Makalah Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan Hidup Lengkap
Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tanpa suatu halangan dan rintangan yang cukup berarti. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga
dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju
jalan Islami..
Tak lupa kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersusah payah
membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semua bantuan
dicatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT.
Kami menyadari walaupun kami telah
berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun makalah sederhana ini, tetapi masih
banyak kekurangan yang ada didalamnya. Oleh karena itu, segala tegur sapa
sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini. Kami berharap akan ada guna
dan manfaatnya makalah ini bagi semua pembaca. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
A.
Pengertian Pembangunan................................................................................ 3
B. Dampak
Positif Pembangunan ....................................................................... 3
C. Dampak
Negatif Pembangunan ..................................................................... 4
D. Contoh
Pembangunan Di Indonesia .............................................................. 6
E. Cara
Mengatasi Dampak Negatif Pembangunan ........................................... 8
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 11
A. Kesimpulan..................................................................................................... 11
B. Saran............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan
tidak dapat dihentikan, sebab pembangunan berbanding lurus dengan bertambahnya
jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan masyarakat. Semakin banyak penduduk, maka semakin
banyak pula lahan yang harus digunakan untuk membuat pemukiman tempat tinggal
mereka, semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan akan bahan
pokok yang menyebabkan pembangunan industry dan lahan pertanian akan semakin
menjamur. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang
ikut menambah jumlah pembangunan, kita hanya dapat melakukan pembangunan yang
ramah terhadap lingkungan, dan saling menguntungkan antara kehidupan
manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar kita
tinggal agar terjaga selalu keseimbangan lingkungan.
Oleh karena
itu, kami membuat makalah ini, agar dapat membantu pembaca agar dapat
mengetahui dampak-dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dengan pembangunan
yang asal-asalan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Kami
berharap pembaca sadar akan pentingnya pembangunan yang ramah akan lingkungan,
mengingat sangat sulit bagi kita untuk menghentikan laju pertumbuhan penduduk
yang menjadi salah satu faktor pembangunan yang masih berlangsung sekarang,
kita hanya dapat melakukannya dengan melakukan pembangunan yang ramah dengan
lingkungan. Maka dari itu, kami menuliskan pula beberapa solusi yang akan
membantu kita dalam melakukan pembangunan yang tidak merusak lingkungan dan
baik untuk kehidupan manusia itu sendiri.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
makalah ini antara lain:
1)
Pengertian
Pembangunan ?
2) Dampak
Positif Pembangunan ?
3) Dampak
Negatif Pembangunan ?
4) Contoh
Pembangunan Di Indonesia ?
5) Cara
Mengatasi Dampak Negatif Pembangunan ?
C.
Tujuan
Tujuan dari makalah
ini, yaitu:
1)
Menjelaskan
Pengertian Pembangunan
2) Mengetahui
Dampak Positif Pembangunan
3) Mengetahui
Dampak Negatif Pembangunan
4) Menganalisa
Contoh Pembangunan Di Indonesia
5) Menjelaskan
Cara Mengatasi Dampak Negatif Pembangunan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pembangunan
Pada
hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses
perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan
norma-norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan
definisi yang bermacam-macam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan
bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu
dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain. Namun secara umum ada
suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi
dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
Siagian
(1994) memberikan pengertian tentang
pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan
yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation
building)”.
Sedangkan
Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan
pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah
yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Pembangunan
(development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial,
seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi,
kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994).
Dengan
demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat,
ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro (nasional)
dan mikro. Makna penting dari pembangunan adalah adanya kemajuan/perbaikan (progress),
pertumbuhan dan diversifikasi.
Sebagaimana
dikemukakan oleh para para ahli di atas, pembangunan adalah semua proses
perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana (Riyadi
dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
B.
Dampak
Positif Pembangunan
1)
Melalui pembangunan
ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu
mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
2)
Adanya pembangunan
ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh
masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
3)
Terciptanya
lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa
memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
4)
Melalui pembangunan
ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur
ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi
yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
5)
Pembangunan ekonomi
menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu
pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan
makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
C.
Dampak
Negatif Pembangunan
Pengalaman juga menunjukkan
bahwa pembangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Beberapa contoh dampak negatif
pembangunan, antara lain
1) Banyak
proyek pembangunan dan alih fungsi lahan yang menimbulkan masalah kesehatan.
Masalah itu timbul karena pembangunan telah mengganggu atau merusak habitat
berbagai spesies hewan yang menjadi vektor penyakit, antara lain, beberapa
jenis nyamuk yang menjadi vektor penyakit malaria atau demam berdarah.
