Makalah Keaneka Ragaman Hayati (Perbedaan Buncis, Kacang Panjang, Kacang Tanah dan Toge) Lengkap
Alhamdulillah
Rabbil Alamin, kata terindah sebagai ungkapan rasa syukur penulis atas petunjuk
dan rahmat Allah SWT, sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah ini.
Kesempurnaan hanyalah milik yang Maha Sempurnah, Allah SWT, oleh karena itu
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritikan dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis perlukan demi
kesempurnaan penulisan Makalah ini.
Penulis menyadari pula bahwa dalam
penyusunan Makalah tidak terlepas
dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Orang tua kami
yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi kepada kami.
2. Teman-teman
yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun Makalah ini, dan
3. Semua pihak
yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan sarannya dalam menyusun
karya ilmiah ini.
Dan akhirnya kepada Allah jualah
penulis memohon balasan yang berlipat ganda, semoga Makalah ini dapat
berguna dalam perkembangangan kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ......
daftar isi.................................................................................................................... ...... ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................................ ...... 1
1.1
Latar Belakang................................................................................................ ...... 1
1.2
Rumusan Masalah.......................................................................................... ...... 2
1.3
Tujuan Penulisan............................................................................................ ...... 2
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................................. ...... 3
2.1 Pengertian
Keaneka Ragaman Hayati.................................................................. 3
2.2
Perbedaan Buncis, Kacang Panjang, Kacang Tanah dan Toge.......................... 4
BAB
III PENUTUP......................................................................................................... ...... 11
3.1
Kesimpulan..................................................................................................... ...... 11
3.2
Saran...................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka....................................................................................................... ...... 12
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita ketahui
bahwa Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keaneka ragaman
hayati tertinggi didunia. Di dunia ini tidak ada dua individu yang benar-benar
sama. Setiap individu memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda sehingga
menunjukkan adanya keanekaragaman makhluk hidup di Bumi ini. Kekhasanan dan
tingginya tingkat keanekaragaman makhluk hidup sangat bermanfaat untuk
kelangsungan hidup umat manusia. Keanekaragaman makhluk hidup yang ada di Bumi
ini disebut sebagai keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah
keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan
ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai
perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang
terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun
tingkatan ekosistem. Gampangnya, keanekaragaman hayati adalah semua jenis
perbedaan antar mahkluk hidup.
Definisi yang lain menyatakan bahwa biodiversitas
sebagai diversitas kehidupan dalam semua bentuknya, dan pada semua level
organisasi. Dalam semua bentuknya menyatakan bahwa biodiversitas mencakup
tumbuhan, binatang, jamur, bakteri dam mikroorganisme yang lain. Semua level organisasi
menunjukkan bahwa biodiversitas mengacu pada diversitas gen, speses dan
ekosistem.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk
hidup yangmenunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu
daerah. Adadua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan
faktor luar. Faktor genetik bersifat
relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologiorganisme.
Sebaliknya, faktor luar relatif stabil pengaruhnya terhadap morfologi
organisme. Keanekaragaman hayati dapat terbentuk karena adanya keseragaman dan
keanekaragaman untuk sifat atau ciri makhluk hidup. Keanekaragam hayati
dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan. Saat ini tekanan terhadap
keanekaragaman hayati makin tinggi. Kemajuan tekhnologi telah mengubah fungsi
berbagai flora dan fauna sebagai hasil hutan. Akibatnya dimasa mendatang
diramalkan degradasi lingkungan makin tinggi. Oleh karena itu keaekaragaman
hayati perlu dilestarikan.
1.2 Rumusan Masalah
1) Pengertian
Keaneka Ragaman Hayati ?
2) Perbedaan
Buncis, Kacang Panjang, Kacang Tanah dan Toge ?
1.3 Tujuan Penulisan
1) Menjelaskan
Pengertian Keaneka Ragaman Hayati
2) Menjelaskan
Perbedaan Buncis, Kacang Panjang, Kacang Tanah dan Toge
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman
adalah semua kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk,
tekstur dan sebagainya. Hayati yaitu menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi
keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme)
penghuni biosfer. Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman
atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya
perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat
lainnya.
