Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIm) Lengkap - GADISNET
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan Makalah Sistem
Informasi ini yang berisi tentang sistem teknologi infomasi sebagai salah satu
tugas kuliah. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Sistem Informasi ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini
dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas
selanjutnya.
Penulis juga
memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah Sistem Teknologi Informasi ini
terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca
dalam memahami maksud penulis.
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen(SIM)...............................
B. Elemen-Elemen
Sistem Informasi Manajemen(SIM)......................
C. Tahapan
Perkembangan (SIM)........................................................
D. Peran
SIM dalam Pengambilan Keputusan.....................................
E. Peranan
SIM Pada Organisasi Kesehatan........................................
F. Memahami
Penerapan SIM dalam Organisasi Kesehatan...............
BAB III PENUTUP......................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan TI telah mengubah cara
perusahaan dalam mengumpulkan data, memproses dan melaporkan informasi keuangan
Oleh karena itu auditor akan banyak menemukan lingkungan dimana data
tersimpan lebih banyak dalam media elektronik dibanding media kertas.
Auditor harus menentukan bagaimana perusahaan menggunakan system TI untuk
mengginisiasi, mencatat, memproses dan melaporkan transaksi dalam laporan
keuangan. Sebenarnya tidak ada perbedaan konsep audit yang berlaku untuk system
yang kompleks dan system manual, yang berbeda hanyalah metode-metode spesifik
yang cocok dengan situasi system informasi akuntansi yang ada. Pemahaman ini
diperlukan dalam rangka mendapatkan pemahaman internal control yang baik agar dapat
merencanakan audit dan menentukan sifat, timing dan perluasan pengujian yang
akan dilakukan.
Sistem infomasi keuangan
mekanis telah digunakan dalam bisnis selama seratus tahun atau lebih. Mesin
kartu berlubang, yang menjadi satu-satunya alternatif bagi perusahaan besar
sebelum adanya komputer, digunakan tetutama dalam fungsi keuangan. Hal yang
sama terjadi pada mesin bookkeeping keydriven. Aplikasi mesin ini terbatas
untuk digunakan dalam pemrosesan data accounting, dan hanya sedikit penggunaan
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan informasi manajer bahkan untuk manajer
keuangan. Ketika komputer muncul, ia diterapkan dengan cara yang sama. Tidak
sampai pada pertengahan tahun 1960-an, sistem informasi keuangan diiembangkan
dan ia tidak hanya digunakan untuk menangani tugas accounting dasar. Kita telah
mengetahui bahwa fungsi keuangan berkaitan dengan harus uang dalam perusahaan. Pada mulanya harus diperoleh uang untuk
mendukung manufaktur, pemasaran, dan aktivitas yang lain. Kemudian, pendanaan
tersebut harus dikontrol untuk memastikan bahwa ia digunakan secara efektif.
Semua manajer dalam pemsahaan mempunyai tanggung jawab keuangan.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen(SIM)
2. Elemen-Elemen
Sistem Informasi Manajemen(SIM)
3. Tahapan
Perkembangan (SIM)
4. Peran
SIM dalam Pengambilan Keputusan
5. Peranan
SIM Pada Organisasi Kesehatan
6. Memahami
Penerapan SIM dalam Organisasi Kesehatan
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memberikan informasi lebih mendalam tentang Teknologi Sistem
Informasi, dan dampak yang bisa memberikan terhadap teknologi yang kita
gunakan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai beberapa pendekatan yang bisa di lakukan untuk mengatasi
pengunaan teknologi sistem informasi ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen(SIM)
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub
sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu
yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian
cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer
atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi
formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa
yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan
ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan
masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah
mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang.
Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain
bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit.
Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan
muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga
dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama
dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan
sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal
membangun SIM karena kurang organisasi yang wajar, kurangnya perencanaan yang
memadai, kurang personil yang handal, kurangnya partisipasi manajemen dalam
bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup
realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM
agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik
manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan
keuntungan dan uang.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi
kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit
organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk
laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
B.
