Makalah Kerusakan Alam - Kemarau Panjang Lengkap
Alhamdulillah Rabbil Alamin, kata
terindah sebagai ungkapan rasa syukur penulis atas petunjuk dan rahmat Allah
SWT, sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah ini. Kesempurnaan
hanyalah milik yang Maha Sempurnah, Allah SWT, oleh karena itu Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran yang bersifat membangun
sangatlah penulis perlukan demi kesempurnaan penulisan Makalah ini.
Penulis
menyadari pula bahwa dalam penyusunan Makalah tidak terlepas
dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Orang tua kami
yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi kepada kami.
2. Teman-teman
yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun Makalah ini, dan
3. Semua pihak
yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan sarannya dalam menyusun
karya ilmiah ini.
Dan akhirnya
kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat ganda, semoga Makalah ini dapat
berguna dalam perkembangangan kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................... ...... i
daftar
isi........................................................................................................ ...... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... ...... 1
1.1
Latar Belakang.................................................................................... ...... 1
1.2
Rumusan Masalah.............................................................................. ...... 2
1.3 Tujuan
Penulisan................................................................................ ...... 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... ...... 3
2.2 Pengertian
Kemarau ......................................................................... ...... 3
2.3 Penyebab
Terjadinya Kemarau Panjang .......................................... ...... 3
2.3 Dampak
Dari Kemarau Panjang ....................................................... ...... 6
2.4 Cara
Menanggulangi Kemarau Panjang .......................................... ...... 7
BAB III PENUTUP............................................................................................. ...... 9
3.1
Kesimpulan......................................................................................... ...... 9
3.2
Saran.......................................................................................................... 9
Daftar Pustaka........................................................................................... ...... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemarau adalah
keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan
(beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu
wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim
kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan
habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh
manusia. Daerah yang mengalami musim kemarau lingkungannya menjadi sangat
kering karena kekurangan air. Sementara kebutuhan akan air pada daerah ini
sangat tinggi yang umumnya digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk menanggulangi masalah ini seperti pembangunan bak
penampungan air namun hal ini hanya dapat sedikit membantu.
Kondisi kekeringan
biasanya menjadi bencana bagi masyarakat.
Dampak negatif ini berlanjut hingga mempengaruhi perekonomian dan
kehidupan sosial mereka. Pada musim penghujan biasanya masyarakat di beberapa
daerah menjalani kehidupan normal, sementara pada saat musim kemarau kegiatan
masyarakat tersebut mengalami perubahan dari segi pekerjaan.
Kekeringan adalah
keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan
(beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu
wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim
kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan
habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh
manusia.
Kekeringan dapat
menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber
pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya.
Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga batasan
kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun demikian, suatu
kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang
signifikan.
B.
Rumusan
Masalah
1) Pengertian
Kemarau ?
2) Penyebab
Terjadinya Kemarau Panjang ?
3) Dampak
Dari Kemarau Panjang ?
4) Cara
Menanggulangi Kemarau Panjang ?
C.
Tujuan
Penulisan
1) Menjelaskan
Pengertian Kemarau
2) Mengetahui
Penyebab Terjadinya Kemarau Panjang
3) Mengetahui
Dampak Dari Kemarau Panjang
4) Menjelaskan
Cara Menanggulangi Kemarau Panjang
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kemarau
Musim kemarau atau musim
kering adalah musim
di daerah tropis
yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per
bulan harus di bawah 60 mm
per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut.
Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut,
Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini. Musim kemarau adalah
pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim. Musim
Kemarau panjang adalah Musim Kemarau yang sangat panas dengan jangka
waktu yang panjang.
B.
Penyebab
Terjadinya Kemarau Panjang
1) Letak geografis Indonesia yang berada di tengah garis khatulistiwa
Hampir dipastikan
semua orang di negeri tahu dan menyadari bahwa tanah kebanggan yang mereka pijak
berada persis di garis khatulistiwa. Karena posisi geografis inilah, Indonesia
mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pergerakan angin
yang bertiup di negara khas yang berada di khatulistiwa telah sebabkan proses
alamiah terjadinya dua musim tersebut.
2) Gejala perubahan cuaca
Wilayah Indonesia yang terdiri dari samudera dan lautan luas
sebabkan perilaku aliran angin muson timur di antara bulan April hingga
Oktober. Angin periodik setiap setahun sekali ini mengalirkan hawa panas dari
gurun gersang Benua Australia yang sangat luas daratannya menuju ke wilayah
Indonesia.
