Makalah Transformasi dan Kontribusi Intelektual Terhadap Dunia Barat Lengkap
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, izinkan penulis memanjatkan rasa syukur yang
mendalam kepada Allah SWT yang senantiasa membukakan pikiran dan hati untuk
terus berjuang dalam menegakakan agama-Nya serta makalah yang membahas tentang
Transformasi dan Kontribusi Intelektual Terhadap Dunia Barat dapat penulis selesaikan. Shalawat serta salam tak pernah putus kita
sampaikan kepada pimpinan sekaligus guru peradaban dunia Nabi Muhammad SAW yang
banyak memberikan keteladanan dalam berfikir dan bertindak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dan rekan-rekan yang
membantu penulis dalam memberikan masukan dan pendapat terhadap makalah
ini.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, kepada para pembaca dan para pakar di mohon saran
dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah dan guna
meningkatkan kualitas dari makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa,
masyarakat dan bangsa.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A.
Latar Belakang......................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah.................................................................................... 2
C.
Tujuan
Penulisan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Pengertian Transformasi ......................................................................... 3
B. Masa Kegelapan Dunia Barat dan kemajuan Peradaban islam .............. 3
C. Transformasi Intelektual Islam ke Dunia Barat ..................................... 6
D.
Kontribusi Intelektual
Islam ke Dunia Barat .......................................... 12
BAB III PENUTUP............................................................................................ 18
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 18
B.
Saran........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dunia
barat saat ini telah mencapai kemajuan yang sangat pesat terutama dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia barat saat ini memang mampu memunculkan
berbagai temuan baru secara dinamis dan varian, sehingga dunia barat dianggap
banyak memberikan kontribusi terhadap science dan ilmu modern. Namun pada
dasarnya kemajuan yang diciptakan dunia barat sekarang ini tidak terlepas dari
transformasi dan kontribusi intelektual islam pada masa-masa sebelumnya atau
pada masa kejayaan islam. Ketika itu, dunia barat masih berada pada masa
kegelapan akibat doktrin gereja, sedangkan di belahan timur umat islam telah
membentuk suatu beradaban gemilang yang banyak menciptakan ilmu-ilmu
pengetahuan maupun ilmiah yang berkembang dengan pesat.
Islam
pertama masuk ke Dunia Eropa yaitu bermula dari Spanyol, terjadi pada masa
Khalifah Walid, khalifah Bani Umayah (705-715 M). Sebelum penaklukan Spanyol
umat Islam telah menguasai Afrika Utara. Ada tiga pahlawan Islam yang dapat
dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah
Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair.
Kemajun
umat islam pada saat itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat muslim saja,
masyarakat nonmuslimpun merasakan kemajuan-kemajuan islam, termasuk dunia
barat. Namun seiring dengan berjalannya waktu umat islam pun mulai mengalami
kemunduran pada abat pertengahan, yang pada akhirnya sentuhan islam dengan
dunia barat memunculkan transformasi intelektual dari islam yang melahirkan
gerakan renaissance, reformasi, rasionalisme, dan aufklarung didunia barat.
Dengan
demikian, kemajun-kemajuan ilmu pengetahun dunia barat yang begitu berkembang
seperti sekarang ini tidak terlepas dari kontribusi kemajuan Islam pada saat
kejayaan umat islam waktu itu. Untuk penjelasan yang lebih jelasnya, dalam
makalah ini penulis mencoba menguraikan proses masuknya islam dan terjadinya
tranformasi dan kontribusi intelektual islam atas dunia barat.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Transformasi ?
2. Masa Kegelapan Dunia barat dan kemajuan Peradaban islam ?
3. Transformasi Intelektual Islam ke Dunia Barat ?
4. Kontribusi Intelektual Islam ke Dunia Barat ?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Menjelaskan Pengertian Transformasi
2. Mengetahui Masa Kegelapan Dunia barat dan kemajuan Peradaban
islam
3. Menjabarkan Transformasi Intelektual Islam ke Dunia Barat
4. Menjelaskan Kontribusi Intelektual Islam ke Dunia Barat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Transformasi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
secara bahasa transformasi adalah perubahan (bentuk, sifat, fungsi, dsb). Adapun
secara istilah transformasi adalah perubahan struktur gramatikal menjadi
struktur gramatikal lain dengan menambah, mengurangi, atau menata kembali
unsur-unsurnya. Adapun definisi intelektual secara bahasa dapat diartikan
cerdas, berakal, dan berpikir jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Sedang
secara istilah, intelektual adalah totalitas pengertian, atau kesadaran,
terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman.
Jadi transformasi intelektual Yunani,
Persia, Romawi dalam dunia Islam dapat kita definisikan sebagai proses
perubahan struktur gramatikal pemikiran, kesadaran yang berdasarkan ilmu
pengetahuan, serta tradisi keilmuan Yunani, Persia dan Romawi untuk kemudian
masuk dan diadopsi dalam bentuk yang baru di dunia Islam.
B. Masa Kegelapan Dunia Barat
dan kemajuan Peradaban islam
Selama beberapa abad,
dunia Barat dikuasai oleh doktrin gereja yang cenderung menolak kajian ilmu
pengetahuan dan budaya berpikir atau filsafat yang pernah berkembang pada masa
sebelumnya di Yunani.[1]
Gereja Timur menganggap ilmu filsafat Yunani berbahaya terhadap agama Masehi.
