Bentuk Lipatan dan Patahan Beserta Jenisnya
Patahan
Proses
terjadinya patahan ( fault )
2. Strike –
Slip Fault.
3. Oblique –
Slip Fault.
Patahan terjadi ketika suatu batuan mengalami retakan
terlebih dahulu yang kejadian ini berkaitan erat dengan tekanan dan kekuatan
batuan yang mendapatkan gaya sehingga timbul adanya retakan (fracture). Tekanan
yang diberikan mampu memberikan perubahan pada batuan dengan waktu yang sangat
lama dan hingga memberikan gerakan sebesar seperseratus sentimeter dan bahkan
sampai beberapa meter. Ketika ini terjadi, maka akan timbul sebuah gaya yang
sangat besar yang berdampak getaran bagi sekitarnya saat suatu batuan mengalami
patahan atau yang sering kita sebut dengan gempa. Arah pergerakan pada suatu
patahan tergantung pada kekuatan batuan. Patahan diakibatkan oleh batuan yang
ditekankan atau mendapatkan gaya yang pada umumnya dalam bentuk tekanan ( pada
umumnya membentuk lipatan) yang kemudian batuan dapat pecah.
Patahan
adalah istilah yang menandai adanya gaya tekan atau tekanan dan terjadi secara
alami yang geometris.http://www.warnetgadis.com/
Warnet Gadisnet
Patahan terdiri dari beberapa
tipe yang diantaranya :
1.
Dip – Slip Fault.
Normal
Fault.
Patahan
normal adalah patahan yang terjadi pada batuan yang salah satu bagiannya
mengalami pergerakan ke bawah terhadap keadaan asalnya. Gerakan patahan
ini adalah disebabkan oleh kekuatan tegang dan mengakibatkan perluasan (ada
bidang fault plane). Nama lain adalah normal-slip fault, patahan gaya berat
atau patahan tegang.
Reserve
Fault.
Pada
reserve fault adalah kebalikan dari normal fault. Yaitu arah patahan bagian
batuan adalah naik terhadap keadaan awal batuan. Gerakan patahhan ini
disebabkan oleh kekuatan compresional (tekanan) yang mengakibatkan pemendekan
atau penyempitan.
Patahan
Strike – Slip ini merupakan patahan yang terjadi pada batuan yang arah
patahannya secara horizontal. Bagian yang bergerak menjauhi bagian kanan bidang
dinamanakan left-fault. Dan sebaliknya apabila bagian yang bergerak menjauhi bagian
kiri bidang dinamakan right-fault. Patahan ini terjadi karena gaya yang
mengenai sebuah batuan berasal dari samping atau gaya melintang.
Oblique
– Slip Fault merupakan kejadian yang merupakan gabungan dari Dip-Slip fault dan
strike-slip fault. Sehingga pergerakan batuan terjadi secara naik atau turun
dan juga mengalami pergerakan secara horisontal ke kanan atau ke kiri. Sehingga
pergerakan yang timbul secara vertikal dan horizontal. Patahan ini disebabkan
oleh gaya tekan dari atas atau dari bawah dan juga gaya samping yang diberikan
/ dikenakan pada batuan.
Lipatan
Pegunungan
lipatan disebabkan oleh terlipatnya lapisan (strata) sedimen yang besar karena
tekanan dari dalam bumi. Akibat proses pelipatan ini, lebar lapisan sedimen
menciut sedangkan tebalnya bertambah.
Lapisan
sedimen yang terlipat itu disebut lipatan atas atau disebut juga antiklinal.
Sedangkan lapisan sedimen yang terlipat ke bawah dinamakan lipatan bawah atau sinklinal.
Ada
pegunungan yang disebabkan oleh pengangkatan kerak bumi. Pengangkatan kerak
bumi ini khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan. Oleh karena itu
gunung ini disebut gunung bungkah atau horst.
0 Response to "Bentuk Lipatan dan Patahan Beserta Jenisnya"
Posting Komentar