3) Udara dan Alam yang makin rusak dan tercemar
Walaupun secara tidak langsung mempengaruhi gejala musim
kemarau, namun ternyata perubahan kandungan udara dan alam yang sudah sangat
tercemar ikut memberikan andil bencana kekeringan. Polusi dan alam yang
tercemar secara akumulatif membawa dampak kerugian pada berkurangnya
keseimbangan alam. Akibatnya jika kemarau panjang melanda, maka air tanah akan
cepat kering karena minimnya pepohonan, atau jika musim kemarau tiba maka
kualitas udara akan bertambah semakin buruk atau kualitas air akan sangat
tercemar.
4) Gejala Alamiah Bumi berwujud El Nino
Secara arti ilmiah, El Nino dapat dijelaskan sebagai gejala
penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut
(SPL/SST) di Samudera Pasifik di sekitar garis ekuator khususnya di bagian
Tengah dan Timur, tak jauh dari wilayah Pantai Negara Peru. Selain itu, El Nino
pun berdampak pada menurunnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik sekitar
ekuator bagian barat.
Penjelasan ilmiahnya seperti ini, Saat memasuki gejala El
Nino, aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik,
akibatnya terjadi pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Padahal pasokan
uap air yang melimpah di Indonesia adalah pemicu turunnya hujan deras.
Jika uap air berkurang, cuaca di Indonesia cenderung dingin
dan kering. El Nino akan menyebabkan fenomena Kemarau berkepanjangan tergantung
seberapa besar intensitas El Nino tersebut.
5) Pendayagunaan Alam nan Berlebihan
Di antara
pembaca nan tinggal di loka bermata air jernih, banyak perusahaan air minum ,
baik nan kemasan atau pemasok air isi ulang nan mendirikan usaha di kawasan
mata air tersebut.
Tidak bisa
dipungkiri bahwa keberadaan perusahaan penghasil air tersebut merugikan rakyat
sekitar. Mereka mengeksploitasi air nan melimpah di kawasan mata air sehingga
lambat laun air sungai berkurang debitnya.
Menurut pengakuan
warga sekitar mata air di Pandaan Kabupaten Pasuruan, salah satu kecamatan nan
mempunyai sumber air nan jernih. Mereka mengungkapkan debit air sungai buat
keperluan pengairan sawah dan kebutuhan keluarga saat ini berkurang. Tanpa
disadari ternyata itu akibat dari didirikannya banyak perusahaan produsen air
kemasan dan galon di kecamatan tersebut.
Berdirinya
perusahaan air memberi banyak kegunaan kepada warga sekitar dengan dibukanya
lapangan kerja, tetapi perlu adanya kontrol dari pemerintah buat mengatur
jumlah perusahaan serta jumlah air nan disedot tiap harinya. Jika tidak,
nantinya daerah tersebut mengalami kekurangan air dan habitat alam cenderung
berkurang dari segi kualitas dan jumlahnya.
6) Perusakan Sumber Daya Alam (SDA)
SDA merupakan
harta paling berharga bagi manusia, keberadaan alam menjamin keberlangsungan
hayati anak cucu adam, tetapi pemanfaatan SDA nan tak terkontrol akan mendorong
munculnya masalah baru bagi manusia.
Pemanfaat SDA
tersebut, seperti mata air nan disedot terus menerus melebihi kapasitasnya,
pegunungan nan ditebang sembarang ataupun ekskavasi tanah di daerah kaya
mineral dan logam nan terlalu rakus.
Beberapa
kelakuan manusia tersebut mempercepat musibah kemarau tiba. Alangkah baiknya
semua komponen masyarakat peduli terhadap masalah perusakan SDA ini agar
kehidupan bisa berjalan sejahtera, dan jauh dari bala nan tiada henti.
7) Global Warming
Pemanasan
dunia nan telah dirasakan saat ini dampaknya mulai menyadarkan manusia. Alam
ialah loka hayati mereka, seharusnya teknologi canggih nan tak ramah lingkungan
bisa disebut sebagai ciptaan cacat. Sebut saja berbagai produksi teknologi
modern sekarang, ternyata sebagian besar memiliki pengaruh jelek kepada alam.
