Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM Lengkap
Ancaman ialah setiap usaha dan
kegiatan, baik dari domestik maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan distrik negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki ciri khas yang bertolak belakang
dengan ancaman militer, yakni tidak mempunyai sifat fisik serta bentuknya tidak
terlihat laksana ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum.
Berikut ini sekian banyak ancaman untuk
bangsa Indonesia disaksikan dari sekian banyak
bidang kehidupan.
1.
Ancaman di Bidang Ideologi
Secara umum Indonesia menampik
dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut, pasti
saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat disebutkan tidak dialami oleh
bangsa Indonesia, kalaupun terdapat pengaruh tersebut paling kecil ukurannya.
Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari
pengaruh paham lainnya, contohnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan
masyarakat Indonesia ingin mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada
aspek kemerdekaan individual.
Sebenarnya liberalisme yang
didukung oleh negara-negara barat tidak melulu mempengaruhi bangsa Indonesia,
bakal tetapi nyaris semua negara di dunia. Hal ini sebagai dampak dari era
globalisasi. Globalisasi ternyata dapat meyakinkan untuk masyarakat Indonesia
bahwa liberalisme bisa membawa insan ke arah peradaban dan kemakmuran. Tidak
jarang urusan ini memprovokasi pikiran masyarakat Indonesia guna tertarik pada
ideologi tersebut. Akan tetapi, pada lazimnya pengaruh yang dipungut justru
yang bernilai negatif, contohnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan,
pergaulan bebas yang ingin meng-arah pada dilakukannya perilaku seks bebas dan
perbuatan kemunduran moral lainnya. Hal tesebut bilamana tidak segera
ditanggulangi akan menjadi ancaman untuk kepribadian bangsa Indonesia yang
sesungguhnya.
2.
Ancaman di Bidang Politik
Ancaman di dunia politik dapat
bersumber dari domestik maupun luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di dunia
politik dilakukan oleh sebuah negara dengan mengerjakan tekanan politik
terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan format
ancaman non-militer berdimensi politik yang seringkali dipakai oleh pihak-pihak
beda untuk mengurangi negara lain. Ke depan, format ancaman yang berasal dari
luar negeri diduga masih berpotensi terhadap Indonesia, yang membutuhkan peran
dari faedah pertahanan non-militer guna menghadapinya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari
domestik dapat berupa pemakaian kekuatan berupa pengerahan massa guna
menumbangkan sebuah pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan
politik guna melemahkan dominasi pemerintah. Di samping itu, ancaman
separatisme merupakan format lain dari ancaman politik yang timbul di dalam
negeri. Sebagai format ancaman politik, separatisme bisa menempuh pola
perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan
tidak bersenjata tidak jarang ditempuh untuk unik simpati masyarakat
internasional. Oleh sebab itu, separatisme susah dihadapi dengan memakai
kekuatan militer. Hal ini memperlihatkan bahwa ancaman di dunia politik
mempunyai tingkat resiko yang besar yang dapat menakut-nakuti kedaulatan,
keutuhan, dan keselamatan bangsa.
3.
Ancaman di Bidang Ekonomi
Pada ketika ini ekonomi sebuah
negara tidak dapat berdiri sendiri. Hal itu adalahbukti nyata dari pengaruh
globalisasi. Dapat dikatakan, ketika ini tidak terdapat lagi negara yang
mempunyai kepandaian ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lainnya.
Pengaruh globalisasi
perekonomian adalahsuatu proses pekerjaan ekonomi dan perniagaan di mana
negara-negara di semua dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian
mewajibkan penghapusan semua batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang
dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi
terjadi, batas-batas sebuah negara bakal menjadi kabur dan kebersangkutanan
antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional bakal semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak bakal membuka kesempatan pasar produk
dari domestik ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya pun membuka
kesempatan masuknya produkproduk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut
pasti saja di samping menjadi keuntungan, pun menjadi ancaman untuk kedaulatan
ekonomi sebuah negara.