Elemen-Elemen Sistem
Informasi Manajemen(SIM)
Sistem
informasi manajemen adalah seluruh elemen
yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi
menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi manajemen secara fungsional
dan sistem informasi manajemen secara fisik
1.
Komponen Sistem
Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah
seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan,
pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk
manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti
bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan
prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar
perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
b.
Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini merupaka sistem yang memiliki fungsi untuk
membuat dan menyampaikan laporan laporan yang bersifat periodik kepada para
pengambil keputusan,sehingga para pengambil keputusan memiliki bahan-bahan atau
informasi-informasi yang di perlukan untuk mengambil keputusan dengan benar.
c.
Sistem Database
Database adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data yang dimaksudkan untuk
mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan bebasis berkas.
Sistem Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh
beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan
berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar
unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan
semakin bertambah. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang
di sebut DBMS . DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para
pemakai membuat,memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara
yang praktis dan efesien.
d.
Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan
dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang
tidak terstruktur.
e.
Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi
yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
1. Data Akurat
2. Up to Date (Mutakhir)
3. Aman
4. Tersedia bagi pemakai (user)
Berfungsi
sebagai media penghubung antara komponen-komponen
sistem informasi dengan database dan antara masing-masing
komponen sistem informasi.
2.
Komponen Sistem
Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah
keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan
sistem informasi manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras:
Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah
komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara
langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah
ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah
instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware
tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang
telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Hardware memiliki komponen pokok yaitu :
· Input
· Pemrosesan
(CPU)
· Penyimpanan
· Output
b.
Perangkat lunak
Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat
diliat dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak
dapat disentuh dan dilihat secara fisik..
Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan
diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat
berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. melalui
sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu
perintah
Perangkat Lunak dibagi menjadi 3 :
Sistem perangkat lunak umum, seperti siste1. sistem
pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem
computer
Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan
keputusan
Aplikasi perangkat lunak yg terdiri atas program yang secara
spesifik dibuat untuk setiap aplikasi
c.
DataBase
Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan
informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai
kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga
interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang
dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
Tujuan utama dari data base adalah:
1. Menghindari pengulangan data
(redudansi)
2. Mencapai indepedensi data
(kemampuan untuk membuat perubahan dalam stuktur data tanpa membuat perubahan
pada program yang memproses data. Indepedensi data dicapai dengan menempatkan
spesifikasi dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
d. Prosedur pengoperasian
Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan
dlm bentuk fisik seperti buku panduan & instruksi, terdiri dari 3 jenis
prosedur Instruksi untuk pemakai, cara
yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
· Instruksi penyiapan data sebagai input
· Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
1. Operator
2. Programmer
3. Analisa sistem
4. Personalia penyiapan data
5. Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
C.
Tahapan
Perkembangan SIM
Secara umum tahapan informasi sbb:
1. Survei sistem / preliminary
2. Analisis Sistem
3. Desain Sistem
4. Pembuatan Sistem
5. Implementasi Sistem
1.
Survei Sistem
(Preliminary)
1.1 Identifikasi
permasalahan, peluang atau arahan
Investigasi awal untuk melihat kebutuhan pengguna. Berikut
ini contoh investigasi awal.
1.2 Definisi
Lingkup Kerja
Untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi yang akan
dikembangkan beserta rencana tahapan pengembangan (mulai dari nol atau
prototype)
1.3
Penyusunan Proposal
Proposal
yang disusun mencakup gambaran umum pelaksanaan proyek, jadwal pelaksanaan,
rincian biaya, aplikasi yang akan dikembangkan, analisis keuntungan dan
metodologi yang akan dipakai
Proposal
dinilai oleh klien dalam hal:
Kelayakan
operasional: apakah secara operasional, sistem
yang diusulkan dapat dilaksanakan dengan sumber daya manusia yang tersedia,
metode training yang ditawarkan, layanan purna jual/pemeliharaan serta efisiensi
dan efektifitas sistem usulan
Kelayakan
teknis: apakah hardware, software yang
diusulkan tersedia, jadwal pelaksanaan proyek fisibel, dab bagaimana dengan
sistem keamanan data
Kelayakan ekonomis: menyangkut biaya pembuatan, implementasi, dan keuntungan/benefit
yang diperoleh
2.
