Kebutuhan dan Kelangkaan Barang dan Jasa (Kebutuhan, Ketersediaan Barang dan Jasa, Biaya Peluang)
Inti
masalah ekonomi pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas
sedangkan ketersediaan barang dan jasa tersebut terbatas.
KEBUTUHAN
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan
adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Apakah
kebutuhan manusia tidak terbatas? Ya, sebab sesuai kodratnya, manusia selalu
merasa kekurangan dan menginginkan kemakmuran.
Jenis-jenis Kebutuhan
Kebutuhan Pokok dan
Kebutuhan Sosio-Budaya
1) Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal
yang harus dipenuhi untuk dapat sebagai layaknya manusia.
Contoh: makanan, pakaian, rumah,
pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja
2) Kebutuhan sosio-budaya yaitu kebutuhan
yang erat kaitannya dengan faktor lingkuan hidup dan tradisi masyarakat serta
sifat-sifat psikologis manusia. Kebutuhan ini dapat dirinci menjadi:
a. Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan yang
timbul karena tuntutan hidup bersama dalam masyarakat.
Contoh: pakaian dinas, sumbangan,
sedekah, sepatu dan dasi
b. Kebutuhan psikologis, yaitu
kebutuhan-kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat rohani manusia.
Contoh: rasa aman, rasa diterima dan
dihargai, ketentraman
Menurut Tingkat Intensitas
1)
Kebutuhan
Primer
Adalah jenis kebutuhan yang harus
dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya.
Contoh: makanan, minuman, pakaian, rumah
2)
Kebutuhan
Sekunder
Adalah jenis kebutuhan pelengkap setelah
kebutuhan primer terpenuhi.
Contoh: sepeda, kipas angin, meja,
kursi, kulkas, dll.
3)
Kebutuhan
Tersier
Adalah kebutuhan akan barang-barang
mewah, dimana pemenuhannya bukan karena manfaatnya tetapi lebih untuk
meningkatkan prestisenya di masyarakat.
Contoh: mobil, piano, kapal pesiar,
berlian
Menurut Sifat
1)
Kebutuhan
Jasmani
Adalah kebutuhan untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan fisik manusia.
Contoh: kesehatan, makanan dan minuman,
pakaian
2)
Kebutuhan
Rohani
Adalah kebutuhan yang bersifat kejiwaan
manusia.
Contoh: agama, rekreasi, musik
Menurut Subjek yang Membutuhkan
1)
Kebutuhan
Individual
Menunjuk pada kebutuhan tiap-tiap orang
yang berbeda-beda.
Contoh: pentani membutuhkan cangkul,
pelajar membutuhkan buku
2)
Kebutuhan
Umum
Berhubungan dengan penggunaan barang dan
jasa oleh banyak orang.
Contoh: jembatan penyebrangan, jalan
raya, angkutan umum
Menurut Waktu
1)
Kebutuhan
Sekarang
Adalah kebutuhan mendesak yang harus
dipenuhi saat ini dan tidak bisa ditunda-tunda.
Contoh: obat saat sakit, payung saat
hujan, makanan ketika lapar, minuman ketika haus, dll.
2)
Kebutuhan
yang akan Datang
Adalah kebutuhan yang sifatnya tidak
mendesak dan sifatnya dapat ditunda sampai dengan waktu yang dapat ditentukan.
Contoh: orang tua menabung untuk
pendidikan anak atau rekreasi, asuransi, dll.
Menurut Bentuknya
1) Kebutuhan material, yaitu kebutuhan yang
berwujud barang material atau benda secara fisik.
Contoh: tempat ibadah, tempat tinggal
2) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang
dipenuhi tidak secara fisik.
Contoh: jasa pendidikan, ajaran agama,
ilmu pengetahuan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebutuhan
1.
Zivilization (Peradaban)
Seiring perkembangan peradaban, semakin
berkembang pula jenis kebutuhan. Contoh: nenek moyang kita dahulu hanya memakan
umbi-umbian dan berpakaian dari karung beras, sedangkan manusia sekarang
membutuhkan makanan yang lebih bervariasi dan pakaian yang terbuat dari bahan
yang bagus.
2.
Environment (Lingkungan)
Lingkungan merupakan salah satu hal yang
memengaruhi kebutuhan manusia. Misalnya: penduduk pesisir membutuhkan perahu,
kapal motol dan jaring untuk menangkap ikan di laut, sedangkan penduduk di
pegunungan membutuhkan alat pertanian untuk bertani atau berkebun.
3.
Culture (Adat Istiadat)
Adat istiadat atau tradisi suatu
memengaruhi perbedaan kebutuhan tiap individu atau kelompok individu. Misalnya:
orang jawa membutuhkan blangkon.
4.