2) Pembangunan
yang dilakukan dengan menggusur lahan pertanian warga akan membuat mereka
kehilangan sumber penghidupan. Hal mana selanjutnya dapat mendorong eksploitasi
lingkungan secara berlebihan, kemiskinan, kesulitan hidup, ketegangan sosial,
dan meningkatnya kejahatan.
3) Pencemaran
udara oleh kendaraan bermotor banyak terdapat di kota besar, seperti Jakarta,
Bogor, Bandung, Surabaya, dan Medan. Kementerian Lingkungan Hidup memperkirakan
pencemaran udara telah menyebabkan kerugian di bidang kesehatan sebesar 37
trilyun rupiah pada tahun 2011.
4) Pencemaran
oleh limbah industri makin banyak terjadi di berbagai daerah. Kerusakan tata
guna lahan dan tata air di daerah Puncak dan Lembang mengakibatkan laju erosi
dan frekuensi banjir meningkat.
5)
Perkembangan
perkotaan yang cepat telah menimbulkan sejumlah masalah fisik (misalnya
perumahan kumuh, sebesar 30-50% penduduk kota di Asia hidup di pemukiman kumuh)
dan masalah sosial ekonomi (kemiskinan di kota). Terpusatnya aktivitas
pembangunan dan pusat kegiatan ekonomi di tengah kota (central place) membuat
wilayah kumuh semakin meluas (slum area) di tengah kota. Bagi warga kelas bawah
yang banyak mencari nafkah di wilayah pusat kota, seperti sektor informal, guna
menghemat ongkos transportasi, mereka akan cenderung mencari tempat tinggal
yang dekat dengan tempat kerja di pusat kota. Tetapi karena harga tanah di
pusat kota melonjak dan wilayah pemukiman makin berkurang, sementara tingkat
penghasilan mereka pas-pasan, maka pilihan yang biasanya diambil adalah
mengontrak rumah di kampung-kampung kumuh di pusat kota atau mendiami daerah
sepanjang pinggiran sungai dan rel kereta api sebagai pemukim liar. Dalam konteks
seperti ini, tidak mengherankan jika kehidupan mereka menjadi rawan dan
seringkali terancam penggusuran.
Dampak-dampak
negatif tersebut harus diwaspadai. Di satu pihak, manusia tidak boleh takut
untuk melakukan pembangunan. Sedangkan di pihak lain juga harus memperhitungkan
dampak negatif dan berusaha untuk menguranginya. Pembangunan harus berwawasan
lingkungan, yaitu memperhatikan kelestarian lingkungan sejak pembangunan itu
mulai direncanakan hingga selesai.
Pembangunan
berwawasan lingkungan akan mengarah pada pembangunan berkelanjutan. Adapun
pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi
kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan pemenuhan kebutuhan
generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan mengandung arti bahwa
lingkungan dapat terus mendukung pembangunan karena sumber daya yang menjadi
modal pembangunan tetap tersedia. Modal tersebut sebagian berupa benda buatan
manusia, seperti mesin, kendaraan, pabrik, dan prasarana pembangunan.
Kondisi sosial
budaya juga merupakan komponen penting yang ikut menentukan pembangunan
berkelanjutan. Salah satunya adalah kesenjangan sosial. Tergusurnya permukiman
rakyat kecil dan hilangnya hak atas tanah menyebabkan mereka tidak dapat
menikmati hasil pembangunan. Hal tersebut merupakan salah satu sebab terjadinya
kesenjangan sosial dan meningkatnya kecemburuan sosial sehingga perlu
diwaspadai. Kesenjangan sosial antar kelompok masyarakat yang makin meningkat
dapat mengakibatkan terjadinya konflik sosial
D.
Contoh
Pembangunan Di Indonesia
Pembangunan infrastruktur
yang terus digenjot oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK)
telah mulai terlihat dampak positifnya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan jalan tol di Kabupaten Pasuruan misalnya, telah meningkatkan nilai
investasi yang masuk ke daerah ini pada tahun 2015, yang kini sudah mencapai
Rp15 triliun. Angka ini lebih besar Rp5 triliun dibandingkan dengan pencapaian
di tahun 2014.
Meningkatnya nilai investasi
di Pasuruan terutama didukung pula dengan adanya pasokan sumber energi gas
dengan adanya pipa PGN dan Pertagas yang tentu akan sangat vital perannya dalam
mencukupi kebutuhan energi untuk industri. Pembangunan jalan tol ini ternyata
merupakan insentif yang menarik bagi investor, yang tentu memperhitungkan
penurunan biaya transportasi bila konektivitas sudah terjadi bila proyek ini
dirampungkan.
Di Cirebon, pembukaan jalur
tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kota Cirebon, Jawa Barat pun telah memberikan
dampak pada pertumbuhan perekonomian, salah satunya akibat dari pembangunan
sejumlah hotel untuk para wisatawan. Dalam dua tahun terakhir tercatat ada 30
hotel baru telah dibangun. Sektor pariwisata yang menjadi andalan Cirebon
adalah wisata sejarah.