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah
sebuah teknik pemecahan masalah yang mendekomposisi sebuah sistem menjadi
komponen-komponen penyusunnya dalam rangka mempelajari lebih jauh bagaimana
komponen sistem tersebut bekerja dan berinteraksi dengan komponen lainnya untuk
suatu tujuan tertentu.
Desain sistem (sintesis sistem) adalah kelanjutan dari teknik pemecahan
masalah yang merangkai kembali komponen-komponen sistem menjadi satu kesatuan
sistem yang utuh dengan harapan telah terbentuk perbaikan sistem.
Analisis sistem dapat
diartikan juga sebagai proses untuk memahami sistem yang ada dengan
menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business
process), ketentuan/aturan yang ada (business rules), masalah dan mencari
solusinya (business problems & solutions), business tools dan berbagai
rencana perusahaan (business plans)
Pendekatan analisis sistem biasanya
include dalam metodologi pengembangan sistem, misal pendekatan Structured
Analysis Design, Information Engineering, Object-Oriented Analysis, Accelerated
Analysis, Requirements Discovery, Business Process Reengineering, FAST, dll
Alasan perlunya analisis sistem
Ø Sebagai
Problem solving, yakni mengasumsikan sistem lama tidak berfungsi sesuai
kebutuhan dan memerlukan perbaikan untuk dapat digunakan secara baik
Ø Kebutuhan
baru dalam organisasi, sehingga perlu dilakukan modifikasi sistem
Ø Teknologi
baru
Ø Keinginan
meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan
Aktifitas dalam analisis sistem
hendaknya dapat menjawab pertanyaan umum berikut:
Ø Sistem
baru apa yang akan dibangun?
Ø Sistem
apakah yang akan dimodifikasi atau ditambahkan pada sistem lama
Sebelum melakukan analisis sistem,
hendaknya susun rencana ttg:
Batasan analisis, fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis,
sumber dimana fakta dapat diperoleh, tujuan dan kendala yang mungkin dalam
analisis, proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis, dan
jadwal tentatif analisis
Sumber-sumber fakta analisis sistem:
-
Sistem yang ada.
-
Sumber internal lain: orang, dokumen, hubungan antar
orangorganisasi atau fungsi yang ada
-
Sumber eksternal: Interface dengan sistem luar, seminar, vendor, jurnal,
textbook, dll
Aspek-aspek
yang dianalisis dalam analisis sistem:
1. Business
users
2. Analisis
Jabatan
3. Proses
bisnis (business process),
4.
ketentuan/aturan yang ada (business rules),
5. Masalah
dan mencari solusinya (business
problems
& solutions),
6. Business
tools
7. Rencana
perusahaan (business plans)
3.
Desain Sistem
Analisis sistem
digunakan untuk menjawab pertanyaan what ?
Desain sistem
digunakan untuk menjawab pertanyaan how ?
Desain
berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase
analisis
Manfaat desain
sistem adalah memberikan gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap,
sebagai penuntun (guideline) bagi programmer dalam membuat aplikasi
Sistem
informasi yang terkomputerisasi setidaknya terdiri dari:
Hardware: terdiri
dari komponen input, proses, output, dan jaringan
Software: terdiri
dari sistem operasi, utilitas, dan aplikasi
Data: mencakup
struktur data, keamanan dan integritas data
Prosedur: seperti
dokumentasi, prosedur sistem, buku petunjuk operasional dan teknis
Manusia: pihak yang
terlibat dalam penggunaan sistem informasi
Beberapa hal
yang dilakukan dalam desain sistem adalah:
1. Pemodelan
sistem
2. Desain
Basis data
3. Desain
Aplikasi
4. Desain
Perangkat Keras/Jaringan
5. Desain
Jabatan/Deskripsi Pengguna
4.