Sebab itu institut ilmu dan filsafat Yunani ditutup dan tidak diizinkan
membukanya,
seperti dilakukan oleh Gestanian, yaitu
dengan menutup sekolah Athena (tahun 529 M). Pendeta Yunani yang mengajar di
sekolah tersebut dianggap kafir dan dihukum dengan bermacam hukuman.[2]
Melalui interaksi dunia Barat dengan Dunia Islam, Eropa telah
menyadari keterbelakangan dan ketertinggalan mereka. Interaksi tersebut
menyebabkan adanya sentuhan peradaban Islam terhadap mereka.
[1] Samsul Nizar, Sejarah
Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2011), 136.
[2] Ramayulis, Sejarah
Pendidikan Islam, cet ke-1, (Jakarta: Kalam Mulia), 105.
Proses persentuhan itu terjadi melalui konflik-konflik
bersenjata, seperti dalam Perang Salib, maupun melalui cara-cara damai seperti
di Andalusia. melalui cara yang murni damai di Andalusia. Ketika Eropa masih
larut dalam keterbelakangannya, Andalusia telah tumbuh dalam kemajuan dan
kegemilangan peradaban.[3]
1)
Awal Mula
Masuknya Islam Ke Dunia Eropa
Awal masuknya
Islam ke Eropa yaitu ketika tentara muslim yang berjumlah sekitar 400 orang,
menyeberang dari Afrika Utara ke ujung paling selatan Spanyol pada Juli 710.
Masuknya Islam di Spanyol terjadi pada masa Khalifah Walid, khalifah Bani
Umayah (705-715 M). Sebelum penaklukan Spanyol umat Islam telah menguasai
Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu profinsi dari dinasti Bani
Umayah.
Dalam proses
penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling
berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah Tharif Ibn Malik,
Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair. Tharif dapat disebut sebagai perintis
dan penyelidik. Akan tetapi, Thariq Ibn Ziad lebih banyak dikenal sebagai
penakluk Spanyol, dikarenakan pada tahun 711 M, Musa Ibn Nushair mengirim
pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang di bawah pimpinan Thariq Ibn Ziad.
Pada tahun 132
H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai berakhirnya dinasti
tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani Umayah yang berhasil
melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah II di daratan Eropa
tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam
juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut :
1.
Jalan barat
Dilakukan dari Afrika Utara
melalui Semenanjung Iberia di bawah pimpinan Thariq bin ziyad (711 M). Bahkan,
tentara Islam dapat melewati Pegunungan Pirenia yang akhirnya ditahan oleh
tentara perancis di bawah pimpinan karel martel di kota poitiers (732 M).
Akhirnya, pemerintahan Khilafah Umayyah memipmpin di semenanjung Iberia yang
dikenal dengan bani Umayah II (711 M-1492 M) dengan ibukotanya Cordova.
[3]http://kenziehugo.blogspot.com/2011/06/kontribusi-Islam-terhadap-kebangkitan.html diakses tgl 24 Maret 2017
2.
Jalan tengah
Dilakukan dari
Tunisia melalui Sisilia menuju sepenanjung Apenina. Islam dapat menduduki
Sisilia dan Italia selatan, tetapi dapat direbut kembali oleh bangsa Nordia
pada abad ke-11.
3.
Jalan timur
Pada tahun 1453,
Turki dibawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil menaklukkan Byzantium dengan
terlebih dahulu menyerang Konstantinopel dari arah belakang yakni laut hitam
sehingga mengejutkan tentara byzantium timur. Dari Byzantium, tentara turki
usmani terus melakukan perlawanan sampai ke kota Wina di Austria. Setelah itu,
tentara Turki Usmani mundur kembali ke- Semenanjung Balkan dan menguasai daerah
ini selama kurang lebih empat abad. Baru pada abad ke-19, daerah ini berhasil
melepaskan diri dari kekuasaan Islam. Akan tetapi, kota konstantinopel masih
tetap dikuasai dinasty Umayyah dan berubah menjadi Istanbul.
Kemudian
masuknya Islam di Spanyol setidaknya dapat dilihat dari 2 faktor, yaitu
internal dan eksternal. Adapun faktor ekternal penyebab mudah masuknya Islam di
Spanyol antara lain:
a. Spanyol dalam keadaan tidak stabil baik dalam sosial, politik,
ekonomi
b. Penguasa Spanyoltidak toleran terhadap agama lain
c. Tatnan masyarakat di dominasi oleh sistem kasta.
d. Tentara Spanyol dalam keadaan lemah semangat untuk berperang
dikarenakan kejenuhan.
Sedangkan faktor internalnya adalah:
a. Pemimpin maupun tentara Islam sangat kompak dan penuh percaya
diri
b.
Ajaran Islam sesuai
dengan kerinduan masyarakat Spanyol yaitu suatu ajaran yang mengedepankan
toleransi, persaudaraan dan tolong menolong.
2)
Perkembangan Islam Di Spanyol
Sejak pertama
kali Islam ke Spanyol Islam mempunyai peranan yang sangat besar. Masa itu
berlangsung lebih dari tujuh setengah abad. Sejarah panjang yang dilalui umat
Islam di Spanyol dapat di bagi menjadi empat periode, yaitu:
1.
