Makalah Ciri-Ciri Ibadurrahman Lengkap
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR
ISI....................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Ibadurrahman....................................................................................... 2
2.2 Ciri-ciri Ibadurrahman............................................................................................ 2
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 7
3.2
Saran....................................................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan
Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim
seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk
jasmaniyah maupun rohaniyah, menumbuhsuburkan hubungan yang harmonis
setiap pribadi manusia dengan Allah, manusia dan Alam semesta. Pendidikan
islam mengajarkan setiap manusia umumnya dan umat islam khususnya untuk
mencapai dan mewujudkan sebuah tujuan yang sesungguhnya yaitu untuk selalu taat
dan mengabdi kepada Allah Swt.
Tujuan
ini merupakan dasar yang paling utama sebagai bentuk pengabdian seorang
hamba kepada Tuhannya. Tidak semua manusia yang tunduk dan patuh kepada Allah
swt. Ketidakpatuhan tersebut salah satunya didasari tidak adanya pendidikan
dasar islam yang seharusnya sudah diajarkan saat manusia terlahir kedunia.
Allah memberikan sebuah potensi fitrah pada manusia setiap ia lahir
kepermukaaan dibumi ini, namun perlu adanya pendidikan dasar yang telah
dibebankan kepada setiap orang tua sebagai pendidik awal bagi anaknya. orang
tua mempunyai peran penting untuk membimbing, membina dan mendidik anaknya
untuk menjadi anak yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.
Makalah
singkat ini akan mengkaji mengenai Konsep Pendidikan Islam yang sesungguhnya.
Bagaimana peran pendidikan Islam dalam mengajarkan dan membimbing manusia
kearah jalan yang benar dan langkah serta upaya apa yang harus dilakukan
pendidik agar dapat mewujudkan manusia atau anak didik menjadi manusia
yang bertaqwa kepada allah
1.2
Rumusan Masalah
a. Pengertian Ibadurrahman ?
b. Ciri-Ciri Ibadurrahman ?
1.3
Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan Pengertian
Ibadurrahman
b. Mengetahui Ciri-Ciri
Ibadurrahman
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Ibadurrahman
Ibadurrahman
adalah hamba-hamba Allah yang selalu berada dalam lingkup rahmat Allah. Mereka
adalah orang-orang yang menyadari kekuasaan Allah dan memenuhi hak-hak Allah
dan memurnikan agama karena Allah. Mereka dinisbatkan kepada Allah Yang Maha
Rahman.
Ibadurrahman
adalah hamba-hamba yang dinisbatkan kepada Allah yang layak mendapatkan rahmat
Allah dan mereka selalu berada dalam lingkup rahmat-Nya. Mereka adalah
orang-orang yang menyadari kekuasaan Allah dan memenuhi hak-hak-Nya, yang
memurnikan agama karena Allah dan Allah memurnikan agama-Nya bagi mereka.
2.2
Ciri-Ciri Ibadurrahman
Mulai ayat ke 63 sampai akhir surat Al
Furqan, disebutkan sifat-sifat Ibadurrahman (Hamba Allah yang Maha
Permurah). Seorang Ibadurrahman memiliki sifat-sifat begitu yang mulia.
Semoga kita bisa mencontohnya. Sifat-sifat tersebut yaitu:
1.
Tawadhu’ dan bijaksana
Allah berfirman,
ß$t7Ïãur Ç`»uH÷q§9$# úïÏ%©!$# tbqà±ôJt n?tã ÇÚöF{$# $ZRöqyd #sÎ)ur ãNßgt6sÛ%s{ cqè=Îg»yfø9$# (#qä9$s% $VJ»n=y ÇÏÌÈ
Dan hamba-hamba Tuhan
yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan
kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (QS Al Furqan: 63)
Sifat
Ibadurrahman yang pertama adalah berikap tawadhu’ baik terhadap Khaliq maupun
makhluq. Tidak berjalan di atas muka bumi dengan sombong dan takabur. Mereka
juga bersifat bijaksana dan lemah lembut. Al Hasan mengatakan, “Jika ada
orang jahil menggoda/mengganggu mereka maka mereka tidak membalas (dengan
berbuat kejahilan).” [Lihat Tafsir Baghawi]
2.