Cuaca nan
tidak menentu seperti di awal tahun 2013, hujan ekstrim hingga kemarau nan
mengerikan terjadi dampak iklim bumi nan tidak seimbang. Kerugian kembali lagi
ke sisi manusia sebagai makhluk nan berakal, diserahi tugas menjadi pemimpin di
dunia, namun lupa tugas utamanya.
Bencana
kemarau bisa merugikan sebuah masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari
pertanian nan gagal panen, peternakan nan kurus, kesulitan memenuhi kebutuhan
hayati dan lain sebagainya. Sudah sepatutnya bangsa ini kembali membenahi
sistem kehidupannya agar lebih koperatif dengan alam.
Demikian
ulasan mengenai penyebab kemarau di Indonesia, semoga wawasan hayati kita terus
bertambah.
C.
Dampak
Dari Kemarau Panjang
Dampak dari kemarau panjang disebabkan
karena 2 dampak, yaitu dampak langsung dan tak langsung.
Dampak Langsung
1. Anjloknya
produksi pertanian dan perkebunan Berkurangnya produksi pertanian ini bisa
memicu melambungnya harga-harga bahan makanan: beras, sayur mayur, dan
buah-buahan. Selain bisa menurunkan tingkat kesehatan akibat kurangnya asupan
gizi, kelangkaan bahan makanan pokok pada tingkatan ekstrem bisa menimbulkan
bencana kelaparan.
2. Krisis
air bersih Ketika sungai, situ, dan sumur dangkal mengering banyak masyarakat
yang akan kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi ini bisa mendorong
timbulnya wabah penyakit menular karena mayarakat terpaksa
menggunakan/mengkonsumsi air yang tidak higenis.
3. Kebakaran
Dalam kondisi normal saja kebakaran hutan/lahan dan properti lainnya bisa
terjadi dengan mudah dan sulit mengendalikannya, apatah lagi pada musim kemarau
ketika pepohonan mengering dan meranggas, ketika di lingkungan pemukiman
kekurangan air.
4. Berhentinya
PLTA Seperti diberitakan oleh salah satu TV nasional (Selasa, 4/8/2015),
kemarau belum lagi genap 3 bulan, PLTA Cirata (Jawa Barat) terpaksa
mengistirahatkan 80% turbinnya karena debit bendungan Cirata menurun tajam.
Jika seluruh turbin PLTA Cirata ini berhenti dapat dipastikan pasokan listrik
Jawa-Bali akan berkurang. Pada akhirnya, kondisi ini akan berdampak pada banyak
sektor , khusunya dunia industri.
Dampak Tidak Langsung
Mengeringnya
lahan-lahan pertanian bisa berakibat berhentinya usaha pertanian. Keadaan ini
dapat menyebabkan tingginya tingkat pengangguran di pedesaan. Pengangguran di
satu sisi, ditambah tingginya harga-harga kebutuhan pokok di sisi lain,
berpotensi menimbulkan masalah sosial tersendiri. Urbanisasi mungkin meningkat,
jumlah gelandangan dan pengemis bertambah, dan angka kriminalitas boleh jadi
akan tinggi.
D.
Cara
Menanggulangi Kemarau Panjang
1)
Cara mengatasi kekeringan dengan embung
Cara mengatasi kekeringan yang dapat dilakukan salah satunya
adalah dengan membuat embung alias penampung air hujan. Nantinya, embung ini
dapat digunakan sebagai penyedia air ketika musim kemarau panjang tiba. Embung
ini dapat membantu untuk mengairi tanaman-tanaman yang ‘terjebak’ ketika musim
kemarau tiba, sehingga tanaman-tanaman tersebut tidak akan mati karena
kekurangan air. Cara ini cukup efektif dan dapat digunakan oleh para petani,
mengingat seringnya terjadi gagal panen karena kemarau panjang yang menyebabkan
kekeringan. Pertimbangkanlah seberapa banyak air yang akan dibutuhkan ketika
membuat embung. Semakin besar embung yang dibuat maka akan semakin banyak pula
air yang tertampung, maka akan semakin banyak pula lahan dan tanaman yang dapat
diairi.
2)
Cara mengatasi kekeringan dengan memelihara waduk
Selanjutnya, ketika
musim kemarau banyak sumber air yang mengalami kekeringan. Misalnya, waduk.