Periode pertama
(711-755M)
Pada periode
ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang di angkat oleh
Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas
politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, ganguan-ganguan masih
terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara
lain berupa perslisihan di antara elit penguasa, terutama akibat perbedaan
etnis dan golongan. Ganguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh Islam di
Spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang tidak
pernah tunduk terhadap pemerintahan Islam.
2.
Periode kedua
(755-912 M)
Pada periode
ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bedrgelar Amir (Panglima
atau Gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang ketika
itu dipegang oleh khalifah Abasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman
I yang memasuki Spanyol tahun 138H/755 M dia adalah keturunan Bani Umayah. Pada periode ini umat
IslamSpanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan baik dalam bidang politikmaupun
dalam bidang peradaban. Sekalipun demikian, berbagai ancaman dan kerusuhan
terjadi pada pertengahan abad ke-9 stabilitas negara terganggu dengan munculnya
gerakan Kristen Fanatik.
3.
Periode
Ketiga (912-1013 M)
Periode ini
berlangsung mulai dari pemerintahan Abd Al Rahman III sampaimunculnya
raja-raja. Pada periode ini, Spanyoldiperintah oleh penguasa dengan gelar
Khalifah, penggunaan gelar Khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai
kepada Abd Rahman III, bahwa Al Mubtadir, khalifah Daulah Bani Abas di Baghdad
meninggal dunia di bunuh oleh pengawalnya sendiri.
C. Transformasi Intelektual
Islam ke Dunia Barat
Mehdi Nakosteen, mengemukakan bahwa transformasi peradaban Islam
ke Peradaban Barat khususnya dalam ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun
melalui 2 saluran utama. Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari
Eropa Barat yang belajar di sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas
Spanyol. Kedua melalui terjemahan karya Muslim dari sumber-sumber berbahasa
Arab .
Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas
Islam di Spanyol seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama
belajar di universitas- universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan
buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah
mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang
sama.
Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas
Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di
Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-
ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu
pasti dan ilmu filsafat. Tidak sedikit universitas-universitas mencetak sarjana
yang handal seperti: Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar
ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika
kembali ke negerinya Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry
I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata
pelajaran ilmu falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang
didapatnya dari spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang
pernah belajar pula di Toledo dan setelah ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi
seorang sarjan yang termasyhur di negaranya.
Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam
bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri. Akibat
atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian
filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan
kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini
melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan
kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan
reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung
atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Kendala yang paling besar adalah dari persoalan teologis, yaitu
doktrin Kristen yang telah lama didominasi oleh penafsiran kaum gereja yang
sering kali berbenturan dengan realitas dan norma-norma ilmu pengetahuan
sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya.
Banyak faktor yang mendukung terjadinya transformasi
intelektual, baik dari faktor internal ataupun eksternal. Adapun faktor
internal adalah sifat inklusifitas umat Islam dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. Dari segi eksternal menurut Nakosteen menyatakan bahwa
setidak-tidaknya ada empat faktor yang ikut mendukung terjadinya penyebaran
kebudayaan klasik ke dunia Islam yang kemudian di transformasi lagi ke dunia
Barat. Keempat faktor tersebut adalah:
1.
Terpecahnya beberapa
institusi Kristen Ortodoks sekte Nestorian dan Monophysite dengan Gereja Induk,
dengan alasan perbedaan doktrinal yang mengakibatkan banyak kaum intelektual
kedua sekte tersebut dikucilkan bahkan terlempar dari unsur kegerejaan. Dari
ilmuwan kedua sekte tersebut,umat Islam kemudian mengenal ilmu pengetahuan
Helenisti, terutama ilmu kedokteran, matematika, astronomi, teknologi dan
filsafat.
2. Penaklukan Alexander Agung juga ikut menjadi penyebab
tersebarnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan Yunani ke Persia dan India yang
kemudian yang kemudian kedua negara ini menjadi wilayah kekuasaan Islam.
3. Adanya pengembangan kurikulum studi yang memadukan ilmu
pengetahuan India, Grecian, Syiria, Helenistik, Habrew dan Zoroastrian.
Termasuk menerjemahkan ilmupengetahuan dan filsafat klasik Yunani ke dalam
bahasa Pahlevi dan Syiria yang kemudian di sebarkan ke dunia Islam dan Barat.
4. Adanya peranan para penerjemah Hebrew (Yahudi) yang telah
menerjemahkan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Hebrew dan Arab dan sebaliknya
setelah Islam memiliki kebudayaan yang demikian tinggi.
Samsul Nizar menyebutkan bahwa penyebaran pengeahuan islam
terjadi melalui jalur perdagangan, pendidikan dan penerjemahan karya-karya
muslim ke dalam bahasa Latin. Jalur tersebut adalah:
1.
Melalui
Andalusia
Thariq masuk ke
Andalusia pada tahun 91 H (711 M) dan sekitar tahun 934 M telah menerima upeti
dari Paus yang berkedudukan di Roma. Masuknya Islam di Andalusia adalah atas
undangan dan permintaan Counet Julian-gubernur Spanyol, untuk membantunya
menghalau panglima Rodrik yang merampas kekuasaan raja Gouthia pada tahun710 M.
