Resensi Novel Populer - HUJAN (Tere Liye lengkap)
RESENSI NOVEL
HUJAN
Identitas Buku :
Judul : Hujan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Cetakan : Ke – 1
Deskrips Fisik: 320 hal ; 20 cm
ISBN : 978-602-03-2478-4
TENTANG PENULIS
Tere Liye (lahir di Sumatera Selatan,
Indonesia, 21 Mei 1979 ; usia 37 tahun), di kenal sebagai penulis novel.
Sebagian karyanya yang pernah diangkat ke monitor kaca yakni Hafalan Shalat
Delisa serta Moga Bunda Disayang Allah. Walau dia dapat mencapai kesuksesan
dalam dunia literasi Indonesia, aktivitas menulis narasi sebatas jadi hobynya
saja lantaran sehari-hari mesti bekerja di kantor sebagai seseorang akuntanTere
Liye lahir pada 21 Mei 1979 dari keluarga simpel yang orang tuanya berprofesi
sebagai petani umum serta tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera.
Tere Liye meyelesaikan saat pendidikan
basic sampai menuju pendidikan menengah di SDN 2 serta SMN 2 Kikim Timur,
Sumatera Selatan. Lalu, ia meneruskan ke SMUN 9 Bandar Lampung. Sesudah usai di
Bandar Lampung, ia melanjutkan studinya ke Kampus Indonesia dengan mengambil
Fakultas Ekonomi
RESENSI
:
Topik yang di angkat dari novel itu
umumnya topik novel romantis. Ceritanya bukan sekedar sekitar cinta remaja
tetapi ada pula ilmiahnya. Lebih kurang seperti film divergentlatar
belakangnya. Cocok perttama baca mungkin saja sedikit menjemukan namun makin
kerap di baca makin asyik. Penggambaran tere liye mengenai tehnologi serta
keterangan ilmiah yang lain di buat simpel namun bikin pembaca betul-betul
tahu.
Tokoh yang diusung tidaklah terlalu
banyak. tokoh intinya bernama lail perempuan sebagai yatim piatu lantaran
bencana alam yang berlangsung saat itu. Ada rasa sedih yang merasa saat
perempuan berumur 13 tahun melihat sendiri ibunya yg tidak selamat. Lail kelak bakal
jadi perawat. Serta ada juga tokoh Besok, Maryam, serta Claudia.
Dalam novel ini kamu bakal rasakan
bagaimana rasa-rasanya mesti tegar saat ditempa permasalahan, mengambil langkah
maju saat permasalahan demikian berat, serta rasa-rasanya jatuh cinta. Ada
rasa-rasanya saat rindu berjumpa pasangan, berjumpa kembali sesudah demikian
lama tak berjumpa, serta cemburu.
SINOPSIS
Novel ini bercerita mengenai
persahabatan, mengenai cinta, mengenai perpisahan, mengenai melupakan, serta
mengenai hujan.
Narasi
diawali tahun 2042, berjalan sepanjang delapan tahun. Cerita mengenai Lail
serta Besok. Yaitu Tokoh Lail yang ada di satu tempat tinggal sakit untuk
lakukan terapi modifikasi ingatan, yaitu therapy untuk meniadakan memori
menyakitkan dalam dianya. Lail begitu suka pada hujan, tetapi lail senantiasa
alami peristiwa jelek waktu hujan turun. Serta awalilah Lail bercerita
kehidupannya mulai sejak usia tiga belas tahun sampai delapan tahun lalu pada
dokter yang lakukan terapi itu.
Novel ini tidak sama dengan novel-novel
Tere liye yang terlebih dulu telah pernah saya baca. Mengajak kita untuk
berimajinasi lantaran tak dituliskannya narasi ini ada di kota mana, serta
tehnologi mutakhir yang semua memakai mesin, tinggal sentuh monitor, atau
tinggal bicara setelah itu mesin yang bakal bekerja, serta membimbing. Tak akan
menggunakan tenaga manusia. Jadi selamat berimajinasi.
Bencana
dahsyat yang beruntun yang dihadapi dan jalan keluar periode pendek yang lalu
beresiko jelek untuk orang-orang di kota itu.