Gemar qiyamul lail
Allah berfirman,
z`Ï%©!$#ur cqçGÎ6t óOÎgÎn/tÏ9 #Y¤fß $VJ»uÏ%ur ÇÏÍÈ
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri
untuk Tuhan mereka. (QS Al Furqan: 64)
Sifat Ibadurrahman yang kedua adalah gemar sholat
malam. Syaikh Sa’diy rahimahullah mengatakan, “Yaitu orang banyak
mengerjakan sholat malam, ikhlas dalam mengerjakannya serta merendahkan diri
dihadapan Tuhannya. Sebagaimana firmaNya,” Lambung mereka jauh dari tempat
tidurnya dan mereka selalu berdo’a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan
harap (QS as Sajdah: 16).”
3.
Berlindung dari adzab neraka
Allah berfirman,
úïÏ%©!$#ur tbqä9qà)t $uZ/u ô$ÎñÀ$# $¨Ytã z>#xtã tL©èygy_ ( cÎ) $ygt/#xtã tb%x. $·B#txî ÇÏÎÈ
Dan orang-orang yang
berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya
itu adalah kebinasaan yang kekal”. (QS Al Furqan: 65)
Seorang ibadurrahman senantiasa
berlindung kepada Allah agar terhindar hal-hal yang dapat menjerumuskan ke
dalam neraka. Andaikata mereka telah melakukan suatu dosa atau kesalahan yang
dapat menjerumuskan kepada api neraka maka mereka meminta ampunan kepada Allah.
4.
Pertengahan dalam membelanjakan harta (tidak kikir, tidak
boros)
Allah berfirman,
tûïÏ%©!$#ur !#sÎ) (#qà)xÿRr& öNs9 (#qèùÌó¡ç öNs9ur (#rçäIø)t tb%2ur ú÷üt/ Ï9ºs $YB#uqs% ÇÏÐÈ
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka
tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di
tengah-tengah antara yang demikian. (QS Al Furqan: 67)
Seorang Ibadurrahman selalu bersikap pertengahan
(moderat) dalam membelanjakan harta, tidak berlebihan, tidak pula kikir. Imam
Baghawi mengatakan dalam tafsirnya, “Sebagian ahli ilmu mengatakan yang
disebut isrof yaitu bersikap melebihi batas dalam membelanjakan harta, bahkan
bisa sampai dalam kategori tabdzir (menyia-yiakan harta). Adapun iqtar yaitu
kurang dari batas yang semestinya (dalam membelanjakan harta)”
5.
Tidak berbuat syirik, membunuh, dan berzina
Allah berfirman,
tûïÏ%©!$#ur w cqããôt yìtB «!$# $·g»s9Î) tyz#uä wur tbqè=çFø)t }§øÿ¨Z9$# ÓÉL©9$# tP§ym ª!$# wÎ) Èd,ysø9$$Î/ wur cqçR÷t 4 `tBur ö@yèøÿt y7Ï9ºs t,ù=t $YB$rOr& ÇÏÑÈ
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta
Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali
dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. (QS Al Furqan: 68)
Seorang hamba Allah yang baik senantiasa berusaha menjauhi dosa
dan maksiat apalagi yang termasuk dosa-dosa besar. Diantara dosa yang paling
besar adalah syirik, membunuh (tanpa hak) dan zina. Abdullah bin Mas’ud
mengatakan, Ada seorang laki-laki bertanya, “Wahai Rasulullah dosa apa yang
paling besar disisi Allah?” Rasulullah menjawab, “Engkau menjadikan bagi Allah
tandingan, padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” Lalu orang tersebut
bertanya lagi, “Lalu apa?” Rasulullah menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena
takut ia makan bersamamu.” Orang tersebut bertanya lagi “Lalu apa lagi?”