Lain lagi dengan Provinsi
Banten. Dampak positif pembangunan infrastruktur juga telah memberikan kenaikan
signifikan terhadap sektor industri pengolahan. Pada triwulan III 2015, sektor
industri pengolahan tumbuh 3,44 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan II
2015 yang hanya tumbuh 2,58 persen.
Hal ini terjadi karena
industri logam dasar atau baja yang sebelumnya sempat mengalami perlambatan
akibat serbuan baja impor, pada triwulan III 2015 mengalami kenaikan
permintaan, yang tercermin dari meningkatnya indeks produksi baja. Kenaikan
permintaan baja merupakan dampak dari kerjasama yang dilakukan pemerintah dalam
rangka pembangunan proyek infrastruktur, yang menghimbau para pelaksana proyek
untuk menggunakan baja nasional.
Bedasarkan data Badan
Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi hingga triwulan III 2015 di
bidang infrastruktur mencapai Rp90,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 12,4 persen
dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu.
Itu sebabnya, Presiden
Jokowi menghimbau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk turut aktif
dalam memberikan dukungan terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) agar turut
menyukseskan pembangunan infrastruktur di daerahnya. Pasalnya, lanjut Presiden,
investasi di bidang infrastruktur memang sangat penting bagi pertumbuhan
ekonomi.
Presiden mengingatkan,
investasi di bidang infrastruktur akan memberikan dampak dalam jangka panjang.
Manfaatnya akan terus berkesinambungan. Oleh karena itu, kehadiran investor
dalam pembangunan infrastruktur harus mendapat dukungan. Pemerintah telah
menyiapkan anggaran sebesar Rp313 triliun untuk pembangunan infrastruktur di
seluruh Indonesia di tahun 2016. Khusus untuk jalan tol, pemerintah menargetkan
dalam 5 (lima) tahun mendatang akan dibangun hingga mencapai total 1000
kilometer (km). Jalan tol yang dibangun sejak merdeka hingga sekarang hanya 800
km. Lima tahun ke depan, pemerintah minimal akan membangun 1000 km
E.
Cara
Mengatasi Dampak Negatif Pembangunan
Sosiatris
dapat membantu mengurangi dampak negatif pembangunan dengan berbagai cara dan
cara tersebut ditentukan oleh posisi dan perannya di dalam masyarakat. Ada dua
posisi dan peran sosiatris di dalam masyarakat terkait dengan keleluasaan di
dalam melakukan intervensi terhadap pelaksanaan pembangunan, yaitu:
(1) sosiatris sebagai partisipan aktif di dalam menentukan pengambilan
keputusan dan pelaksanaan tindakan publik, misalnya pegawai pemerintahan dan
konsultan swasta untuk proyek-proyek pemerintah; dan (2) sosiatris sebagai
partisipan aktif di dalam perubahan sosial namun berada di luar sistem kerja
pemerintahan, misalnya anggota lembaga swadaya masyarakat dan pemimpin informal
di dalam suatu komunitas.
Kedua posisi dan peran tersebut sangat
menentukan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh sosiatris di dalam
membantu masyarakat untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Pada posting ini saya akan membahas cara-cara yang dapat dilakukan oleh
sosiatris yang berada di luar sistem pemerintahan untuk membantu mengurangi
dampak negatif pembangunan. Tiga dampak dan kesan negatif pembangunan pada
posting kemarin akan saya gunakan sebagai landasan untuk posting kali
ini.
Sertifikasi Tanah Adat
Penduduk yang memiliki warisan tanah adat
seringkali tidak memiliki sertifikat hak atas tanah yang dikeluarkan oleh Badan
Pertanahan Nasional, namun tata aturan pemindahan hak waris atas tanah tersebut
diatur dengan hukum adat. Meskipun tata aturan perundang-undangan di Indonesia
mengakui dan mengatur pelaksanaan hukum adat, pemilik tanah adat tanpa
sertifikat hak atas tanag seringkali memiliki posisi yang sangat lemah dan
dapat dengan mudah dirugikan pada saat terjadi transaksi terkait dengan tanah yang
dimiliki. Penduduk yang memiliki tanah adat juga seringkali tidak memiliki
tingkat pendidikan yang memadai sehingga kesulitan di dalam membaca dan
menulis.
