Makalah Lembaga Pendidikan Nizamiyah (Madrasah Nizamiyah) Lengkap
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, izinkan penulis memanjatkan
rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT yang senantiasa membukakan pikiran
dan hati untuk terus berjuang dalam menegakakan agama-Nya serta makalah yang
membahas tentang Lembaga
Pendidikan Nizamiah dapat
penulis selesaikan. Shalawat serta salam tak pernah putus kita sampaikan kepada
pimpinan sekaligus guru peradaban dunia Nabi Muhammad SAW yang banyak
memberikan keteladanan dalam berfikir dan bertindak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
dan rekan-rekan yang membantu penulis dalam memberikan masukan dan pendapat
terhadap makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa
saja yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kepada para pembaca dan para pakar
di mohon saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
dan guna meningkatkan kualitas dari makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat dan bangsa.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar
Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan
Penulisan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Pengertian Pembaga
Pendidikan Nizhamiyah ...................................... 3
B. Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah ........................................... 4
C. Tokoh-Tokoh Madrasah Nizamiyah ..................................................... 5
D. Pengaruh Madrasah Nizhamiyah .......................................................... 6
E. Keruntuhan Madrasah Nizamiyah ........................................................ 6
BAB III PENUTUP............................................................................................ 7
A. Kesimpulan.............................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Madrasah merupakan
isim makan dari fi’il madhi dari darasa,mengandung
arti tempat atau wahana untuk mengenyam proses pembelajaran (Abuddin Nata,
2004: 50). Dengan demikian, secara teknis Madrasah menggambarkan proses
pembelajaran secara formal dan memiliki konotasi spesifik. Madrasah itu sendiri
merupakan institusi peradaban Islam yang sangat penting. Dan Madrasah sebagai
satu system pendidikan Islam berkelas dan mengajarkan sekaligus ilmu-ilmu
keagamaan dan non keagamaan. Meskipun sebagian diantara lembaga-lembaga
pendidikan itu menggunakan istilah school
(sekolah), tetapi dilihat dari system pendidikannya yang terpadu lembaga
pendidikan yang seperti itu biasa dikategorikan dalam bentuk Madrasah. Menurut Karen Amstrong dalam bukunya Islam a Short History, 2002: “Setiap
sekolah mempunyai sumber penghasilan sendiri yaitu yang berasal dari harta
wakaf yang diperuntukan buat pembiayaan-pembiayaan mahasiswa dan para gurunya”.
Sekolah-sekolah seperti itu sangat memperhatikan pengajaran-pengajaran agama
islam. Salah satu diantara sekolah-sekolah tinggi yang terpenting ini adalah
Madrasah Nizamiyah di Baghdad.
Madrasah
merupakan lembaga pendidikan hukum yang paling utama dan tetap memanfaatkan
metode pengajaran dan menawarkan bidang studi yang telah berkembang di
Mesjid-Akademik yang mengkhususkan diri pada kajian hukum.
Nizamiyah mengambil nama dari Nidham al-Mulk,
berdiri sebagai Madrasah paling unggul pada abad ke-11. Terletak di pusat kerajaan,
Nizamiyah menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi paling terkenal pada saat
itu dan menjadi model bagi pembangunan lembaga-lembaga serupa di seluruh daerah
kekuasaan Islam. Lagi pula, oleh karena tersedianya dokumen-dokumen tentang
Madrasah ini, para ilmuwan mengetahui Nizamiyah dan cara kerjanya lebih baik
dari pengetahuan mereka tentang Madrasah lain yang manapun (Charles Michael
Stanton, 1994: 49).
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pembaga
Pendidikan Nizhamiyah ?
2. Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah ?
3. Tokoh-Tokoh Madrasah Nizamiyah ?
4. Pengaruh Madrasah Nizhamiyah ?
5. Keruntuhan Madrasah Nizamiyah ?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Pengertian Pembaga
Pendidikan Nizhamiyah
2. Mengetahui Sistem Pendidikan Madrasah
Nizhamiyah
3. Menyebutkan Tokoh-Tokoh Madrasah Nizamiyah
4. Menjelaskan Pengaruh Madrasah Nizhamiyah
5. Mengetahui Keruntuhan Madrasah Nizamiyah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pembaga Pendidikan Nizhamiyah
Salah
satu jenis lembaga pendidikan tinggi yang muncul pada akhir abad IV hijriah
adalah madrasah. Sedangkan Nizhamiyah adalah sebuah lembaga pendidikan yang
didirikan tahun 457-459 H/1065-1067 M (abad IV) oleh Nizham al-Muluk dari
dinasti Saljuk. Pendirian Madrasah ini telah memperkaya khasanah lembaga
pendidikan dilingkungan masyarakat Islam.