Rasulullah menjawab, “Engkau berzina dengan istri tetanggamu.” Lalu Allah
pun membenarkan (perkataan Rasulullah) dengan menurunkan ayat “Dan orang-orang
yang tidak menyembah selain Allah…(ayat diatas).
6.
Berpaling dari perkara haram atau sia-sia dan menjaga
kehormatan diri
Allah berfirman,
úïÏ%©!$#ur w crßygô±o ur9$# #sÎ)ur (#rsD Èqøó¯=9$$Î/ (#rsD $YB#tÅ2 ÇÐËÈ
Dan orang-orang yang tidak menghadiri az Zuur (hal-hal yang
haram), dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga
kehormatan dirinya. (QS Al Furqan: 72)
Seorang Ibadurrahman berusaha senantiasa menjaga
kesucian dirinya. Ia selalu berusaha menghindar dari perkara-perkara yang haram
dan tidak sibuk dengan perkara yang sia-sia.
7
Mudah menerima nasehat dan peringatan
Allah berfirman,
úïÏ%©!$#ur #sÎ) (#rãÅe2è ÏM»t$t«Î/ óOÎgÎn/u óOs9 (#rÏs $ygøn=tæ $tJß¹ $ZR$uôJããur ÇÐÌÈ
Dan
orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. (QS Al Furqan: 73)
Seorang
Ibadurrahman mudah untuk menerima nasehat dan peringatan. Ia berhati
lunak yang mudah menerima pelajaran. Ia tidak berpaling dari kebenaran
sebagaiaman yang dilakukan oleh orang-orang yang tuli dan buta (mata hatinya).
8.
Meminta diberi istri dan keturunan yang baik dan menyejukkan
hati
Allah berfirman,
tûïÏ%©!$#ur cqä9qà)t $oY/u ó=yd $oYs9 ô`ÏB $uZÅ_ºurør& $oYÏG»Íhèur no§è% &úãüôãr& $oYù=yèô_$#ur úüÉ)FßJù=Ï9 $·B$tBÎ) ÇÐÍÈ
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah
kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati
(kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS Al Furqan: 74)
Inilah sifat-sifat Ibadurrahman yang begitu mulia.
Tak heran Allah menjanjikan kepada mereka balasan yang baik pula. Allah
berfirman,
Í´¯»s9'ré& c÷rtøgä spsùöäóø9$# $yJÎ/ (#rçy9|¹ cöq¤)n=ãur $ygÏù Zp¨ÏtrB $¸J»n=yur ÇÐÎÈ
Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang
tinggi (dalam syurga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan
penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. (QS al Furqan: 75)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan kepada
Allah yang telah membukakan pintu hati kita dan menunjukkan jalan yang benar
bagi kita. Semoga kita bisa menjaga diri kita di zaman modern seperti sekarang
ini yang penuh dengan tantangan dan coba’an bagi kita.
Di zaman modern sekarang ini, iman dan taqwa sangat
penting bagi setiap muslim. Sosok ibadurrahman semoga bisa hadir dalam diri
kita. Sehingga dalam kehidupan sehari hari kita tidak akan diperbudak oleh
syeitan yang akan menjerumuskan kita ke neraka.
3.2
Saran
Meskipun kita tidak bisa melihat langsung Rasulullah SAW.
Tapi, paling tidak kita bisa melakukan sifat Ibadurrahman yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh para sahabat. Semoga kita bisa meniru keteladanan beliau dan
semoga masyarakat negeri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Buya Masoed Abidin.2009. Sifat – sifat Ibadurrahman.
http://blogminangkabau.wordpress.com/2009/04/10/sifat-sifat-ibadurrahman/
0 Response to "Makalah Ciri-Ciri Ibadurrahman Lengkap"
Posting Komentar