Terlebih dulu saya pernah memikirkan apa
bedanya novel ini dengan cerita Mei-Borno (kau, saya, serta sepucuk angpau
merah), Danar-Tania (daun yang jatuh tidak pernah membenci angin), atau
Tegar-Rosie (sunset berbarengan rosie). Namun saya salah mengira cerita Lail
serta Besok tidak sama dengan dengan cerita cinta dari ketiga novel terlebih
dulu.
Mengenai persahabatan pada Lail serta
Maryam, di mana ada Lail disitu ada Maryam, mereka sama-sama menolong serta
lengkapi keduanya. Mengenai cinta serta
perpisahan. Bagaimana perasaan pada Lail serta Besok mulai berkembang, Besok
yang senantiasa ada buat Lail, sosok yang begitu utama untuk hidup Lail sesudah
Lail jadi yatim piatu. Perpisahan mereka, rindu yang tertahan. Sama-sama
melindungi perasaan semasing. Bahkan juga untuk bertanya berita keduanya saja
malas. “tidak ada berita yaitu berita, yakni berita tak ada berita. Tak ada
kepastian juga yaitu kepastian, yakni kepastian tak ada kepastian”. “Karena
hidup ini dapat memanglah mengenai menanti, menanti kita untuk mengerti : kapan
kita bakal berhenti menanti. ”
Mengenai hujan, mulai sejak kecil lail
begitu sukai dengan hujan. Tetapi banyak peristiwa yang mengasyikkan ataupun
menyakitkan berlangsung waktu hujan turun. “Mengapa kita kembali kenang
beberapa hal waktu hujan turun?, lantaran masa lalu sama dengan hujan. Saat dia
datang, kita tak dapat menghentikannya. Bagaimana kita bakal hentikan tetes air
yang turun dari langit? Cuma dapat ditunggu, sampai usai dengan sendirinya. ”
Mengenai melupakan, kita tak pernah dapat
melupakan peristiwa jelek yang berlangsung pada kita, lantaran meniadakan masa
lalu tak semudah meniadakan tulisan. “Orang kuat itu bukanlah lantaran dia
memanglah kuat, tetapi lantaran dia dapat melepaskan”. Bila kita belum dapat
terima suatu hal yg tidak dapat kita punyai bermakna kita belum ikhlas untuk
melepas.
Bukanlah hujannya yang perlu dilupakan
namun kenangannya. masa lalu yang nampak waktu hujan turun. “Hanya beberapa
orang yang kuatlah yang dapat melepas suatu hal, beberapa orang yang sukses menaklukan
sendiri. Walau merasa sakit, menangis, sebagian geram namun selanjutnya dapat
tulus melepas, jadi dia sudah sukses menaklukan diri sendiri”.
“Bukan seberapa lama umat manusia dapat
bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, namun seberapa besar kekuatan mereka
memeluk erat-erat segalanya yang menyakitkan yang mereka alami. Bukanlah
melupakan yang jadi masalahnya. Namun terima. Siapa saja yang dapat terima,
jadi dia bakal dapat melupakan, hidup bahagia. Namun bila dia tak dapat terima,
dia akan tidak penah dapat melupakan. ”
Jadi, sebelumnya kita mengambil
keputusan untuk melupakan, meniadakan masa lalu jelek yang berlangsung pada
kita. Kita memiliki dua pilihan yaitu terima untuk melepas atau memeluk
erat-erat masa lalu itu.
Tiap-tiap orang mempunyai masa lalu
sendiri saat hujan turun, begitu juga dengan saya…. Mengambil langkah pergi
berteman sepi berbayang teduh matamu….
KELEBIHAN
Keunggulan dari novel itu yakni cover
nya yang begitu menarik demikian halnya ceritanya. Serta banyak surprise yang
ada di dalam narasi novel itu. tak juga bercerita mengenai cinta saja namun
didalam novel ini sangat banyak pelajaran ilmiah seperti hari esok tehnologi
muthakir kehancuran gitu seperti film divergent serta the hunger games.
KEKURANGAN
kekurangannya ceritanya begitu
menjemukan di awal-awal lantaran bahasanya sangat sedikit susah di menerti
serta bukunya begitu tidak tipis yang betul-betul menguraikan narasi tersebut
0 Response to "Resensi Novel Populer - HUJAN (Tere Liye lengkap)"
Posting Komentar