Madrasah Nizhamiyah adalah madrasah yang
pertama kali muncul dalam sejarah pendidikan islam yang berbentuk lembaga
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi yang dikelola pemerintah. Madrasah
Nizamiyah ini pada mulanya hanya ada di kota Baghdad, ibu kota dan pusat
pemerintahan Islam pada waktu itu. Sebelum berdirinya Madrasah Nizamiyah di
Baghdad, paling tidak ada empat madrasah besar di Nishapur, yaitu Madrasah
Baihaqiyyah, Madrasah Assa’diyyah yang dibangun oleh Amir Nasr bin Subuktakin,
Madrasah Abu Sa’ad al-Astarabadi dan Madrasah yang didirikan untuk Abu Ishaq
al-Isfarayini. Madrasah Nizamiyah ini didirikan dekat pinggir sungai Dijlah, di
tengah-tengah pasar selasah di Baghdad. Mulai dibangun pada tahun 457 H/1065 M)
dan selesai dibangun pada tahun 459 H (dua tahun lamanya baru selesai).[1]
Nizham
al-Mulk[2]
mendirikan gedung-gedung ilmiyah untuk ahlli fiqih, membangun madrasah-madrasah
untuk para ulama dan asrama untuk orang beribadah serta fakir miskin. Madrasah Nizham
al-Mulk bernama Nizhamiyah dan termasyhur di seluruh dunia. Di antara madrasah
tersebut yang terkenal dan terpenting adalah Nizhamiyah di Baghdad (selain
madrasah di Balkh, Naisabur, Jarat, Ashfahan, Basrah, Marw, Mausul, dan
lain-lain). Madrasah-madrasah Nizhamiyah itu dapat disamakan dengan
fakultas-fakultas atau perguruan tinggi masa sekarang, mengingat gurunya adalah
ulama besar yang termasyhur.[3]
Tujuan
Nizham al-Mulk mendirikan madrasah-madrasah itu adalah untuk memperkuat
pemerintah Turki Saljuk dan untuk menyiarkan Mazhab keagamaan pemerintah.
Karena sultan-sultan Turki adalah dari golongan ahli sunnah, sedangkan
pemerintahan Buwaihiyah yang sebelumnya kaum Syi’ah, oleh sebab itu Madrasah
Nizhamiyah adalah untuk menyokong sultan dan menyiarkan mazhad ahli sunnah ke
seluruh rakyat.[4]
B.
Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah
Untuk
menjelaskan sistem pendidikan di Madrasah Nizhamiyah, secara sederhana akan
dibahas komponen-komponen pendidikan yang terdapat pada Madrasah Nizhamiyah
yang dianggap sebagai model sistem pendidikan modern.
1.
Tujuan Pendidikan
Madrasah Nizhamiyah
Tujuan Pendidikan Madrasah
Nizhamiyah tidak terlepas dari tiga tujuan pokok:
a)
Mengkader
calon-calon ulama yang menyebarkan pemikiran Sunni untuk menghadapi tantangan
pemikiran Syi’ah.
b)
Menyediakan
guru-guru sunni yang cakap untuk mengajarkan mazhab Sunni dan menyebarkan ke
tempat-tempat lain.
c)
Membentuk kelompok
pekerja Sunni untuk berpatisipasi dalam menjalankan pemerintahan, khususnya
dibidang peradilan dan manajemen.[5]
2.
Kurikulum dan
Materi yang diberikan Madrasah Nizhamiyah
Rencana
pengajaran di Madrasah Nizhamiyah tidak ditemui dengan tegas, menurut Mahmud
Yunus rencana pengajarannya adalah ilmu-ilmu Syari’ah saja dan tidak ada
ilmu-ilmu hikmah (filsafat), ini terbukti sebagai berikut:
a)
Para ahli Sejarah
tidak seorangpun yang mengatakan bahwa diantara mata pelajaran ada ilmu
kedokteran, ilmu falak, dan ilmu-ilmu pasti, mereka hanya menyebut mata
pelajaran nahwu, ilmu kalam,dan fiqh.
b)
Guru-guru yang
mengajar di Madrasah Nizhamiyah adalah ulama-ulama Syari’ah sehingga Madrasah
tersebut merupakan madrasah Syari’ah bukan madrasah Filsafat.
c)
Pendiri Madrasah
Nizhamiyah itu bukanlah orang yang membela ilmu Filsafat dan bukan pula
orang-orang yang membantu pembebasan filsafat.
d)
Zaman berdirinya
Madrasah Nizhamiyah bukanlah zaman filsafat melainkan zaman menindas filsafat
serta orang-orang filsuf.