Kebudayaan
Islam Andalusia mengalami perkembangan yang pesat di berbagai pusatnya,
misalnya di Cordova, Sevilla, Granada dan Toledo. Perkembangan pesat tersebut
berada di bawah pemerintah kaum muslimin yang kemudian disebut dengan
“orang-orang Moro atau Morisco” oleh orang Eropa.
Peradaban ini
berawal dari bertemunya peradaban Islam dan peradaban bangsa Eropa. Setelah
bangsa Arab menduduki Semenanjung Iberia atau Spanyol, mereka membangun Daulah
Andalusia atau yang dikenal dengan nama Kekhalifahan Barat. Lahirlah para
cendekiawan muslim yang menerjemahkan karya-karya buku filsafat yang kemudian
buku tersebut di baca oleh orang Eropa. Pada saat itu, Spanyol merupakan pusat
peradaban Islam yang sengat penting, menyaingi Baghdad di Timur.
Akan tetapi,
karena adanya kemunduran masa Islam, secara perlahan umat Islam juga kehilangan
kekuasaan di Andalusia. Transformasi ilmu pengetahuan tersebut dimulai ketika
pada tahun 1085 M,yakni di saat kota Toledo direbut oleh Raja Alfonso VI yang
beragama Kristen. Disamping itu pula pada tahun 1236M, Cordova di rampas oleh
Raja Alfonso VII dari Castilia,maka hilang pula pusat kebudayaan Islam di
sebelah Barat beserta Masjid Raya Cordova yang didirikan oleh Amir-Amir
Muawiyah Andalusia, serta Kutubul Kanhah yang didirikan oleh Hakam II dengan
bukunya dari segala cabang ilmu pengetahuan. Akhirnya para umat Islam harus
terusir dari Tanah Airnya yang telah ditempati selama 8 abad.
Orang-orang
Spanyol Kristen sebagai sebagai penduduk asli yang terpesona dengan peradaban
Islam yang gemilang serta sadar atas keterbelakangan mereka terutama dalam
bidang ilmu pengetahuan. Selanjutnya untuk mempermudah penyerapan ilmu-ilmu
Arab, di Toledo didirikan Sekolah Tinggi Terjemah di ibukota kerajaannya.
Dengan demikian Toledo menjadi pusat perkembangan ilmu Islam ke dunia Barat.
setelah perkembangan tersebut maka, semakin banyak negara-negara yang di
manfaatkan untuk penyebaran Islam. Dari sini terlihat bahwa bangsa Barat benci
dengan Islam, namun mereka haus dengan ketinggian kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.
2.
Melalui Pulau
Sisilia
Jalur lain yang
tidak kalah pentingnya adalah jalur Sisilia, kaum muslimin menduduki Sisilia
pada masa agak akhir melalui tangan Dinasti Aghlabiyyah yang berkuasa di
kawasan Tunis dan Aljazair saat itu. Haltersebut terjadi pada masa pemerintahan
Dinasti ‘Abbasiyyah.
Pulau Sisilia
(Siqiliah) juga menjadi salah satu pintu gerbang terjadinya transformasi
intelektual Islam terhadap dunia Barat. Penguasaan Islam atas pulau ini dimulai
oleh Muawiyah pada tahun 652 M, kemudian disempurnakan tahun 827 M oleh Amir
Bani Aghlab masa Al-Ma’mun. Penduduk asli di Sisilia yang masih beragama
Kristen juga terpesona akan kemajuan kebudayaan dan ilmupengetahuan umat Islam.
Raja Normandia, Roger I ia mencurahkan perhatiannya kepada peradaban Islam
dengan menjadiak istananya sebagai tempat pertemuan para filsuf, dokter dan
ilmuan Islam di bidang lain.
Tidak kalah
dengan ayahnya Roger I, Roger II pun menjadikan pakaian Islam sebagai pakaian
kebesarannya juga gerejanya dihiasi dengan ukiran-ukiran dan tulisan Arab. Para
perempuan Sisiliapun meniru pakaina para kaum muslimah.
Ilmu
pengetahuan Islam meluas ke Daratan Italia semenjak didirikan Universitas
Nepals oleh Raja Frederick II pada tahun 1224 M yang merupakan perguruan tinggi
terbesar di Eropa. Karena Raja Frederick II menaruh perhatian pada
penterjemahan karya-karya para ilmuwan Muslim ke dalam Bahasa Latin, Yunani dan
Italia. Akibatnya, ia dituduh condong terhadap kaum Muslimin.
3.
Melalui
Perang Salib
Perang Salib
juga digunakan dalam proses pertukaran peradabanantara dua bangsa di Laut
Tengah. Para tentara Salib datang ke tanah suci yang kemudian beranggapan bahwa
derajat merekalah yang lebih tinggi dari pada rakyatsetempat dan memandangnya
sebagai orang-orang penyembah berhala yang memuja Muhammad sebagai Tuhan.
Menurut Oemar
amin Hoesen, ketika tentara Salib sedang berkuasa, setiap ada pasukan Salib
yang kembali ke Eropa selalu membawa apa saja yang mereka temui. Juga ketika
terakhir kali mereka terusir dari Okka, mereka membawa lari segala apa saja
yang mereka rampas dari hasil kemujuan Islam. Dengan demikian, maka Perang
Salib merupakan salah satu dari jembatan tempat mengalirnya kebudayaan Islam
Eropa.