Keanekaragaman
hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi
gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah. Ada dua faktor penyebab
keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik
bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme.
Sebaliknya, faktor luar relatif stabil pengaruhnya terhadap morfologi
organisme. Lingkungan atau faktor eksternal seperti makanan, suhu, cahaya
matahari, kelembaban, curah hujan dan faktor lainnya bersama-sama faktor
menurun yang diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip
suatu individu. Dengan demikian fenotip suatu individu merupakan hasil
interaksi antara genotip dengan lingkungannya Keanekaragaman hayati dapat
terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah
sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk
bersel banyak dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat
interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem. Keanekaragam hayati merupakan
ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi, bentuk, penampilan,
jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan ekosistem, tingkatan
jenis dan tingkatan genetik.
Keanekaragaman hayati menurut UU no
50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber
yang termasuk diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta
komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup
keanekaragaman dalam spesies , antara spesies dan ekosistem.
2.2 Perbedaan Buncis, Kacang Panjang, Kacang
Tanah dan Toge
a.
Buncis
Tanaman kacang buncis (Phaseolus
vulgaris L.) adalah tanaman sayuran polong semusim yang berumur pendek dan
merupakan merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting. Tanaman ini
bukan berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari daerah Amerika Latin dan
Amerika Tengah, lalu menyebar ke wilayah Eropa dan Asia. Kacang buncis dan
kacang jogo memiliki nama ilmiah yang sama, yaitu Phaseolus vulgaris L., bedanya terletak pada tipe
pertumbuhan dan kebiasaan panen.
Kacang buncis tumbuh merambat dan
polongnya dipanen muda, sedangkan kacang jogo merupakan kacang buncis jenis
tegak yang tidak merambat dan biasanya dipanen tua. Berikut ini adalah rincian klasifikasi dan morfologi kacang buncis :
Nama ilmiah kacang buncis atau
nama latin kacang buncis adalah Phaseolus vulgaris L..
Klasifikasi tumbuhan kacang buncis adalah sebagai berikut :
KINGDOM :
|
Plantae
|
SUB KINGDOM :
|
Viridiplantae
|
INFRA KINGDOM :
|
Streptophyta
|
SUPER DIVISI :
|
Embryophyta
|
DIVISI :
|
Tracheophyta
|
SUB DIVISI :
|
Spermatophytina
|
KELAS :
|
Magnoliopsida
|
SUPER ORDO :
|
Rosanae
|
ORDO :
|
Fabales
|
FAMILI :
|
Fabaceae
|
GENUS :
|
Phaseolus L.
|
SPESIES :
|
Phaseolus vulgaris L.
|
Morfologi Akar Buncis
Pada umumnya, sistem perakaran
tanaman buncis tidak besar atau ekstensif. Akar buncis adalah akar tunggang dan
serabut dengan percabangan lateralnya dangkal dan mampu tumbuh hingga sekitar
kedalaman kurang lebih 1 meter. Akar tanaman buncis berwarna kuning kotor.
Morfologi Batang Buncis
Batang tanaman buncis berbentuk
bulat, lunak, sifatnya merambat dan bercabang banyak hingga tampak rimbun.
Tanaman ini membengkok dan beruas-ruas serta memiliki bulu-bulu halus.
Morfologi Daun Buncis
Daun tanaman ini berbentuk bulat
oval dengan ujung daun yang meruncing dan bagian tepi daun merata serta
pertulangan daun menyirip. Daun buncis memiliki bulu-bulu sangat halus. Ukuran
daun buncis yang kecil panjangnya kira-kira 7 – 9 cm dan lebar 6 – 7.5 cm,
sedangkan yang berukuran besar panjangnya 11 – 13 cm dan lebar 10 – 11 cm.