Ancaman kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi, di antaranya
ialah sebagai berikut.
a. Indonesia
bakal kedatangan oleh dagangan dari luar dengan adanya perniagaan bebas yang
tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini menyebabkan semakin
terdesaknya dagangan lokal khususnya yang tradisional sebab kalah berlomba dengan
dagangan dari luar negeri.
b. Perekonomian
negara anda akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya
orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Pada kesudahannya mereka dapat
mengurangi pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa anda akan
dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
c. Persaingan
bebas akan memunculkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang. Pihak yang
menang secara leluasa memonopoli pasar, sementara yang kalah bakal menjadi
pemirsa yang senantiasa tertindas. Akibatnya, munculnya kesenjangan sosial yang
tajam sebagai dampak dari adanya kompetisi bebas tersebut.
d. Sektor-sektor
ekonomi rakyat yang diserahkan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin
susah berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin
ditinggalkan sampai-sampai angka pengangguran dan kemiskinan sulit
dikendalikan.
e. Memperburuk
prospek perkembangan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang ditetapkan di
atas berlaku dalam sebuah negara, maka dalam jangka pendek perkembangan
ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang perkembangan yang laksana
ini akan meminimalisir lajunya perkembangan ekonomi. Pendapatan nasional dan
peluang kerja bakal semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran
tidak dapat ditanggulangi atau justeru semakin memburuk.
4.
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman di bidang sosial
kebiasaan dapat dipisahkan atas ancaman dari dalam dan dari luar. Ancaman dari
dalam dimunculkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan
ketidakadilan. Isu itu menjadi titik pangkal munculnya permasalahan, laksana premanisme,
separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana dampak perbuatan manusia. Isu
itu akan menakut-nakuti persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan
patriotisme.
Adapun ancaman dari luar timbul sebagai dampak dari
pengaruh negatif globalisasi, di antaranya ialah sebagai berikut.
a. Munculnya
gaya hidup konsumtif dan tidak jarang kali mengkonsumsi barangbarang dari luar
negeri.
b. Munculnya
sifat hedonisme, yaitu kesenangan pribadi dirasakan sebagai sebuah nilai hidup
tertinggi. Hal ini membuat insan suka memaksakan diri untuk menjangkau kepuasan
dan kesenangan pribadinya tersebut, meskipun mesti melanggar norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan
sebagainya.
c. Adanya
sikap individualisme, yakni sikap tidak jarang kali mementingkan diri sendiri
serta memandang orang lain tersebut tidak terdapat dan tidak bermakna. Sikap
laksana ini dapat memunculkan ketidakpedulian terhadap orang lain, contohnya
sikap tidak jarang kali menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.
d. Munculnya
fenomena westernisasi, yakni gaya hidup yang tidak jarang kali berorientasi
kepada kebiasaan barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, laksana meniru model
pakain yang biasa digunakan orang-orang barat yang sebenarnya berlawanan dengan
nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya menggunakan rok mini, pria memakai
anting-anting dan sebagainya.
e. Semakin
memudarnya motivasi gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan
sosial.
f. Semakin
lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
5.
Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Seiring dengan berjalannya
waktu, proses penegakan pertahanan dan ketenteraman dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak semudah yang dibayangkan atau semudah dalam percakapan
yang mempunyai sifat teoritis semata. Masih adanya masalah teror dan konflik
SARA yang terjadi pada sebuah wilayah mempunyai tujuan yang sama yakni tidak
hendak bangsa Indonesia hidup damai dan tentram. Oleh sebab itu, lemahnya
penerapan dan penegakan hukum dan keadilan mesti terus ditingkatkan. Semakin
berlahiran masalah di sebuah wilayah menyebabkan hilangnya tingkat kewibawaan
hukum dan kemerosotan wibawa semua penegaknya. Dengan demikian,kita mesti
mengantisipasi ancaman sedini barangkali di bidang pertahanan dan keamanan,
baik secara militer maupun non-militer.
0 Response to "Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM Lengkap"
Posting Komentar