Jadi, jelaslah
bahwa sepanjang peristiwa Perang Salib, orang-orang Eropa memperoleh ilmu
pengetahuan dan mengenal bentuk kebudayaan baru yang mereka akui lebih maju
sehingga dengan sendirinya mereka menirunya. Hal tersebut membangkitkan
semangat mereka untuk mempelajari peradaban Islam, terutama di bidang ilmu
pengetahuan yang dianggap sebagai penyebab utama kemajuan peradaban tersebut.
4.
Melalui Jalur
Pendidikan
Beberapa universitas
seperti Cordova, Sevilla, Valensia dan Granada di andalusia yang banyak diincar
oleh pemuda Eropa. Banyaknya para pelajar Eropa yang belajar pada perguruan
tinggi Islam, maka mereka mendirikan perguruan tinggi sendiri yang dimotori
oleh para pelajar dan mendapat dukungan penguasa-penguasa Kristen yang kemudian
mengambilalih kekeuasaan Islam khususnya di bagian Barat.
5.
Melalui
Penerjemahan Karya-Karya Muslim Ke Bahasa Latin
Orang-orang
mozarabes sangat berperan dalam menerjemahkan karya-karya sarjana muslim yang
berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin, karena mereka menguasai bahasa Arab dan
Latin dengan baik.
Diantara
penerjemah yang terkenal adalah Avendeath (Abu Daud, bangsa Yahudi) yang
menyalin buku astronomi dan astrologi dalam bahasa Latin. Di lanjutkan oleh
penerjemah yang lain yang kemudian menerjemahkan buku-buku filsafat, matematika
dan kedokteran oleh Gerard dari Cremona dimana ia berusaha mengimbangi
pekerjaan Hunain ibn Ishaq.
Tidak hanya itu
saja, tetapi di Andalusi, tepatnya di Toledo didirikan sekolah tinggi
penerjemah yang dipimpin oleh Raymond. Yang mana para penerjemah Baghdad banyak
yang pindah ke Toledo. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan Islam di Baghdad juga
menjadi bagian penting dalam transformasi ilmu pengetahuan dari dunia Islam di
Barat. Universitas Noples yang merupakan universitas pertama di Eropa juga
menghimpun naskah-naskah Arab dan menerjemahkannya, termasuk Avereor (Ibnu
Sina). Dengan adanya penejemahan tersebut, maka intelektualisme yang berkembang
di dunia Islam di masa sebelumnya akan memberikan kontribusi yang sangat
berarti atas kemajuan peradaban Barat pada masa-masa sesudahnya.
6.
Melalui Jalur
Perdagangan
Jalur
perdagangan antara Barat dan Timur melewati Mesir,ini terjadi sejak Dinasti
Fathimiyyah yang berkuasa di negeri tersebut, dan menjadikan pusat politik,
perdagangan dan budaya kelas pertama.
Para pedagang
muslim Andalusia melakukan hubungan dagang dengan negeri-negeri Kristen baik
jalur Barat maupun Timur. Orang Barat mendapat pelajaran yang sangat berharga
yaitu dengan melihat kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh orang-orang
muslim.
Akan tetapi
saat lahirnya renaissance, Eropa mulai menyelidiki rahasia alam, menaklukan
lautan dan menjelajahi dunia yang sebelumnya masih siliputi kegelapan. Seperti
penemuan-penemuan benua seperti Christoper Colombus (1492 M) menemukan benua
Amerika dan Vasto Da Gama (1498 M) yang menemukan jalan ke Timur melalui
Tanjung Harapan. Denagn hal tersebut maka, para pedagang Eropa tidak
menggunakan jalur lama yang dikuasai oleh umat Islam.
D. Kontribusi Intelektual
Islam ke Dunia Barat
Perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia islam diabad
pertengahan jelas didukung oleh adanya kekuatan system pendidikan islam yang
integral dan dinamisa. Sehingga mampu menghasilkan cendekiawan-cendekiawan
besar pada hamper di segala bidang keilmuan. Hal inilah yang pada akhirnya
dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
di masa-masa selanjutnya terutama di barat. Disamping itu, dinamikan yang
denukian masih terbungkus dengan akhlak islami yang diperlihatkan, baik oleh
guru maupun muridnya. Inilah sesungguhnya kekuatan dan fleksibelitas pendidikan
islam abad pertengahan yang demikian kondusif bagi pengembangan pertahanan
peradaban umat manusia.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh para ilmuan
muslim telah melahirkan karya besar diberbagai bidang keilmuan yang menjadi
referensi bagi ilmuan barat pada masa selanjutnya. Di antara salah satu
karya-karya tersebut adalah dibidang pendidikan, yaitu: Ghabus Namah (kumpulan
nasihat moral dan pendidikan) oleh Amir Kaikawus Ibn Iskandar Ibn Ghabus’i
Washmgir Ibn Ziar, Syiyarat Namah (buku politik pemerintah) oleh Zinam Al-Mulk,
Gulistan dan Bustan (tentang moral dan keadilan) oleh Sa’di, Fatihat Al-Ulum
(tentang persoalan-persolan seputar keutamaan ilmu pengetahuan) oleh
Al-Ghazali, dan sebagainya.
