Warnet gadisnet

Warnet gadisnet

Macam Macam Pola Asuh Orangtua

 Macam Macam Pola Asuh Orangtua Diantaranya adalah :

1. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter merupakan pola asuh yang paling berbahaya, maksud bahaya disini adalah dimana orang tua berkehendak sesuka hati pada anaknya, anak harus mengikuti semua permintaan orang tua tanpa pengecualian sedikitpun, sehingga dia tidak bisa memberikan pendapatnya atau mengembangkan kreatfitasnya karena terhalang oleh kehendak orang tua. Jika dibiarkan berlarut-larut, pola asuh seperti ini bisa menjadikan anak “Depresi”, dan lebih parahnya jika terus menerus dibiarkan kelak jika si anak sudah menjadi orang tuanya kelak, dia bisa bersifat otoriter seperti orang tuanya terdahulu.
Contoh pola asuh otoriter yang paling banyak terjadi, misal seorang ayah yang memaksa anaknya untuk masuk jurusan kedokteran, namun si anak tak menyukai jurusan tersebut karena dia suka jurusan yang lain yaitu kesenian, akan tetapi ayah tersebut tetap memaksa kepada anaknya agar tetap masuk jurusan kedokteran, dia terus memaksa sampai keinginannya terkabul. Akhirnya si anak mengikuti perintah ayahnya dan masuk jurusan kedokteran, akan tetapi yang ada kelak dia tak bisa menyesuaikan dengan lingkungannya karena tak mempunyai minat dijurusan tersebut, akhirnya anak tertekan dan mengalami depresi.

2. Pola Asuh Demokratis

 
Pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang paling baik, karena orang tua disini menepatkan dirinya kepada anak bagaikan seorang teman, anak bebas mengemukakan pendapatnya. Dalam pola asuh ini, orang tua mau mendengarkan keluhan anaknya, serta memberikan masukan. Ketika si anak diberi hukuman, orang tua menjelaskan kepada anaknya kenapa dia bisa sampai diberi hukuman. Saat orang tua bersikap friendly, anakpun menjadi sangat terbuka kepada orang tuanya, tentu itu sangat bagus terhadap pertumbuhan seorang anak.
Contoh pola asuh demokratis seperti anak bebas mengemukakan pendapatnya, orang tua mau mendengarkan pendapat anaknya, selalu mengajak musyawarah anaknya ketia akan mengambil sebuah keputusan besar untuk anaknya. Intinya pola asuh ini menjadikan kedekatan antara anak dan orang tuanya semakin erat.

3. Pola Asuh Temporizer

Pola asuh temporizer merupakan pola asuh yang sangat tidak konsisten, disini orang tua tidak mempunyai pendirian. Contoh dari pola asuh ini seperti anak yang diberikan batasan waktu pulang malam sekitar jam 9 malam, jika si anak telat terkadang orang tua tak memarahinya, namun disisi lain orang tua terkadang marah jika anaknya pulang melewati batas waktu yang ditentukan. Tentu ini akan menjadikan si anak kebingungan, lantas sebenarnya yang boleh itu seperti apa? Oleh karena itu diperlukan ketegasan dari orang tua kepada anaknya.

4. Pola Asuh Appearse

Pola asuh yang satu ini merupakan pola asuh dari orang tua yang sangat terlalu khawatir pada anaknya (overprotective), baik memang orang tua khawatir pada anaknya namun jika terlalu berlebihan membuat anak tidak dapat bergerak bebas, sehingga menghambat perkembangannya.
Contoh pola asuh seperti ini adalah orang tua yang memarahi anaknya karena bergaul dengan tetangga, karena takut menjadi terbawa pergaulan, ataupun orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk pergi camping, karena mengkawatirkan kesehatannya.

5. Pola Asuh Permisif

Pola Asuh Permisif merupakan kebalikan dari Pola Asuh Appearse. Dalam pola asuh ini, orang tua cenderung terlalu memberikan kebebasan pada anaknya tanpa kontrol sama sekali. Disini anak sedikit sekali dituntut untuk bertanggung jawab pada hidupnya sendiri. Anak sesuka hati mengatur dirinya sendiri dan peran orang tua disini sangat minim, orang tua tak banyak mengatur urusan anaknya. Akibat dari pola asuh ini, anak menjadi kurang disiplin dan menjadikan dia berbuat semaunya karena dari kecil tak banyak orang yang mengaturnya, terutama orang tuanya.

Ciri dari pola asuh ini diantaranya semua keputusan sering dibuat oleh anaknya dari pada orang tuanya. Contoh dari pola asuh permitif anak tidak diberi batas jam malam untuk pulang, artinya mau anak pulang jam berapapun orang tua tak menanyakan dan memperdulikannya.
Terlalu memberikan kebebasan pada anak itu tak baik, karena anak bisa jadi salah bergaul. Namun terlalu khawatirpun juga salah, anak bisa menjadi terhambat perkembangannya. Jadi intinya, jadilah orang tua yang memberikan kebebasan pada anaknya agar bisa berkembang tetapi tetap mengontrolnya dengan baik. Sepertinya, pola asuh demokratis adalah pilihan yang tepat bagi para orang tua.


Sumber : http://www.qolbunhadi.com

0 Response to "Macam Macam Pola Asuh Orangtua"

Posting Komentar