Untuk mengatasi hal tersebut maka cara mengatasi kekeringan yang dapat
dilakukan adalah dengan mencegah waduk mengalami pendangkalan. Pasalnya, jika
terjadi pendangkalan maka kapasitas air dalam waduk akan berkurang dan
menyebabkan waduk menjadi cepat kering ketika musim kemarau tiba. Penyebab dari
pendangkalan ini adalah karena adanya sedimentasi butiran tanah yang dibawa
oleh aliran sungai dari daerah hulu akibat dari rusaknya ekosistem hulu. Untuk
menghindari pendangkalan waduk ini, maka perlu dilakukan pengerukan agar waduk
menjadi lebih dalam lagi. Dengan begitu, waduk pun mampu menampung air lebih
banyak lagi.
3)
Cara mengatasi kekeringan dengan penghijauan
Jangan lupa juga
untuk selalu melakukan penghijauan. Ini merupakan cara mengatasi kekeringan
yang paling klasik tapi tidak boleh dilewatkan. Penghijauan sebaiknya di
lakukan di daerah hulu disertai dengan pengurangan konversi lahan di daerah
hulu. Konversi lahan ini mampu mengurangi kemampuan lahan dalam menyerap air
hujan. Penghijauan ini nantinya bisa mengurangi terjadinya sedimentasi sehingga
tidak akan terjadi pendangkalan waduk. Tanaman yang ditanam pada lahan-lahan
kosong mampu menjaga butiran tanah ketika hujan tiba. Tanaman yang rapat juga
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan,
mengurangi aliran permukaan dan penguapan sehingga akhirnya air tanah akan
tersedia lebih lama.
Terakhir, sebaiknya
berikan peringatan kepada masyarakat bahwa akan terjadi kekeringan. Dengan
begitu masyarakat dapat bersiap-siap untuk mencari cara mengatasi kekeringan
yang dapat membantu mereka. Peringatan ini sangat penting untuk dilakukan.
Terutama bagi para petani. Sehingga mereka dapat mempertimbangkan kapan saat
yang pas untuk menanam, sehingga tidak akan terjadi gagal panen karena
kekeringan. Selain itu, pemerintah seharusnya bisa membantu masyarakat dengan
memberikan pompa air. Pompa air sangat penting karena dapat membantu pengadaan
air untuk irigasi ketika pasokan air yang dibutuhkan kurang atau tidak
mencukupi. Nantinya dengan pompa air tersebut, petani dapat mengatasi
kelangkaan air dengan memompa air dari sungai atau sumber-sumber air sekitar.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kekeringan merupakan suatu peristiwa atau suatu rangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh aktivitas alam tetapi aktivitas alam ini sangat
menggangu dan merugikan banyak aspek seperti aspek fisik dan non fisik (sosial
budaya, ekonomi, politit). kerugian fisik yang di timbulkan misalnya terutama
rusaknya tanaman petani yang menggakibatkan gagal panen dan kelaparan, selain
itu kerugian fisik selalu menggarah pada manusia karena kekeringan menyebabkan
kekurangan air bersih yang memaksa orang untuk mengkonsumsi air yang tidak
sehat, bahkan banyak hewan, tanaman dan manusia mati karena kekurang air yang
sangat di butuhkan untuk bertahan hidup. Kerugian non fisik yaitu terjadi
kerugian terhadap pemasukan negara dan ekonomi.
Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana kekeringan
sebelum terjadi dilakukan dengan cara mengadakan sosialisasi di masyarakat akan
bahaya kekeringan yang tejadi apabila masyarakat menggunakan air berlebihan
diluar batas kebutuhan.
B. Saran
Bagi masyatrakat hendaknya menggunakan air dengan baik,
jangan terlalu berlebihan dalam menggunakan air kerena bisa meyebabkan
kekuranagan air. Gunakanlah air secukupnya atau sesuai kebutuhan. Menurut
keagamaan kekeringan itu di sebabkan oleh tingkah laku manusia sendiri yang
terlalu serakah serta faktor kemaksiatan yang merajalela.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2017/04/makalah-kerusakan-alam-kemarau-panjang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekeringan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekeringan
http://www.sigana.web.id/index.php/kekeringan.html
http://www.mdmc.or.id/petabencana/index.php/potensi-dan-analisa/45-penyebab-kekeringan-dan-upaya-penanggulangannya
http://bakorluh.ntbprov.go.id/berita-229-upaya-mengatasi-dampak-perubahan-iklim-di-sektor-pertanian.html
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET / SMS
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Makalah Kerusakan Alam - Kemarau Panjang Lengkap"
Posting Komentar