Posisi letak daun tegak tetapi agak mendatar, bertangkai pendek dan di setiap
cabang memiliki tiga daun menyirip yang posisinya saling berhadapan.
Morfologi Bunga Buncis
Bunga tanaman buncis merupakan bunga
sempurna, yaitu tanaman yang berkelamin ganda (hermaprodit). Ukuran bunga
buncis ini kecil, yaitu sekitar kurang lebih 1 cm, berbentuk bulat panjang atau
silindris dan tumbuh di cabang yang masih muda atau pucuk-pucuk muda. Bunga
menyerbuk sendiri dengan bantuan angin dan serangga.
Polong buncis ada yang berbentuk
pipih lebar dengan ukuran panjang kurang lebih 20 cm, bulat lurus dan pendek
dengan ukuran 12 cm, dan bulat panjang dengan ukuran kira-kira 15 cm. susunan
polong ini bersegmen dengan jumlah biji per polong kira-kira 5 sampai 14 biji.
Ukuran dan warna dari polong bermacam-macam tergantung pada varietasnya.
b.
Kacang
Panjang
Klasifikasi Kacang panjang
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas: Angiospermae
Subkelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Leguminocecae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna sinensis L.
Morfologi kacang panjang
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman
menjalar, dan musiman. Tanaman ini memliki ketinggian 2,5 m. Batang tanaman ini
tegak, silindris, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daun pada tanaman ini
majemuk, lonjong, berseling panjang 6-8, dan lebar 3-4,5 cm. Bunga pada
tanaman ini majemuk, terdapat pada ketiak daun, panjang kurang lebih 12 cm,
berwarna hijau keputih-putihan. Buah pada tanaman ini berbentuk polong,
berwarna hijau da panjang 15-25 cm. Biji lonjong, berwarna coklat mudah. Akar
tunggang dan berwarna coklat muda.
c.
Kacang
tanah
Tanaman kacang tanah berasal dari
wilayah Amerika Selatan dan sekarang telah menyebar ke seluruh dunia yang
beriklim tropis atau subtropis. Kita mungkin sering mengkonsumsi langsung
kacang tanah dengan hanya merebusnya, tetapi selain dikonsumsi langsung, kacang
tanah juga sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun
dan minyak goreng.
Hasil sampingan dari minyak kacang
tanah sering digunakan untuk membuat oncom melalui fermentasi bioteknologi
tradisional. Saat ini, Cina dan India merupakan negara produsen kacang tanah
terbesar di dunia. Berikut ini adalah rincian klasifikasi dan
morfologi kacang tanah :
Nama ilmiah kacang tanah atau nama
latin kacang tanah adalah Arachis hypogaea L.
Klasifikasi tumbuhan kacang tanah adalah sebagai berikut :
KINGDOM
:
|
Plantae
|
SUB
KINGDOM :
|
Viridiplantae
|
INFRA
KINGDOM :
|
Streptophyta
|
SUPER
DIVISI :
|
Embryophyta
|
DIVISI
:
|
Tracheophyta
|
SUB
DIVISI :
|
Spermatophytina
|
KELAS
:
|
Magnoliopsida
|
ORDO
:
|
Fabales
|
FAMILI
:
|
Fabaceae
|
GENUS
:
|
Arachis
L.
|
SPESIES
:
|
Arachis
hypogaea L.
|
Tanaman kacang tanah terdiri dari 3
organ utama yaitu akar, batang dan daun. Sedangkan organ-organ lain seperti
bunga, buah dan biji merupakan organ reproduktif kacang tanah. Umumnya, kacang
tanah budidaya dibagi menjadi dua tipe berdasarkan bentuk/letak cabang
lateral-nya, tipe tegak lurus dan tipe menjalar.
Tipe tegak lurus mempunyai
cabang-cabang yang tumbuh agak tegak melurus ke atas dan umurnya biasannya
antara 100 sampai 120 hari, sedangkan tipe menjalar mempunyai percabangan yang
tumbuh ke samping, hanya bagian ujung yang mengarah ke atas.