Namun kontribusi intelektual islam dalam hal keilmuan tidak
terbatas di dalam bidang pendidikan saja. Kontribusi intelektual islam juga
meliputi bidang-bidang keilmuan lainnya, seperti :
1.
Astronomi
Dalam literatur
islam astronom disebut ilmu falak. Bidang ilmu ini merupakan bidang ilmu yang
paling menarik para ilmuan muslim disamping bidang ilmu matematika. Hal ini
disebabkan karena kedua bidang ilmu tersebut sangat mendukung peribadatan
islam, seperti dalam menentukan aal dan akhir bulan ramadhan, hari raya idul
fitri, hari raya idul adha, dan sebagainya. Diantara para ahli astronomi muslim
yang tersohor adalah: Al-Batani (Ia termasuk dalam 20 besar ahli astronomi
penting dunia), Abul Wefa (Ia orang yang menemukan kemiringan bulan), Hassan
Ibn Haitam (penemu optic yang menjadi dasar teropong Roger Bacon dan Kepler,
dan sebagainya.
2.
Matematika
Ilmu matematika
dalam bahasa arab disebut aljabar (perhitungan), sedangkan istilah algoritme
adalah berasal dari nama penemunya yaitu Al-Khawarizmi, yang memiliki nama
lengkap Muhammad bin Musa bin Khawarizmi. Ia merupakan salah satu ahli
matematika muslim terkenal di masa khalifah Al-Mamun, yang menulis buku aljabar
yang berjudul Al-Jabr Wal Makalala (perhitungan dan symbol).
3.
Fisika
Ilmu fisika
juga berhubungan erat dengan ilmu astronomi. Sehingga karya-karya tentang optic
yang ditemukan oleh Hassan Ibn Haitam (965-1039 M) dijadikan dasar bagi
bangunan ilmu fisika, yakni dasar bagi Bacon dan Kepler dalam penemuan
Teropong, Teleskop maupun Mikroskop dan dasar dari Fotografi.
4.
Kimia
Meskipun bangsa
yunani telah mengenal sejumlah zat kimia, namun mereka tidak tahu apa-apa
mengenai subtansi unsure-unsur zat kimia, seperti: Alkohol, Asam Sulfur, Acqua
Regina, Maupun Asam Nitrat. Orang arablah yang menemukan itu semua, yang
bersamaan dengan penemuan Potasium, Asam Moniak, Nitrat Perak, Sublimat
korosif, dan Preparasi Mercuri. Maka, tidak heran jika berbagai istilah penting
dalam kimia juga berasal dari bahasa arab, seperti; Alkohol, Alembrik, Alkali,
Eliksir, dan Kimia itu sendiri. Salah satu ilmuan muslim dibidang kimia adalah
Abu Musa Jakfar Al-Kufi.
5.
Ilmu Hayat
Dalam bidang
ilmu hayat, bangsa arab tidak berpuas diri dengan hasil dari penerjemahan
karya-karya bangsa yunani. Bangsa arab pun melakukan kajian dan observasi
sendiri secara intensif. Sehingga tidak heran jika mereka berhasil memperkaya
daftar macam-macam tumbuhan yang tercantum dalam “Daftar Dioscorides” yang
berisi sekitar 2000 spesies. Farmapodia atau sejenis ensiklopedia tetumbuhan
obat yang disusun bngsa arab muslim berisi berbagai macam tumbuhan dan
bahan-bahan obat yang belum di kenal bangsa yunani, seperti: kaper, daun senna,
tamarin, kasia, dan mauna.
6.
Kedokteran
Salah seorang
ahli kedokteran muslim yang sangat terkenal di dunia barat adalah Abu Ali
al-Hussein Ibn Abdallah Ibn Sina, yang lebih dikenal sebagai Ibnu Sina atau
Avicenna. Bukunya yang berjudul Canun Fi’l Tib atau petunjuk tentang
kedokteran, diterbitkan dalam bahasa arab di Roma pada tahun 1953. Buku
tersebut berisi tentang 5 hal, yaitu fisiologi, kebersihan, patologi ,
pengambilan terapi, dan materi pengobatan. Selain itu Ibn zohr juga merupakan
salah seorang ahli kedokteran yang terkenal karena dialah yang telah
memperkenalkan aspek hukum dalam observasi bidang kedokteran dan ia juga
menemukan bahwa kekeuatan dari jenis penyakit tertentu. Kemudian Ibn Nafis dari
siria yang pada tahun 1289 telah berhasil mempertontonkan sistem sirkulasi
darah secara akurat, tiga ratus tahun sebelum Servert, seorang dokter
kebangsaan Portugis yang selama ini dianggap sebagai penemu pertama.
7.
Filsafat
Ibn Sina atau
Avicenna juga merupakan seorang ahli filsafat. Ia telah membentuk sistem
keilmuan dan pandangan filsafat skolastiknya secara gamblang. Adapun
karya-karya utamanya adalah Kitab Al-Shifa (buku tentang kesehatan), Al-hidayah
Fi’il Hikinat (Petunjuk ke arah ke bijaksanaan), Kitab Al- Isharat Wa’l
Tanbihat ( pegangan bagi pengajaran dan peringatan) dsb. Upaya penerjemahan
karya-kryanya dimulai sejak abad XII dan semanjak itu pula lah
pikiran-pikirannya menyeruak ke para pemikir eropa. Sementara itu Abdul Wahid
Muhammad Ibn Rushd atau Averroes dalambanyak hal lebih berpengaruh ketimbang
Avicenna, berkat bukunya yanng mengomentari karya filsafat aristoteles.