Pada kondisi ini, sosiatris dapat
menjalankan tugas pendampingan kepada pemilik lahan untuk memproses sertifikasi
hak atas tanahnya. Sosiatris dapat memilih kelompok sasaran kerja, misalnya 3
sampai 5 pemilik tanah adat di suatu lokasi, kemudian mendampingi mereka untuk
menelusuri berkas-berkas dan persyaratan yang diperlukan untuk memproses sertifikasi
atas tanahnya. Sosiatris juga dapat membantu pemilik tanah ini untuk melengkapi
formulir tertulis yang diperlukan, dan memberikan penjelasan mengenai
langkah-langkah mengurus sertifikasi tanahnya di Kantor Badan Pertanahan. Tidak
hanya sampai di situ, sosiatri dapat mengikuti proses kelanjutan dari pengajuan
sertifikasi yang diajukan sampai dengan pemilik lahan memiliki sertifikatnya.
Selanjutnya, sosiatris memberikan pengetahuan praktis kepada pemilik lahan
mengenai hak-haknya, keuntungan dan risiko yang dapat dihadapi oleh pemilik
lahan ketika melakukan transaksi jual beli.
Penyelesaian Masalah Perburuhan
Sosiatris memang tidak memiliki kuasa untuk
menghalangi pemutusan kerja yang diakibatkan oleh industrialisasi dan
mekanisasi pada suatu perusahaan, namun sebagai agen perubahan sosial,
sosiatris dapat membantu pekerja-pekerja yang menghadapi pemutusan hubungan
kerja ini untuk setidaknya mendapatkan haknya sesuai dengan aturan di dalam
undang-undang ketenagakerjaan ketika menerima surat pemutusan hubungan kerja.
Misalnya, sosiatri menghubungkan pemilik perusahaan, pekerja, dan
Organisasi Buruh Indonesia untuk melakukan diskusi untuk penyelesaian terbaik
bagi perusahaan dan pekerja terkait dengan pemutusan hubungan kerja tersebut.
Pada posisi yang lain, sosiatris juga dapat
menjadi agen perubahan yang melakukan penekanan sosial melalui publikasi di
koran atau media nasional mengenai ketidakadilan yang diterima oleh pekerja
sebagai akibat pemutusan hubungan kerja. Tindakan ini meskipun tidak memberikan
pengaruh secara langsung kepada pekerja yang dirugikan, namun tidak jarang
dapat membantu menggugah simpati dari pekerja profesional lain, misalnya
pengacara dan petugas sosial untuk turut mengambil tindakan di dalam
memperjuangkan nasib kelompok masyarakat yang mengalami penindasan.
Pelestarian Nilai-Nilai
Nilai-nilai tradisional tidak kalah penting
dibandingkan dengan nilai-nilai modern dan pelestarian nilai-nilai luhur
tersebut dapat berpengaruh luas pada perubahan tindakan dan perilaku warga masyarakat.
Nilai-nilai tradisional tersebut seringkali berkaitan langsung dengan hubungan
manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan kuasa di luar dirinya (Tuhan,
Dewa), dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Benturan nilai yang
diyakini oleh agen perubahan dengan masyarakat yang menjunjung nilai
tradisional seringkali mengakibatkan masyarakat menolak perubahan yang
diperkenalkan dan kegagalan pengenalan nilai baru.
Dalam kaitannya dengan pelestarian budaya,
salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh sosiatri adalah membantu
pelestarian bahasa daerah. Banyak sekali bahasa-bahasa daerah yang berakar dari
budaya lisan dan sebagai akibatnya bahasa tersebut hilang akibat tidak lagi
diteruskan kepada generasi muda. Nilai-nilai keluhuran lokal seringkali juga
dapat ditelusuri melalui analisis makna di dalam bahasa yang digunakan.
Sosiatris dalam hal ini dapat bekerja sama dengan pakar bahasa untuk melakukan
dokumentasi bahasa-bahasa daerah dan juga menulis mengenai nilai-nilai sosial
pada bahasa tersebut.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu pihak
menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti
tersedianya jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja
serta produknya sendiri memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga
meningkatkan pendapatan bagi daerah yang bersangkutan. Masyarakat sekitar
pabrik langsung atau tidak langsung dapat menikmati sebagian dari hasil
pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini tidak diarahkan akan
menimbulkan berbagai masalah seperti konflik kepentingan, pencemaran
lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat konsumtif serta
dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat.
B.
Saran
Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat
membantu manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang
ada, dimana manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa
mendatang maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia.
Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan
semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya. Pemerintah
diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang dilakukan dan
sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak
ekosistem.
DAFTAR
PUSTAKA
Dasuqi. 2008. Lingkungan. Surabaya : Jawa Pos.
http://makalah-kita.blogspot.com/2009/05/makalah-dampak-pembangunan-terhadap.html.
Wardianto. 2006. Geografi XI. Jakarta : Erlangga.
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET / SMS
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Makalah Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan Hidup Lengkap"
Posting Komentar