Berdasarkan
keterangan diatas, diketahui bahwa Madrasah Nizhamiyah tidak mengajarkan ilmu pengetahuan yang
bersifat duniawi, tetapi lebih berfokus pada pelajaran ilmu agama terutama ilmu
fiqh. Mazhab fiqh yang menonjol adalah fiqh Imam Syafi’i dan teologi Asy’ary. Rencana pengajaran atau
Kurikulum di Madrasah Nizhamiyah secara
rinci menurut Mahmud Yunus adalah; al-Qur’an (membaca, menghafal, dan menulis),
sastra Arab, sejarah Nabi SAW., fiqh, ushul fiqh.
Kurikulum
dan Materi yang diberikan Madrasah Nizhamiyah hanya mempelajari ilmu agama,
tidak ada mengenai ilmu umum, seperti ilmu filsafat, ilmu mantik, dan ilmu
keterampilan lainya. Karena terlihat madrasah ini khusus didirikan untuk
menyebarkan mazhab Sunni atau kepentingan politik, sebab dari latar belakang
diadakannya Madrasah Nizhamiyah untuk menghadapi pengaruh Mu’tazilah dan Syi’ah
yang sangat kuat. Pengajaran di Madrasah Nizhamiyah berjalan dengan cara para
guru berdiri di depan kelas menyajikan materi-materi kuliah (ceramah/talqin),
sementara para siswa duduk mendengarkan di atas meja-meja kecil yang
disediakan. Kemudian dilanjutkan dengan dialog atau diskusi (munaqasyah)
antara guru dan para siswa mengenai materi yang diberikan dalam suasana
semangat keilmuan yang tinggi.[6]
C.
Tokoh-Tokoh Madrasah Nizamiyah
Guru-guru
yang memberikan pelajaran di Madrasah Nizamiyah antara lain:
a. Syekh Abu
Ishaq asy-Syirazi (w. 476 H = 1083 M)
b. Syekh Abu
Nasr as-Sabbagh (w. 477 H = 1084 M)
c. Abu Qasim
al-Alawi (w. 482 H = 1089 M)
d. Abu Abdullah
al-Thabari (w. 495 H = 1101 M)
e. Abu Hamid
al-Ghazali (w. 505 H = 1111 M )
f. Radliyud Din
al-Qazwaini (w. 575 H = 1179 M)
g. Al-Firuzabadi
(w. 817 H = 1414 M)[7]
D.
Pengaruh Madrasah Nizhamiyah
Madrasah
Nizhamiyah telah banyak memberikan pengaruh terhadap masyarakat, baik di bidang
politik, ekonomi, maupun bidang sosial keagamaan. Nizham al-Mulk sebagai pejabat pemerintah yang
memiliki andil besar dalam pendirian dan penyebaran madrasah, kedudukan dan
kepentingannya dalam pemerintahan merupakan suatu yang sangat menentukan. Dalam bidang ekonomi Madrasah Nizhamiyah
memang dimaksudkan untuk mempersiapkan pegawai pemerintah, khususnya dilapangan
hukum dan administrasi disamping sebagai lembaga untuk mengajarkan ilmu
syari’ah dalam rangka mengembangkan ajaran sunni. Madrasah Nizhamiyah diterima
oleh masyarakat karena sesuai dengan lingkungan dan keyakinannya dilihat dari
segi sosial keagamaan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Ajaran
yang diberikan di Madrasah Nizhamiyah adalah ajaran sunni.
2.
Madrasah Nizhamiyah
diajar oleh para ulama yang terkemuka.
3.
Madrasah difokuskan
pada ajaran fiqh yang dianggap sesuai dengan kebutuhan masyarakat.[8]
E.