Tipe tumbuh kacang tanah dapat
dibedakan menjadi enam tipe, berdasarkan posisi cabang utama terhadap batang
utama, yaitu Procumbent 1 (cabang
menjalar), Procumbent 2 (cabang dan
batang utama menjalar), Decumbent 1 (cabang
menjalar dengan ujung sedikit ke atas), Decumbent 2, (cabang
menjalar dengan pertengahan cabang menuju ke atas), Decumbent 3 (cabang lateral menuju ke atas), Erect (cabang lateral tegak).
Morfologi Akar Kacang Tanah
Morfologi akar tanaman kacang tanah
hampir sama seperti tanaman legume lainnya, akar tanaman kacang tanah mempunyai
nodul (berbintil) akibat hubungan simbiosis mutalisme dengan bakteri penambat
N, Rhizobium sp. Kacang tanah mempunyai akar tunggang dengan akar cabang yang
tumbuh di akar tunggang tersebut.
Akar cabang ini mempunyai akar
sementara dan dapat mati atau menjadi akar permanen. Jika menjadi akar
permanen, maka akar akan berfungsi untuk menyerap nutrisi di tanah, seperti
akar pada umumnya.
Morfologi Batang Daun &
Bunga Kacang Tanah
Batang tanaman kacang tanah
mempunyai ukuran yang pendek dan berbuku-buku, awalnya batang tumbuh tunggal,
tapi kemudian lama kelamaan akan tumbuh cabang-cabang seolah-olah berumpun.
Tinggi tanaman kacang tanah kira-kira 30-50 cm atau bisa juga lebih tergantung
dari jenis varietas kacang tanah.
Morfologi daun kacang tanah
berbentuk daun majemuk bersirip genap, terdiri dari empat anak daun berbentuk
bulat, oval, atau agak lancip dan berbulu. Bunganya berbentuk seperti
kupu-kupu, berwarna kekuningan, mempunyai tangkai yang panjang dan tumbuh dari
ketiak daun. Tahap berbunga kacang tanah biasanya terjadi setelah tanaman
berumur 4-6 minggu. Bunga kacang tanah menyerbuk sendiri pada malam hari, mekar
selama 24 jam kemudian layu dan gugur.
Polong kacang tanah mempunyai
cangkang yang keras dan berwarna putih kecoklatan, setiap polong mempunyai 1-4
biji. Pembentukan polong terjadi setelah pembuahan, calon buah tersebut tumbuh
memanjang, hal ini disebut Ginopor. Ginopor adalah tangkai polong yang
terbentuk di udara, sedangkan polong terbentuk di dalam tanah. Biji kacang
tanah mempunyai bentuk yang agak bulat atau lonjong, terbungkus lapisan tipis
yang berwarna putih dan merah.
d.
Toge
Kacang
hijau merupakan tanaman yang termasuk ke suku kacang-kacangan (Leguminosae)
yang memiliki banyak varietas. Sehari-hari, kita sering memanfaatkan kacang
hijau dengan cara mengkonsumsinya sebagai bubur (bubur kacang hijau), sayur
(taoge), dan sebagai bahan kue-kue.
Klasifikasi tumbuhan kacang
hijau / nama ilmiah kacang hijau adalah sebagai berikut :
KINGDOM :
|
Plantae
|
SUB KINGDOM :
|
Viridiplantae
|
INFRA KINGDOM :
|
Streptophyta
|
SUPER DIVISI :
|
Embryophyta
|
DIVISI :
|
Tracheophyta
|
SUB DIVISI :
|
Spermatophytina
|
KELAS :
|
Magnoliopsida
|
ORDO :
|
Fabales
|
FAMILI :
|
Fabaceae
|
GENUS :
|
Vigna Savi
|
SPESIES :
|
Vigna radiata (L.)
|
Morfologi Akar Kacang Hijau
Sistem perakaran tanaman kacang hijau bercabang-cabang
banyak dan dalam akarnya membentuk bintil-bintil yang disebut nodula akar.