Pembuatan Sistem
Buatlah aplikasi
berdasarkan rancangan yang telah dibuat Selain aplikasi, buatlah juga buku
panduan penggunaan aplikasi agar mudah saat melakukan training pada saat
implementasi.
Lakukan testing
aplikasi, diantaranya:
* Testing
performa
* Testing
program logic / sintaks
* Testing
implementasi bisnis rules
* Testing
faktor manusia
* Testing
bisnis proses / prosedur
* Testing
efisiensi input
* Testing
ouput
5.
Implementasi Sistem
Sebelum
implementasi, lakukanlah persiapan secara matang mengenai perangkat keras,
perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung lainnya.
Beberapa hal yang
juga penting diperhatikan dalam implementasi sistem adalah:
1.
Konversi
Biasanya diperlukan konversi dari sistem lama ke sistem
baru, apalagi jika sebelumnya juga telah menggunakan aplikasi terkomputerisasi
2.
Pelatihan
Lakukan pelatihan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang
menggunakan. Jangan lupa lakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem secara langsung.
3.
Testing Penerimaan
Lakukan
testing selama periode tertentu sebagai proses belajar.
6.
Pemeliharaan Sistem
Tahapan
pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin
kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah
dioperasikan.
Beberapa hal yang
harus dilakukan:
1.
Pemantauan
pengoperasian
Libatkan tim pengembang untuk memantau secara langsung pada
waktuwaktu tertentu mengenai bagaimana pihak-pihak pengguna mengoperasikan sistem
yang dibuat.
2.
Antisipasi gangguan
kecil (bug)
Biasanya selalu ada gangguan kecil dalam suatu aplikasi yang
baru dikembangkan.
3.
Lakukan
penyempurnaan
4.
Antisipasi
faktor-faktor luar
Virus, kerusakan/kehilangan data, atau sistem diakses oleh
pihak luar
D.
Peran
SIM dalam Pengambilan Keputusan
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan
keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan, proses
pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan.
Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai
pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu
menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak
statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan
pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data
base.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, .yang menyangkut
penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah
pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada
proses perancangan serta pada prosed pemilihan.
Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM
untuk beranggapan, bahwa suatu database (pusat data) saja akan banyak
memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan demikian sebenarnya telah
mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan yang berperan
penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan,
itu sendiri. Oleh karena itu pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data
yang lebih baik, model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang
lebih baik (lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan sebagainya).
Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis
berdasarkan perbandingan biaya dengan efektifitasnya dan digunakan secara
layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat terletak di dalam kemampuannya
mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan perhiturgan-perhitungan
yang rumit dalam waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya
adalah kemauan orang-orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam
menyampaikan masalah-masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan
komputer.
Jadi Inti dari sistem informasi manajemen adalah penyusunan
informasi secara teratur dan sistematik mengikuti struktur organisasi dan
digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam lingkup
keputusan yang bersifat rutin maka sistem informasi manajemen merupakan alat
Bantu yang sangat diperlukan karena informasi yang terolah dengan baik dapat
memberi arah pada keputusan yang baik tinggal menambahkan faktor pertimbangan
yang perlu dihasilkan oleh pengambil keputusan.
E.
Peranan
SIM Pada Organisasi Kesehatan
1. Development
Master Plan, cetak
biru pembangunan harus dirancang dengan baik mulai dari survei awal hingga
berakhirnya implementasi, yang perlu diperhatikan adalah terlibatnya faktor
pengalaman dalam membangun pekerjaan yang sama, serta peran serta semua bagian
dalam organisasi dalam mensukseskan Sistem Informasi Manajemen yang akan
dibangun, master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan sebuah sistem untuk
jangka waktu tidak terbatas.
2. Integrated,
dengan integrasi antar semua bagian organisasi menjadi satu
kesatuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien
dan efektif sehingga kendala-kendala seperti redudansi, re-entry dan
ketidakkonsistenan data dapat dihindarkan, dengan harapan pengguna sistem
memperoleh manfaat yang dapat dirasakan secara langsung, perubahan pola kerja
dari manual ke computer akan menimbulkan efek baik dan buruk bagi seorang tenga
medis.