Keruntuhan Madrasah Nizamiyah
Madrasah
Nizamiyah sedikit demi sedikit mengalami kemunduran setelah wafatnya Nizam
al-Mulk. Madrasah yang sistem pendidikan dan organisasinya ditiru di Eropa ini
sempat berjaya sampai akhir abad ke-14, ketika Timur Lenk menghancurkan
Baghdad. Timur lenk dengan bala tentaranya menyerbu kota Baghdad dan
menghancurkan segala peradaban serta membantai ribuan orang di wilayah yang
ditaklukkannya. Baghdad hancur lebur sekitar tahun 1393 M.[9]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nizhamiyah
adalah sebuah lembaga pendidikan dalam bentuk madrasah yang dikelola oleh
pemarintah pada masa Bani Saljuk. Madrasah ini didirikan di kota Baghdad dan
sekitarnya, didirikan oleh perdana menteri yang mempunyai perhatian besar
terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan di samping faktor politik dan
keagamaan. Perdana Menteri itu bernama Nizham al-Mulk dengan memakai sistem
modern.
Materi
yang diberikan di madrasah Nizhamiyah adalah diarahkan untuk mengembangkan
mazhab Sunni dan melemahkan mazhab Syi’ah serta Mu’tazilah. Oleh karena itu
materi yang diberikan berorientasi pada ilmu keagamaan melalui empat mazhab,
tetapi yang menonjol adalah mazhab Syafi’i. Para lulusanya dipersiapkan untuk
duduk di pemerintahan Saljuk yang bermazhab Sunni.
B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan serta
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari rekan-rekan mahasiswa serta dosen pengampu mata kuliah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2017/03/makalah-lembaga-pendidikan-nizamiyah.html (Diakses tanggal 24 Maret 2017)
Yatim, Badri. 1993. Sejarah Pendidikan Islam II. Jakarta: Grafindo Persada.
Yatim, Badri. 1993. Sejarah Pendidikan Islam II. Jakarta: Grafindo Persada.
Yatim, Badri. 2000. Sejarah
Pendidikan Islam. Jakarta: Grafindo Persada.
Salaby,Ahmad. 1973. Sejarah
Pendidikan Islam. Jakarat: Bulan Bintang.
Shaleh, Abdul Rachman. 2004. Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa. Jakarat: PT
Grafindo Persada.
Abdul Futuh, Abdul Majid. 1980. al-Tarikh
al-Siayasi wa al-Fikri. Al-Mansur : Matba’ al-Wafa.
Yunus, Mahmud. 1990. Sejarah
Pendidikan Islam. Jakarta : PT Hidakarya Agung. Cet. Ke-6.
Abdul Rachman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, (Jakarat:
PT Grafindo Persada, 2004), h. 11.
Nizham al-Mulk adalah seorang perdana menteri (Wazir Dinasti Saljuk pada masa pemerintahan Alp
Arseloan dan Sultan Malik Syah)(lihat Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam
II), (Jakarta: Grafindo Persada, 1993), h. 73.
Prof. Dr. H. Samsul Nizar, SEJARAH PENDIDIKAN
ISLAM : MENELUSURI JEJAK SEJARAH PENDIDIKAN ERA RASULLULLAH SAMPAI INDONESIA, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 159.
Ahmad Salaby, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarat
: Bulan Bintang, 1973), h. 109.
Abdul Majid Abdul Futuh, al-Tarikh al-Siayasi wa al-Fikri, (al-Mansur
: Matba’ al-Wafa, 1980), h. 179.
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Hidakarya
Agung, 1990), cet. Ke-6, h. 61.
Prof. Dr. H. Samsul Nizar, Op. Cit, h. 163-164.
Prof. Dr. H. Samsul Nizar, Op. Cit, h. 168.
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam ,
(Jakarta: Grafindo Persada, 2000), h. 120.
[1] Abdul Rachman Shaleh,
Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, (Jakarat: PT Grafindo Persada, 2004),
h. 11.
[2] Nizham al-Mulk
adalah seorang perdana menteri (Wazir
Dinasti Saljuk pada masa pemerintahan Alp Arseloan dan Sultan Malik
Syah)(lihat Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam II), (Jakarta: Grafindo
Persada, 1993), h. 73.
[5] Abdul Majid
Abdul Futuh, al-Tarikh al-Siayasi wa al-Fikri, (al-Mansur : Matba’
al-Wafa, 1980), h. 179.
[8] Prof. Dr. H. Samsul Nizar, Op. Cit, h. 168.
[9] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam , (Jakarta: Grafindo
Persada, 2000), h. 120.
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET / SMS
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Makalah Lembaga Pendidikan Nizamiyah (Madrasah Nizamiyah) Lengkap"
Posting Komentar