terbajak
-
Residu tanaman yang hancur dan tersisa di tanah dapat
mengundang organisme dan serangga yang tidak diinginkan dan berpotensi
mengganggu produksi, juga mengundang penyakit[
34. Dampak Erosi
Dampak
dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,
yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat
lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air
(infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan
tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu
butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap
di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan
pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur pelayaran.
35. Manfaat penghijauan
Kota
Penghijauan memiliki beberapa manfaat
diantaranya sebagai paru-paru kota, dimana pada pertumbuhannya menghasilkan
oksigen yang sangat diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup. Manfaat
penghijauan yang lain adalah sebagai pengatur lingkungan, karena vegetasinya
akan menimbulkan hawa lingkungan setempat yang sejuk dan nyaman.Selain itu,
penghijauan juga dapat mengurangi polusi udara, vegetasinya dapat menyerap
polutan tertentu serta dapat menyaring debu yang banyak kita temukan di udara
Jakarta. Manfaat penghijauan yang terakhir adalah sebagai pencipta lingkungan
hidup dalam istilah ilmu ekologis.Penghijauan dapat menciptakan ruang hidup
bagi makhluk hidup di alam, memungkinkan terjadinya interaksi secara alamiah.
36. Bahaya Penipisan
Ozon
Berkurangnya
konsentrasi ozon akan menyebabkan semakin tingginya tingkat radiasi UV-B yang
dapat mencapai permukaan Bumi. Pancaran radiasi UV-B yang merupakan bagian dari
sinar matahari sebenarnya tidak berubah, namun semakin berkurangnya ozon maka
berkurang pula perlindungan sehingga lebih banyak lagi radiasi UV-B yang bisa
mencapai permukaan Bumi. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat radiasi UV-B
yang diukur di permukaan Bumi di daerah Antartika (Kutub Selatan) meningkat dua
kali lipat bersamaan dengan kehadiran lubang ozon di atas Antartika. Studi lain
mengkonfirmasikan terdapat hubungan yang nyata antara berkurangnya ozon dengan
meningkatnya radiasi UV-B di Kanada selama beberapa tahun yang lalu.
Dampaknya Terhadap Kesehatan Manusia
Hasil studi laboratorium dan epidemiologis menunjukkan
bahwa UV-B menyebabkan kanker kulit nonmelanoma dan memainkan peran
utama dalam perkembangan malignant melanoma. Disamping itu, UV-B juga
dapat menyebabkan katarak. Seluruh sinar matahari sebenarnya mengnadung UV-B,
sekalipun dalam kondisi ozon yang natural. Dengan demikian penting bagi kita
untuk selalu membatasi paparan langsung terhadap sinar matahari. Namun
demikian, penipisan lapisan ozon akan meningkatkan jumlah radiasi UV-B dan akan
meningkatkan resiko terhadap kesehatan manusia.
Dampaknya Terhadap Tanaman
Proses fisiologis dan perkembangan tanaman dipengaruhi
oleh radiasi UV-B. Terlepas dari mekanisme untuk mengurangi atau memperbaiki
dampak tersebut dan terbatasnya kemampuan untuk beradaptasi terhadap
meningkatnya tingkat UV-B, pertumbuhan tanaman dapat secara langsung
dipengaruhi oleh radiasi UV-B.
Perubahan tidak langsung yang disebabkan oleh UV-B
seperti perubahan bentuk tanaman, perubahan distribusi nutrisi di dalam
tanaman, perubahan waktu fase pertumbuhan dan metabolisme sekunder, barangkali
bisa sama pentingnya atau bahkan lebih penting dari kerusakan tanaman akibat
radiasi UV-B. Perubahan tersebut dapat berimplikasi penting terhadap
keseimbangan kompetitif dari tanaman , penyakit tanaman, dan siklus
biogeokimia.