Religion (Agama)
Agama dapat memengaruhi kebutuhan setiap
individu yang berbeda, sebab setiap agama memiliki kekhususan tersendiri.
Misalnya: penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan melarang
untuk makan daging babi, sedangkan penganut agama hindu membutuhkan sesajen
dalam upacara keagamaan dan melarang mengomsumsi daging sapi.
KEGUNAAN BARANG
Kegunaan
suatu barang adalah kemampuan yang dimiliki oleh barang atau jasa tertentu
untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Kegunaan barang dapat
dibedakan menjadi:
1.
Form
utility (kegunaan
bentuk), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah diubah bentuknya.
Contoh:
Kayu diubah bentuknya menjadi meja,kursi
atau lemari
Kain diubah bentuknya menjadi pakaian
Batu diubah bentuknya menjadi patung
2.
Place
utility (kegunaan
tempat), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah dipindahkan
tempatnya.
Contoh:
Batu di gunung dipindahkan ke kota
menjadi bahan bangunan
Air laut dipindahkan ke tambak untuk
usaha perikanan ikan payau
3.
Time
utility (kegunaan
waktu), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah dipakai pada waktu
tertentu.
Contoh:
Jas hujan dipakai sewaktu hujan
Topi dipakai pada waktu panas terik
Obat diminum pada waktu sakit
4.
Ownership
utility (kegunaan
milik), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah dimiliki atau
berganti milik.
Contoh:
Kacamata (minus/silinder) lebih berguna
jika dimiliki oleh orang yang memiliki masalah minus/slinder mata
Jaket lebih berguna jika dimiliki oleh
orang yang kedinginan
Obat lebih berguna jika diminum oleh
orang yang sedang sakit
5.
Service
utility (kegunaan pelayanan),
adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah ada pelayanan dalam
penggunaannya.
Contoh:
Pesawat radio akan lebih berguna setelah
siaran dikumandangkan.
Hotel akan menjadi lebih berguna setelah
tamu mendapatkan pelayanan.
Angkutan umum lebih berguna setelah
dijalankan oleh sopir
KETERSEDIAAN BARANG DAN JASA
Sepanjang hidup manusia akan selalu
berusaha memenuhi berbagai kebutuhan yang tidak terbatas. Namun tentu tidak
semua kebutuhan dapat dipenuhi, sehingga manusia halus melakukan pilihan yang
paling menguntungkan. Hal ini dilakukan karena jenis dan jumlah benda pemuas
kebutuhan yang terbatas (langka), sementara jumlah dan jenis yang dibutuhkan
tidak terbatas.
Kelangkaan timbul sebagai
akibat dari:
1. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas
Kebutuhan yang Ada di Alam
2. Kerusakan Sumber Daya Alam akibat Ulah
Manusia
3. Keterbatasan Kemampuan Manusia untuk
Mengolah Sumber Daya yang Ada
4. Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih
Cepat Dibandingan dengan Kemampuan Penyediaan Sarana Kebutuhan
ALOKASI SUMBER DAYA YANG BERMANFAAT BAGI RAKYAT BANYAK
Karena keterbatasan sumber daya
produksi, kita mengenal production possibility frointier curve. Kurva
ini menunjukkan batas kemungkinan produksi suatu perusahaan yang memproduksi
dua jenis barang, dengan bertambahnya produksi barang X mengurangi produksi
barang Y, dan sebaliknya. Slope kurva batas kemungkinan produksi adalah
negatif, artinya jika diputuskan menambah produksi suatu jenis barang maka
perusahaan harus mengurangi produksi jenis barang lain.
OPPORTUNITY COST (BIAYA PELUANG)
Pengertian
Opportunity Cost
Opportunity cost muncul ketika seseorang
dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya.
Opportunity cost adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih
alternatif kegiatan. Konsep ini merupakan sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah
yang dikeluarkan tidak selalu merupakan biaya sesungguhnya.
Biaya yang benar-benar dikeluarkan disebut dengan biaya eksplisit, sedangkan
biaya peluang merupakan biaya implisit. Kedua biaya ini disebut dengan genuine
cost.
Perbedaan
Biaya Sehari-hari dengan Opportunity Cost
Biaya
adalah pengorbanan untuk memperoleh suatu tujuan. Biaya sehari-hari adalah
pengorbanan yang harus dilakukan untuk menentukan suatu kegiatan (kegiatan
ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain.
Biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu
kegiatan yang mengorbankan kegiatan yang lain.
Biaya
sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan. Biaya peluang muncul dari
kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan.
Sumber : https://ekontansi.wordpress.com
Sumber : https://ekontansi.wordpress.com
0 Response to "Kebutuhan dan Kelangkaan Barang dan Jasa (Kebutuhan, Ketersediaan Barang dan Jasa, Biaya Peluang)"
Posting Komentar