8.
Sastra
Para ilmuan
muslim juga memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia Barat di bidang
sastra. Hal ini terbukti dari hasil kajian Asian Palacios atas karya-karya
surealism dalam islam dan atas buku La Devina Comedia karya Dante Aleghery yang
menyimpulkan bahwa Dante telah mendapat pengaruh yang besar dari karya mistik
muhyidin Ibn Arabi maupun penyair buta Abul Ala Al-Maari. Sedangkan novel
bernilai filsafat dari Ibn Tufail, Hayy Ibn Haqzan ( hidup sang putra waspada)
telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin oleh Edward Pococke pada tahun 1671
dan buku inilah yang mengilhami Daniel Defoe dengan kisahnya Robinson Crusoe.
9.
Geografi dan Sejarah
Orang arab
dikenal gemar mengarungi ruang dan waktu yang relatif luas dalam melaksanakan
perdagangan antar kawasan maupun antar pulau dan antarbenua. Oleh karena itu
mereka harus menguasai geografi maupun sejarah setiap kawasan yang akan di
jelajahi. Hal inilah yang menjadi latar belakang buat mereka untuk menekuni
ilmu-ilmu geografis maupun sejarah. Dalam buknya yang berbahasa inggris
berjudul Golden Pastures, Hasan Ali Al-Masudi memaparkan gambaran lengkap
tentang setiap negeri yang pernah dikunjunginya pada pertengahan abad ke-10.
Bahkan sejarah menunjukkan bahwa selama lebih dari tiga abad para ahli
kartografi Eropa senantiasa mengutip karya-karya geografi muslim, seperti karya
Nasrudin Tusi maupun hasil observasi Al-Koshaji yang telah berhasil menuyusun
hasil petualangannya di Cina dan mengoreksi perhitungan garis lintang bumi
maupun ukuran bumi.
Sedangkan di
bidang sejarah, Ibn Miskawaih merupakan seorang sejarawan muslim terkenal yang
meninggal pada tahun 1030. Dalam bukunya yang berjudul tajarib Al-Umam (
pengalaman bangsa), ia mema[parkan kisah sejarah tentang persia dan Arab sampai
dengan masa hidupnya dan menyatakan bahwa penyerbuan Arab atas Persia telah
terjadi sejak jauh sebelum islam lahir.
10. Sosiologi dan Ilmu politik
Ibn Khaldun
(1332-1406 M) merupakan pemikir filsafat sosiologi dan sejarah yang terkenal
dalam peraddaban barat. Salah satu bukunya yang disebut sebagai Prolegomena
membahas refleksi umum sejarah manusia dan berbagai macam peradaban manusia
sebagai hasil dari perbedaan iklim, kehidupan kaum pengembara maupun yang telah
menetap dan istiadat atau latar belakang peradaban yang berbeda, termasuk
kelembagaan sosial, ilmu pengetahuan dan seni yang mereka kembangkan.
Sementara, Al-farabi menulis buku yang sangat terkenal tentang filsafat polotik
yang beerjudul Madinatul Fadhilah. Dalam buku tersebut, ia menyatakan bahwa
pemimpin suatu negara harus mampu memberikan jaminan agar penduduknya mencapai
kehidupan yang sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu negara
harus di pimpin oleh seorang kepala negara yang memiliki kualitas sempurna,
yakni: 1) Tinggi kecerdasannya; 2) kuat ingatan; 3) fasih berbicara; 4) rajin
bekerja; 5) sederhana; 6) luhur budi; 7) adil; 8) teguh pendirian dan 9)
konsisten dalam niat berprestasi.
11. Arsitektur dan Seni Rupa
Arsitektur
muslim tampak dalam bentuk istana maupun masjid yang gemerlapan yang dikemudian
hari berpengaruh pada seni bangunan gereja pada abad pertengahan di eropa.
Seperti pengaruh arsitektur masjid di Cordova terhadap gereja katedral Notre
Dane du Puy dalam wujud lengkungan susun tiga, cuping ganda, lengkungan sepatu
kuda maupun unsur dua warna yang merupakan ciri masjid di cordova.
12. Music
Seorang musikus
muslim bernama Abul hasan Ali Ibn Nafis atau sering dipanggil Ziriyab telah
mendirikan konservatorium musik-musik Andalusia. Sejak itu teori musik mulai
dikembangkan oleh Al-farabi, yang menulis kitab Al-Musiki(pegangan musik), dan
dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu matematika dan fisika para penulis
musik mampu memberi penjelasan secara ilmiah tentang suara dan bagaaimana
mendorong pembuatan instrumen musik lebih lanjut, seperti gitar, seruling,
tambur, prototipe piano, organ dan sebagainya diperkenalkan ke semenanjung Iberia
dan Eropa Barat.
Dalam bukunya Samsul Nizar juga
menjelaskan kontribusi intelektual islam terhadap dunia barat, yaitu :
1.