Dampaknya Terhadap Ekosistem Laut
Phytoplankton membentuk fondasi
rantai makanan di perairan. Produktivitas phytoplankton terbatas pada
zona euphotic, yaitu lapisan atas dari kolom air dimana cukup tersedia
sinar matahari untuk mendukung produktivitas neto. Posisi dari or ganisme di
zona euphotic dipengaruhi oleh prilaku angin dan gelombang. Disamping
itu terdapat juga phytoplankton yang mampu secara aktif bergerak
sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga mereka mampu bertahan.
Paparan langsung terhadap radiasi UV-B matahari berpengaruh baik terhadap
mekanisme orientasi dan motilitas di dalam phytoplankton, menyebabkan
menurunnya tingkat hidup dari organisme ini. Para peneliti telah
mendemonstrasikan adanya suatu hubungan langsung di dalam produksi phytoplankton
akibat penipisan lapisan ozon yang mengarah pada peningkatan radiasi UV-B.
Sebuah studi telah menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 6 - 12% di daerah
yang miskin ozon.
Radiasi UV-B juga telah diketahui dapat menyebabkan
kerusakan pada tahap pertumbuhan awal ikan, udang, kepiting, jenis ampibi dan
binatang lainnya. Dampak yang paling buruk adalah menurunnya kapasitas reproduksi
dan pertumbuhan larva. Dalam keadaan normalpun radiasi UVB matahari merupakan
faktor pembatas, dan peningkatan sedikit saja paparan langsung terhadap radiasi
UVB dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap polpulasi binatang perairan.
Dampaknya Terhadap Siklus Biogeokimia
Meningkatnya radiasi UV matahari dapat mempengaruhi
siklus biogeokimia di daratan dan di perairan, dengan demikian akan merubah
baik sumber (sources) dan rosot (sinks) dari gas rumah kaca dan gas telusur
penting lainnya seperti karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), carbonyl
sulfide (COS) dan gas-gas lainnya termasuk ozon. Kemungkinan terjadi perubahan
seperti ini akan berkontribusi terhadap biosphere-atmosphere feedbacks
yang memperlemah atau memperkuat pembentukan gas-gas tersebut atmosfir.
Dampaknya Terhadap Berbagai Jenis Bahan
Polimer sintetis, dan polimer alami (biopolymer),
serta berbagai bahan komersial lainnya sangat dipengaruhi oleh radiasi UV
matahari. Berbagai jenis bahan yang ada saat ini dapat terlindung dari radiasi
UVB karena menggunakan beberapa bahan aditiv khusus. Dengan demikian adanya
penigkatan tingkat radiasi UV-B matahari akan mempercepat terjadinya kerusakan
bahan, memperpendek waktu pakainya di luar ruangan (outdoor).
37. Zat yang
menyebabkan Penipisan Ozon
Saat ini lapisan
ozon terus mengalami penipisan karena banyak terdapatnya zat-zat pencemar udara
yang beredar di atmosfer. Zat- zat pencemar udara yang sangat berperan dalam
proses penipisan lapisan ozon dikenal dengan ODS (Ozone Depleting Substances)
diantaranya; Chlorofluorocarbons (CFCs), Hydrochlorofluorocarbons (HCFCs),
Halons, Methyl Bromide, Carbon Tetrachloride, dan Methyl Chloroform.
38. Pengelompokkan
Limbah Berdasarkan Wujudnya
-
Limbah Cair
-
Limbah Padat
-
Limbah Gas
39. Polusi di sekitar Kita
ü Transportasi
ü Industri
ü Pembangkit
listrik
ü Pembakaran
(perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
ü Gas
buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
40. Gangguan Kesehatan
Akibat menghirup gas CO2
Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
: Afinitas karbon monoksida (CO) dengan hemoglobin (Hb) 200 kali lebih cepat
dari pada afinitas oksigen (O2) dengan hemoglobin (Hb). Proses ini akan
membentuk karboksihemoglobin (COHb). Reaksi ini yang menghambat pasokan oksigen
ke seluruh tubuh. Jantung dan otak merupakan organ yang butuh oksigen dalam
jumlah yang cukup. Mengganggu fungsi saraf : Ketika kadar COHb dalam darah
berkisar 2-5% akan mengganggu fungsi saraf sentral, mengganggu fungsi indra
tubuh, dan penglihatan akan kabur. Mengganggu fungsi jantung : Fungsi jantung
akan mengalami perubahan ketika kadar COHb >5%. Tubuh juga mengalami
gangguan pulmonary atau paru-paru. Dalam jumlah banyak : Seseorang yang
mengalami keracunan CO dengan kadar tinggi dapat tidak sadarkan diri, lemas,
mual, pusing, dan juga sesak napas. Lebih dari itu dapat mengalami kematian.