Seperti tanaman suku legume pada umumnya, tanaman kacang hijau bersimbiosis
mutualisme dengan bakteri penambat N di udara, yaitu Rhizobium sp.
Rhizobum sp mendapatkan tempat tinggal (inang) dan sumber
makanan pada tanaman kacang hijau, dan sebagai timbal baliknya tanaman kacang
hijau mendapatkan asupan unsur hara Nitrogen tambahan dari Rhizobium sp.
Morfologi
Batang dan Daun Kacang Hijau
Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil, mempunyai
bulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan, tumbuh tegak ke atas mencapai
ketinggian dari 30 cm sampai 110 cm. Cabang tanaman kacang hijau menyebar ke
segala arah.
Morfologi daun kacang hijau yaitu daunnya tumbuh majemuk,
di setiap tangkai kacang hijau ada sekitar tiga helai anak daun. Helai daun
berbentuk oval dengan ujungnya lancip dan berwarna hijau.
Morfologi
Bunga Buah dan Biji Kacang Hijau
Bunga kacang hijau termasuk ke golongan hermaprodit, yaitu
berkelamin sempurna. Bentuk bunga kacang hijau seperti kupu kupu dan berwarna
kuning. Buahnya berpolong dengan panjang antara 6 – cm 15 cm. Setiap polong
berisi 6 sampai 16 butir biji kacang hijau.
Morfologi biji kacang hijau bulat kecil dan keras, dengan
bobot tiap butir 0,5 – 0,8 mg atau per 1000 butir kira-kira 36 gram – 78 gram.
Warna biji kacang hijau sudah jelas dinamanya, berwarna hijau sampai hijau
mengkilap. Biji kacang hijau tersusun atas tiga bagian, yaitu kulit biji,
kotiledon dan embrio.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Makhluk
hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut
disebut dengan sebutan keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Setiap sistem
lingkungan memiliki keanekaragaman hayati yang berbeda. Keanekaragaman hayati
ditunjukkan oleh adanya berbagai variasi bentuk, ukuran, warna, dan sifat-sifat
dari makhluk hidup lainnya. Indonesia terletak di daerah tropik yang memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik
dan kutub.
Keanekaragaman hayati disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan
faktor lingkungan. Terdapat interaksi antara faktor genetik dan faktor
lingkungan dalam mempengaruhi sifat makhluk hidup.
Kegiatan
manusia dapat menurunkan keanekaragaman hayati, baik keanekaragaman gen, jenis
maupun keanekaragaman lingkungan. Namun di samping itu, kegiatan manusia juga
dapat meningkatkan keanekaragaman hayati misalnya penghijauan, pembuatan taman
kota, dan pemuliaan.Pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan secara in
situ dan ex situ.
3.2
Saran
Keanekaragaman hayati perlu dilindungi dan dilestarikan karena dengan
adanya keseimbangan dalam suatu lingkungan hidup akan menimbulkan interaksi
yang baik antara makhluk yang satu dengan yang lain sehingga alam akan selalu
mendukung kelanjutan kehidupan di muka bumi ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2017/04/makalah-keaneka-ragaman-hayati.html
http://id.wikipedia/ keanekaragaman hayati - wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas.html
http://id.wikipedia/ keanekaragaman hayati - wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas.html
http://www.artikellingkunganhidup.com/pengertian-ekosistem-lingkungan-hidup.html
Saktiyono.2006.Seribu Pena
Biologi SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga.
Stone,David.1997.Biodiversity of
Indonesia.Tien Wah Press, Singapore.
Odum,E P,
Samingan T(penerjemah), Dasar – dasar ekologi. Yogyakarta : Gadjah mada
University Press, 1993.
UNTUK VERSI SOFTCOPY (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN DATANG KE WARNET GADIS.NET / SMS
SIMPANG SMPN 1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330 / 0853-6527-3605
HARGA BERSAHABAT
0 Response to "Makalah Keaneka Ragaman Hayati (Perbedaan Buncis, Kacang Panjang, Kacang Tanah dan Toge) Lengkap"
Posting Komentar