3. Development
Team, tim yang membangun Sistem
Informasi Manajemen harus ahli dan berpengalaman di bidangnya, beberapa bidang
ilmu yang harus ada dalam membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen yang baik
adalah: Manajemen Informasi, Teknik Informasi, Teknik Komputer, dokter, perawat
dan tentunya orang-orang sudah sudah berkecipung dibidang pengembangan sistem
informasi manajeman khususnya rumah sakit (kesehatan).
4. Teknologi
Informasi, ketepatan
dalam memilih Teknologi Informasi sangat penting dalam pembangunan, komponen-komponen
Teknologi Informasi secara umum adalah Piranti Keras (Hardware), Piranti
Lunak (Software) dan Jaringan((Network).
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam memilih teknologi adalah :
- Price, harga sesuai dengan Teknologi Informasi yang didapat.
- Performance,
diukur dari kemampuan, kapasitas dan kecepatan Teknologi Informasi
menangani proses maupun penampungan data.
- Flexibility,
kemampuan Teknologi Informasi
saling beradaptasi dan kemudahan pengembangan di masa yang akan
datang.
- Survivability, berapa lama Teknologi Informasi mendapatkan dukungan
dari vendor maupun pasar.
F.
Memahami
Penerapan SIM dalam Organisasi Kesehatan
Selain mengikuti
suatu siklus hidup, dalam pengembangan sistem informasi, perlu dilakukan
beberapa pendekatan, seperti:
- Sistems
Approach, pendekatan sistem merupakan pendekatan yang
memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh
terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam
organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian
sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran
dari sistem informasi saja.
- Top-Down Approach, pendekatan ini
dimulai dari tingkatan atas organisasi (strategic planning level),
yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi.
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan
informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses
turun ke penentuan output, input basis data, prosedur-prosedur operasi dan
kontrol. Pendekatan dari atas ke bawah ini sesuai dengan pendekatan
sistem.
- Modular Approach, pendekatan
moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul-modul yang
lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan
dalam waktu yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan
mudah dipelihara.
- Evolutionary Approach, pendekatan ini
akan menghasilkan suatu sistem yang mampu beradaptasi dengan
perkembangan-perkembangan organisasi di masa yang akan datang, sehingga
didapatkan suatu sistem yang mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah.
Secara
besar sistem informasi harus dikelompokan pada kelas rumah sakit dan status
rumah sakit,
- Rumah
Sakit Vertikal
- Rumah
Sakt Umum Daerah
- Rumah
Sakit Umum Swasta
- Rumah
Sakit Spesialist
Dengan
dikelompokannya rumah sakit kedalam kelompok-kelompok diatas guna mempermudah
sejauh mana tingkat kebutuhan sistem informasi terutama yang di dasarkan pada
modular, modul-modul yang di gunakan oleh rumah sakit daearh tentu akan berbeda
dengan rumah sakit vertical maupun swasta.
Kendala-kendala
yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:
- Ketidak
siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi
dan berbasi kmputer.
- Penyajian
data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada
proses migrasi data.
- Komitment
yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan
kekacaun pada data transakit.
- Koordinasi
antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
- Berubah-ubahnya
kebijakan.
- Mengubah
pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
- Pemahaman
yang belum merata antara SDM terkait,
- dan
lain-lain
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan
sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama,
yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan
melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain,
akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
B.
Saran
Semoga makalah tentang Sistem Teknologi Informasi ini
berguna bagi para pembaca pada umumnya, terutama bagi penulis sendiri, kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam membuat makalah ini, oleh karena itu
kami meminta saran dan pendapat untuk pembuatan makalah kedepannya menjadi
lebih sempurna lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2017/01/makalah-sistem-informasi-manajemen-sim.html
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,
penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
0 Response to "Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIm) Lengkap - GADISNET"
Posting Komentar