41. Pengertian Hujan
Asam
Hujan
asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman (pH) yang rendah pada setiap
tetes airnya. Keadaan keasaman hujan yang normal pada umumnya mempunyai pH 5,6
sehingga dapat diartikan bahwa jika hujan yang memiliki pH kurang dari 5,6
berarti adalah hujan asam. Penelitian baru-baru ini menunjukan pH hujan sudah
berubah yang asalnya dari 6 menjadi ke 4 ini disebabkan banyaknya gas buangan
yang menimbulkna hujan asam. Gas yang menyebabkan hujan asam ini biasanya
dihasilkan oleh bencana alam seperti letusan gunung berapi, kalau letusan
gunung berapi itu penyebabnya mungkin wajar-wajar saja karena reksi
dari alam, tapi penyebab yang paling parah adalah ulah manusia misalnya seperti
asap kendaraan bermotor, asap pabrik atau industri dan lain-lain.
42. Mengapa Eutrofikasi
menurunkan Kadar Oksigen dalam perairan
Eutrofikasi
dapat mengurangi kadar oksigen di perairan karena perairan dengan jumlah fosfor
yang abnormal akan mengakibatkan perkembangan pada fitoplankton dan alga di
perairan menjadi tidak normal besarnya. Hal ini akan mengakibatkan warna air
menjadi kehijauan dan berbau tidak sedap. Karena makhluk-makhluk seperti
plankton dan alga membutuhkan oksigen untuk bernapas, maka populasi alga dan
fitoplankton yang besar itu juga akan menyerap kandungan besar oksigen di dalam
suatu perairan sehingga kandungan oksigennya akan menurun hingga batas ekstrem
dimana tidak ada kehidupan lain di dalam perairan tersebut yang bisa hidup
termasuk ikan dan tumbuhan besar.
43. Pengolahan Limbah
Organik dan Anorganik
1.
Pemisahan limbah organik dan anorganik berdasar
jenis dan keperluannya
2.
Mengkomposting sampah organik menjadi pupuk
3.
Menentukan perencanaan sementara pengolahan limbah
(biaya, volume, luas daerah, lokasi, peralatan yg dibutuhkan)
44. Proses Pembuatan
Kompos
Siapkan
bahan-bahan yang terdiri dari :
-
pupuk kandang (kotoran kambing/domba)
-
larutan gula secukupnya (anda juga dapat memakai
yakult/yogurt)
-
1 bagian bantalan sekam padi, tak lupa sekam padi bakar
secukupnya
-
sebuah keranjang dengan disisipi oleh kardus
-
tak lupa sampah-sampah organik (sampah sayuran/buah-buahan)
yang sudah dicacah/dipotong
-
bahan terakhir yaitu, tanah secukupnya.
Cara membuatnya :
-
Campur semua bahan
-
Masukan bantalan sekam padi yang tujuan nya untuk meresapi
bahan kompos
-
Setelah dicampurkan semua bahan, masukan bahan ke dalam
keranjang
-
-Terakhir, Tutup bahan dengan bantalan sekam padi lagi
TIPS :
1. Suhu bahan dalam keranjang harus kurang
dari 40 derajat C, jika lebih dari 40 derajat C, anda bisa memberi sedikit air
beras dengan cara mencipratkan nya
2. Simpan di tempat yang aman, tunggu
selama -/+ 1 bulan
3. Dimohon untuk setiap 2 minggu sekali,
proses pembuatan kompos diperiksa agar kompos sempurna, tak lupa pada saat
memeriksa, aduk bahan kompos hingga rata.