Memperkaya kurikulum
pendidikan barat khususnya diwilayah eropa barat laut yang muncur karena adanya
proses penerjemahan karya-karya umat islam diberbagai bidang ilmu. Diantara
karya-karya yang ditejemahkan ialah, karya Avicena (Ibnu Sina) dibidang ilmu
kedokteran, bahkan karya Ibnu Sina digunakan sebagai teks utama dilembaga
pendidikan barat sampai abad ke-17.
2.
Telah diperkenalkannya
system notasi dan desimal oleh para ilmuan muslim ke dunia barat.
3.
Umat islam telah memberikan
model bentuk rumah sakit, sanitasi, serta makanan yang sehat dan bergizi kepada
barat.
4.
Umat islam telah membidani
lahirnya gerakan-gerakan yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan dunia barat,
yakni:
a.
Renaissance (kebangkitan
kembali), awalnya kebudayaan Renaissance adalah kebudayaan Yunani klasik pada
abad ke-14 M, mula-mula di Italia, Kemudian merambat keseluruh Eropa.
b.
Gerakan pembaharuan agama
Kristen mulai abad ke-8 M dan memuncak pada abad ke-16 M dengan
reformator-reformator: Luther, Zwingli, dan Calvin.
c.
Rasionalisme pada abad
ke-17 M yang dipimpin oleh duatokohnya Rane Dascartes (1596-1650) dari inggris
dan John Locke (1632-1704) dari Perancis.
d. Aufklarung (Pencerahan), pada abad ke-18, tokoh-tokohnya yaitu:
Voltaire (1698-1778), D. Diderot (1713-1784), Baronde Montrsque (1689-1775),
dari Perancis, G. W. Leibniz (1646-1716) dari Jerman, dan M. V. Lomonossov
(1711-1765) dari Rusia.
Sedangkan Muhammad Abdur Rahman Khan dalam bukunya
“Sumbangan Umat Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan” menjelaskan
umat islam juga memperkenalkan pabrik-pabrik kertas ke dunia barat untuk
menulis karya-karya ilmiah. Tampaknya mereka mempelajari keterampilan ini dari
umat islam yang berbangsa China pada abad ke-8 lalu dibawah ke Samarqand dan
Baghdad. Dari sana kemudian meluas hingga maroko pada abad ke-12, kemudian ke
Selat Gilbaltar dan berkembang di Syatibah, Sepanyol. Naskah paling tua yang
ditulis dalam kertas yang dilestarikan adalah naskah karya Ubaidillah Al-Qasim
(w. 837 M) yang berjudul Gharib Al-Hadis yang bertanggal Zulqaidah 252 H.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan-kemajuan dunia barat yang sekarng ini kita rasakan
tidak terlepas dari kontribusi para ilmuan muslim pada masa kejayaan islam.
Pada saat itu dunia barat mengalami masa kegelapan dikarenakan dunia barat
masih dikuasai doktrin gereja yang cenderung menolak kajian ilmu pengetahuan
dan para ilmuan pun dianggap kafir, sehingga mereka disiksa dan dihukum.
Semntara itu, dunia islam sibuk melakukan pengkajian dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat sehingga melahirkan peradaban
yang sangat tinggi, yang pada akhirnya dunia barat sadar akan ketertinggalannya
sehingga mereka berusaha keras untuk mendobrak doktrin gereja yang
menyingkirkan para ilmuan mereka, melalui pembelajaran pada umat islam, isaha
yang mereka buat akhirnya memunculkan gerakan renaissance, reformasi,
rasionalisme, dan aufklarung sehingga mereka berhasil menaklukkan doktrin
gereja.
Sayangnya, umat islam terlena dengan semua keberhasilanannya dan
mengalami krisis moral sehingga umat islam mengalami kemunduran dan pada
akhirnya dunia barat pun mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namun perlu kita
ingat kemajuan-kemajuan dunia barat itu awalnya atas kontribusi umat islam,
untuk itu seharusnya kita sebagai umat islam dimasa sekarang tidak hanya
terbuai oleh sebuah sejarah indah yang pernah dimiliki umat islam dimasa lalu,
kita harus menjadikan sebuah sejarah kemajuan kita dimasa dulu sebagai motifasi
kita untuk mengkaji ulang dan mengukir sebuah dekade kejayaan kembali seperti
yang telah dilakuan para ilmuan muslam pada abat terdahulu.
B. Saran
Demikian
makalah yang dapat kami susun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2011), 136.
Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, cet ke-1, (Jakarta: Kalam Mulia), 105.
http://kenziehugo.blogspot.com/2011/06/kontribusi-Islam-terhadap-kebangkitan.html
(diakses tgl 24 Maret 2017)
Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik, Prenada
Media, Jakarta; 2003, Hal 126-131
Dudung Abdurahman, Sejarah Peradaban
Islam, LESFI, Yogjakarta, 2009, Hal. 127-128
Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, PT Pustaka
Rizki Putra, Semarang; 2012, Hal 108-109
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam
Dirasah Islamiyah II, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta; 2004, Hal 100
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta; 2009, Hal 146-147
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET / SMS
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Makalah Transformasi dan Kontribusi Intelektual Terhadap Dunia Barat Lengkap"
Posting Komentar