45. Bahan yang bisa
didaur ulang dan contohnya
Jenis-jenis limbah
yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai berikut:
1)
Limbah Bahan bangunan
Material
bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur,
kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang
lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang
lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
2)
Limbah Baterai
Banyaknya
variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit.
Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus
dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan
kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan
dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah
untuk didaur ulang.
3)
Limbah Barang Elektronik
Material yang
dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat
pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun
bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor,
kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang,
yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya
proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
4)
Limbah Logam
Besi dan
baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia.
Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah
lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan
dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam
tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang
paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur
ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan
yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
5)
Limbah Kaca
Kaca dapat juga
di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan
dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru.
Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt,
yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
6)
Limbah Kertas
Kertas juga
dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp
dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan
kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang
dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi
bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya
seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di
dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis
plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur
ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di
tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis
plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE
untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan
lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
7)
Limbah Daun Kering
Sampah daun
kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri
atau dijual untuk pupuk tanaman.
8)
Limbah Plastik
Limbah plastik
dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan
pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak
pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya
seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di
dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis
plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur
ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di
tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis
plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low
Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga
mempermudah proses daur ulang
46. Cara Pengolahan
Limbah
Cair
a.
Penyaringan (Screening)
b. Pengolahan
Awal (Pretreatment)
c.
Pengendapan
d. Pengapungan
(Floation)
Padat
1. Penimbunan
Terbuka
2. Sanitary
Landfill
3. Insinerasi
4. Pembuatan
kompos padat dan cair
5. Daur Ulang
Gas
a.
Filter Udara
b. Pengendap
Siklon
c.
Filter Basah
d. Pegendap Sistem
Gravitasi
e.
Pengendap Elektrostatik
47. Penyebab Polusi
Terus Meningkat
1. Kendaraan
bermotor
Semua kendaraan bermotor yang memakai bensi dan solar
akan mengeluarkan gas CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan
partikel-partikel lain dan sisa pembakarannya.
2. Pabrik
Pabrik industri
Bagi pabrik industri yang di antara bahan bakunya
banyak menggunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasi
pengelolaannya selai menghasilkan produk-produk
48. Contoh Polutan di
Udara akibat Kendaraan Bermotor
Gas
Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2)
Gas
karbon monoksida (CO) timbul akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna.
Karbon monoksida (CO) dapat bersumber dari proses pembakaran tidak Sempurna.
Proses pembakaran tidak sempurna dapat terjadi pada mesin kendaraan, seperti
mobil, sepeda motor, mesin, industri, kereta api, dan lain-lain. Proses
pembakaran ini akan menghasilkan gas CO. Contoh, jika anda menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi, maka garasi harus dalam keadaan terbuka. Apabila garasi
berada dalam keadaaan tertutup rapat, maka gas CO yang keluar dari knalpot akan
memenuhi ruangan garasi tersebut. Jika terhirup oleh seseorang dalam jumlah
yang banyak dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan badan lemas dan
apabila berlanjut lama dapat menyebabkan kematian.
49. Indikator Polusi
Indikator
polusi adalah suatu zat yang dilakukan sebagai alat ukur untuk melihat
tinggi atau rendahnya tingkat pencemaran atau polusi yang berada di lingkungan.
Indikator polusi dibagi tiga, yaitu indikator fisik, indikator kimia dan
indikator biologi.
50. Indikator Kimia
Yang mengindikasi Polusi udara
Contoh
indicator polusi udara adalah warna dan bau udara, contoh indicator kimia
polusi udara adalah konsentrasi gas-gas polutan, seperti CO2, SO2.dan
materi partikulat. Contoh indicator Biologi polusi udara adalah lumut kerak
UNTUK VERSI LENGKAP (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
Mari kita sudahi kerusakan lingkungan.. Mulai sekarang marilah gunakan kemasan makanan yang ramah lingkungan dan hijau. Greenpack
BalasHapus